CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

202. Merawat Menantu Kesayangan (5)



202. Merawat Menantu Kesayangan (5)

0Setelah memeriksa dan mendengarkan keluhan dari Tiara daftarkan memutuskan untuk membawa wanita cantik ini untuk dirawat di rumah sakit saja karena bagaimanapun di sana Tiara akan mendapatkan perawatan yang lebih baik dan maksimal.     
0

"Oh, baiklah. kamu sebaiknya ikut aku kerumah sakit saja. di sana aku dan para dokter lain, bisa mengecek keadaanmu  lebih cepat. Dan kita bisa mengambil tindakan lanjutan sesuai dengan keadaan mu sekarang." Jelas dokter Glen kepada Tiara.     

"Oh, tidak usah. aku ingin istirahat di rumah saja. ma dan dokter Glen, boleh kan aku bertanya?" Kata Tiara sembari memandang sahabat suaminya itu dengan sayu. sebenarnya ia hanya tidak ingin menjadi beban yang merepotkan untuk keluarga yohan saja. kenyataanya sejak hamil, wanita cantik ini tubuhnya menjadi sedikit lemah dan mudah lelah.     

"apa yang akan kamu tanyakan kepada kami?" Kata Nyonya Kim yang juga penasaran dengan apa yang akan di tanyakan oleh menantunya itu. nyonya kim duduk di tepian tempat tidur sambil memandang tiara dengan lembut.     

jawaban yang tak jauh berbedapu juga di lontarkan oleh dokter glen. "Tentu saja, boleh. apa yang ingin kamu tanyakan? jika aku bisa menjawabnya, tentu aku akan menjawab pertanyaanmu sekarang juga." Jawab dokter Glen dengan disertai senyuman hangat.     

Tiara masih terdiam dan sedikit ragu-ragu, tetapi ia harus bertanya daripada hatinya merasa tidak tenang dan juga penasaran.     

sedikit demi sedikit ia mulai membuka mulutnya.     

"Emm...Apakah kau tahu siapa yang membantuku tadi? itu saat aku pingsan! siapa yang membawku ke tempat tidur?" Ucapnya sedikit malu tetapi terlihat jelas raut kekhawatiran di wajahnya.     

Dokter Glen melihat kearah Tiara sebelum menjawab pertanyaan wanita cantik istri sahabat baiknya itu. Dokter Glen tahu apa yang di khawatirkan dan dan dipikirkan oleh Tiara. Wanita cantik ini pasti takut jika yang menemukan dia saat pingsan tadi adalah suaminya yang super over protective dan mudah panik itu, jika sesuatu yang berkaitan dengan tiara.     

Tiara hanya khawatir Jika itu adalah Yohan yang menemukannya. Jelas ia akan hanya bisa berada diatas tempat tidur dalam waktu yang cukup lama. Kalau tidak Presdir super galak dan over protective itu akan marah besar. bahkan efek yang paling parah adalah bisa jadi tiar akan menjadi tahanan rumah yang tidak diizinkan melakukan apa-apa dan pergi kemana saja, jika itu tanpa ada yohan ada disampingnya untuk mendampingi dan menjaganya.     

Dokter Glen tersenyum dan sesekali melirik ke arah Nyonya Kim yang berada di tepian tempat tidur sedang duduk.  Nyonya Kim mengedipkan matanya, sebagai tanda dokter Glen boleh mengatakan yang sebenarnya. ia hanya tidak ingin menambah beban pikiran untuk tiara lagi. ia juga mengerti ketakutan menantunya, mengingat sifat anaknya yang lumayan posesif dan tidak jauh berbeda dengannya.     

"Apa kamu takut itu Yohan?" tanyanya lembut.     

Nada bicara Dokter Glen sangat lembut kepada Tiara, berbeda jika berbicara dengan Yohan suami Tiara. jelas saja mereka berbicara seperti orang yang sedang bertengkar, semua karena sifat Yohan yang keras kepala dan mau menang sendiri.     

Tiara terperangah dan sejenak terdiam. ia mulai berfikir, "Ah, apa dia bisa membaca pikiranku? dalam sekali lihat saja, dokter Glen bisa menebak isi pikiranku dengan tepat dan benar."     

Dokter Glen tersenyum manis kembali untuk ke sekian kalinya. ia tahu apa jawabnya Tiara, hanya dari ekspresi wajah yang ia tunjukkan.     

"Kau tidak usah menjawab. aku sudah tahu jawabannya." celetuk sang dokter tampan ini dengan santai. ia hanya ingin memenangkan pasiennya itu.     

"Eh, apa maksudmu kau bisa membaca pikiranku?" Tiara mulai bertanya karena heran dan penasaran.     

"Puuf...Ha...ha...Membaca pikiranmu??? Apa kau bercanda. aku ini dokter, bukan paranormal atau peramal." Dokter Glen berkata sambil tertawa karena pertanyaan konyol dari istri Yohan ini.     

Nyonya Kim yang duduk tenang di tepian tempat tidur di ruangan itu juga ikut tertawa geli mendengar pertanyaan polos dan konyol dari menantunya itu. bisa-bisanya tiara punya pemikiran seperti itu. jikalaupun tebakan mereka benar, itu jelas hanya karena mereka sudah mengetahui benar sifat dan karakter yohan saja. jadi mereka bisa meraba dan mengira apa yang ada atau sedang dipikirkan oleh tiara.     

Tiara semakin bingung melihat tingkah laku dua orang di ruangan itu selain dia, yang malah menertawakan dirinya. mungkinkah ada yang aneh atau lucu dari pertanyaan yang ia lontarkan itu.     

" Apa ada yang salah? kenapa kalian tertawa? Apa ada yang lucu?" tanya wanita cantik dan polos ini.     

Tiara mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan bodoh kembali.     

"Ah, tidak ada yang lucu dan juga tidak ada yang salah" jawab dokter Glen yang masih menahan tawa karena tidak ingin melihat tiara semakin bingung saja.     

"Terus mengapa kau tidak menjawab pertanyaan dariku dan malah tertawa?" Tiara masih saja mengejar jawaban dari Dokter Glen karena ia ingin rasa penasarannya segera terjawab.     

akhirnya dokter glen memutuskan untuk menceritakan hal yang sebenarnya saja."Baiklah, aku akan menjawabnya. Kau tenang saja, bukan bukan suami galakmu itu yang membawamu ke atas tempat tidur saat kamu pingsan. Tetapi aku dan Tante Haesu yang cantik itu yang menemukan dan menolongmu saat kau pingsan. kamilah yang membawa dan meletakkanmu di atas tempat tidurmu." Dokter Glen menjelaskan kepada Tiara kejadian sebenarnya, supaya wanita cantik ini tidak khawatir lagi.     

"Puh"      

Tiara Menghela nafas panjang. Ia merasa lega karena itu bukan Yohan suaminya. Kalau tidak ia akan mati bosan tidur diatas ranjang selama beberapa hari kedepan.     

" Syukurlah itu bukan Yohan. dokter Glen, aku mohon jangan katakan soal kejadian hari ini kepada yohan" pinta Tiara yang memohon kepada dokter glen untuk menjadikan semua ini rahasia mereka bertiga saja.     

Nyonya Kim tersenyum kepada dokter Glen dan Tiara. ia berkata "Kamu tenang saja, kami akan merahasiakannya. asalkan kau juga harus lebih hati-hati dan menjaga kesehatanmu juga bayi di dalam kandunganku." kata nyonya kim memberikan syarat kepada tiara.     

"Tante Haesu benar, kau tenang saja soal itu. yohan tidak akan tahu soal ini, kecuali ia dengan tidak sengaja mengetahuinya sendiri." jawab dokter glen.     

betapa tenang dan leganya hati tiara mendengar jawaban dari mama mertua dan sahabat suaminya itu.     

Nyonya Kim membelai dan mengecup kening menantunya itu.     

"Terimakasih ma" ucap Tiara dengan senyuman manis tersungging di bibirnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.