CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

4. Tiba di Kota J



4. Tiba di Kota J

0

* Villa Keluarga Jiang

0

Pesawat Tiara baru saja mendarat dibandara kota J, Didalam bandara yang dipenuhi pengunjung penuh sesak dengan calon penumpangnya orang yang baru datang dan lainnya. Terlihat ada seorang laki-laki muda berjalan mendekat kearah Tiara.

"Maaf, apakah anda nona Tiara?" Tanya laki-laki tampan memakai jas warna hitam, berambut coklat sedang berdiri di hadapan Tiara.

" Ya, saya sendiri." jawab Tiara sambil memperhatikan laki-laki yang asing itu.

" Perkenalkan, Saya Han Rui. Saya diminta oleh direktur Jerry Jiang untuk menjemput Nona."

Han Rui adalah orang kepercayaan Jerry di perusahaan di kota J, ia yang nantinya akan

menjadi asisten pribadi Tiara. Han Rui, yang akan menjelaskan pada Tiara perihal

perusahaan yang akan dipimpin wanita cantik ini.

Tiara cuma tersenyum, "Oh, terimakasih tuan Han"

"Panggil saja saya asisten Han. Mari saya bantu"

" Baiklah, maaf merepotkan" Tiara setuju.

Han Rui mengambil koper di tangan Tiara untuk di masukkan ke dalam mobil. "Silakan nona ikut dengan saya, saya akan mengantar nona sampai ke villa"

Asisten Han dan Tiara keluar bandara. mereka berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan sebelumnya. Mereka masuk kedalam mobil perusahaan bewarna hitam, yang di kendarai oleh asisten Han.

Asisten Han mengantar Tiara sampai ke villa keluarga Jiang yang ada di kota J. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya tiara sampai ketempat tujuan.

Han Rui, membukakan pintu mobilnya dan membawakan koper tiara masuk kedalam villa.

" Nona tiara ini adalah tempat tinggal anda yang baru selama di kota J, jika ada yang anda butuhkan anda dapat menghubungi saya" ucap Han rui memberikan kartu nama.

"Baik…terimakasih tuan Han", ucap tiara.

"Apakah ada yang masih nona butuhkan?" asisten Han bertanya kepada Tiara, tentang kebutuhannya sebelum ia meninggalkan tempat itu.

"Tidak ada. Terimakasih tuan telah mengantarkan saya" ucap tiara.

Han Rui, keluar villa dan segera pergi dengan mobilnya. Tiara masuk kamar dan

membereskan barang-barang bawaannya dan mandi. Setelah selesai mandi ia pergi

tidur hari ini sangat melelahkan baginya.

**

Kantor Jiang Grup

Hari pertama Tara menggantikan Tiara sebagai sekertaris Jerry, ia merasa sangat bosan. Ya! Bekerja memang cukup membosankan bagi Tara yang sudah biasa bersenang-senang saja dalam hidupnya dan sekarang harus duduk diam memandangi laptop dan menjawab telepon saja.

Benar-benar kurang seru dan tidak menantang. Sampai akhirnya ia melihat seorang pria tampan yang sepertinya Tara pernah melihat dia sebelumnya.

"Eh, Laki-laki itu bukannya...." melihat sambil mengingat-ingat. Laki-laki tampan yang baru saja lewat di hadapannya." Bukankah dia orang yang dipesta kemarin?" gumam Tara kemudian menghampiri Jonatan didalam kantornya.

" Tuan tampan. Kenapa kamu ada disini?" Tanya Tara sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Oh, nona Tara. Saya bekerja disini" jawab Jonatan yang juga heran melihat wanita cantik kembaran Tiara.

Tara berjalan memutari tubuh Jonatan. sesekali ia mencolek bibir tebal mempesona milik laki-laki tampan itu.

"Jika saja aku tahu disini ada laki-laki tampan sepertimu. Aku akan menerima permintaan papa untuk bekerja disini lebih awal" ucapnya berusaha menggoda Jonatan.

Pesona Tara yang cantik dan lincah memang sulit untuk ditolak laki-laki manapun. Tubuhnya yang sintal dan sexy, dengan payudara berisi. Membuat Jonatan seakan tersihir oleh penampilannya.

Tara adalah gadis yang berani dan menantang. Dia berjalan mendekat kearah Jonatan yang duduk dikursi kerjanya, kemudian ia duduk diatas pangkuan Jonatan dan membelai lembut wajah tampannya.

"Apa kamu takut sayang?"

Jonatan yang sedikit kaget dengan sikap Tara. ia bingung mau menjawab apa. Ia tak habis pikir, Jika wanita ini sangat berani melakukan hal seperti ini dengan terang-terangan.

Jonatan mulai berfikir, bagaimana bisa dua orang wanita kembar ini memiki sikap yang sangat berbeda. Bahkan bertolak belakang antara keduanya. Tiara yang jelas-jelas kekasihnya tidak pernah mau ia sentuh, bahkan hanya sekedar untuk berciuman. Tetapi Tara yang berada dihadapannya saat ini, malah dengan sengaja menggodanya.

" Oh, maaf nona. saya masih banyak pekerjaan. saya harus kembali lagi keruangan saya." kata jonatan menolak dengan halus saudara calon istrinya itu.

Jonatan melangkah pergi meninggalkan tara yang masih berdiri tegak di tempatnya  sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir.

jonatan berjalan dengan menggerutu. "Apa sebenarnya mau wanita itu? kenapa dari kemarin ia mengejarku"

" ha..ha.. manis sekali. sayang, kau adalah target kecilku berikutnya. tiara sudah pergi besok dan kau bisa jadi mainanku untuk semetara jika aku bosan di tempat ini" gumam tara.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.