CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

35. Cemburu



35. Cemburu

0

Tara mendekati Tiara untuk merayunya " Saudariku sayang... Kamu pasti akan memberikan proyek ini kepada perusahaan Jiang Grup, bukan? Kita ini keluarga dan itu juga perusahaan kamu".

0

Keluarga! Keluarga seperti apa yang Tara ucapkan? Keluarga yang selalu menyakitiku dan membuangku kejalanan ketika aku tidak mampu memberikan keuntungan bagi mereka! Itukan yang dinamakan keluarga?(pikir Tiara).

Jonatan pun tidak ingin kalah dengan Tara, ini adalah kesempatan emas baginya untuk mengembangkan JT Grup menjadi perusahaan besar dan berkelas. Jika dia berhasil melakukan kerjasama dengan Lianxi Grup ini. Jonatan mendekati Tiara, dan menggenggam erat tangannya. " Tiara sayang...Kau masih ingat aku kan? kita pernah saling mencintai dan karena kesalah pahaman kecil pernikahan kita menjadi kacau. Tentu hubungan kita jauh lebih dekat lagi, jika kita sering bersama di proyek ini."Jonatan berusaha mendapatkan hati dan perhatian Tiara lagi.

Cinta? Tunangan? Tunangan yang kau lempar ke pelukan laki-laki lain maksudmu!. Lebih dekat lagi?Cih, Tak Sudi aku bersamamu lagi! Lebih baik aku bersama Yohan, meskipun dia mesumnya minta ampun. Gumamnya dalam hati.

Tiara menarik tangannya dari genggaman Jonatan dan berusaha untuk bersikap tenang duduk didekat sang presdir, sebagai perwakilan dari perusahaan Lianxi Grup.

Dasar laki-laki bermuka dua, seenaknya saja dia bilang yang dia lakukan dengan Tiara kepadaku hanya sebuah salah paham. Ia pikir aku wanita yang bisa dia bodohi lagi dengan semua kata-kata gombalnya itu (pikiran Tiara)

" Direktur Lee bukankah yang anda lakukan ini sungguh tidak sopan, bagaimana mungkin anda melakukan hal seperti ini didepan atasan saya. Bagaimanapun bisa saja Presdir Kim, akan salah paham dengan maksud dari Direktur Lee, jika anda sedekat ini dengan saya di hadapannya. Dan untuk anda nona Tara, dalam sebuah kerjasama tidak ada yang namanya keluarga. Yang diperlukan adalah kualitas dan kemampuan perusahaan yang akan berkerjasama dengan kami" ucap Tiara.

Apa wanita ini baru saja mempermalukan aku, dengan sengaja mengatakan bahwa perusahaan Jiang Grup tidak mempunyai kualifikasi yang cukup untuk bekerjasama dengan Lianxi Grup?. Sial! Awas kau Tiara! Kau akan membayar penghinaan ini dengan harga yang mahal. Tara mengepalkan tangannya dan menggertak gigi dengan wajah penuh emosi dan amarah.

Disisi lain Jonatan juga merasa, jika Tiara telah mempermalukan dirinya didepan Yohan. Seolah-olah Jonatan adalah orang mesum, dan tidak tahu sopan santun didepan umum. Tetapi Jonatan tidak akan menyerah begitu saja, justru karena ini dia merasa jatuh cinta lagi kepada Tiara.

" Baiklah! Direktur Lee dan nona Tara, saya akan memeriksa kembali proposal dari perusahaan kalian berdua juga perusahaan lainnya yang ikut tender proyek ini. Selebihnya akan kami hubungi kembali. Tentu saja jika perusahaan kalian bisa terpilih, tetapi aku tidak bisa memastikan soal itu" sindir Tiara kepada keduanya, kemudian mengambil berkas mereka dan meninggalkan ruangan sang presdir dengan senyum sinis.

Wajah tidak puas terlihat jelas dari Tara dan Jonatan, mereka berdua terlihat seperti orang bodoh di hadapan Tiara kali ini, mereka tidak bisa membalas sepatah katapun dari hinaan yang di lontarkan oleh Tiara. Mereka berdua meninggalkan ruangan sang presdir.

" Kau lihat itu Jonatan? Tiara sangat sombong, ingin sekali aku menamparnya tadi" Ucap Tara dengan emosi menggebu-gebu.

" Kau pikir! Hanya kau yang merasa terhina. Aku juga sama, cuma karena dia terlihat cantik. Jadi aku memaafkannya." gumam Jonatan.

Setelah Tara dan Jonatan pergi dari ruangannya, Yohan mengirim pesan singkat kepada Tiara :

Kucing kecil...Berani ya kamu sekarang bermesraan di depanku, awas saja kau nanti malam dirumah aku akan memberimu hukuman untuk ini.

Yohan benar-benar merasa cemburu melihat Tiara dan Jonatan saat mereka berpegangan tangan tadi. ingin rasanya ia memukul mantan tunangannya istrinya itu, tetapi jika itu terjadi, sudah jelas akting mereka berdua akan ketahuan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.