CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

26. Prinsip sang presdir



26. Prinsip sang presdir

0

Tiara menelusup dan bersembunyi di balik selimut, meringkuk didalamnya seperti telur gulung." Kelinci kecil...apa kau ingin bermain petak umpet denganku? mengapa kau bersembunyi. Kau semakin menggodaku! kali ini aku tidak akan melepaskanmu" ucap Yohan sembari menarik selimut dengan kuat hingga selimut itu terhempas kemudian ia melemparkannya menjauh.

0

" Kau mesum! Jangan mendekat! Aku akan melaporkanmu kepada pihak berwajib, bahwa kau ingin memperkosaku!." teriak Tiara, ia berusaha menutupi bagian tubuhnya dengan tangan mungilnya itu.

" Puuft...ha...ha, tentu saja boleh silakan saja melapor" Yohan malah tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Sang istri.

"Kau!" Kata Tiara dengan menggertakkan gigi.

Tiara tak tahu lagi, apa yang harus ia perbuat untuk menghentikan Yohan. Tiara tahu bahwa laki-laki di depannya sekarang ini, dia adalah suaminya.Tentu saja hal seperti hubungan suami istri, bukanlah hal tabu untuk mereka lakukan. Tetapi Tiara sungguh tidak bisa untuk saat ini, apalagi diantara mereka tidak ada cinta.

Yohan terus melangkah mendekati Tiara, yang membuat sang istri gugup" Bukankah kau ingin tahu seberapa mesumnya aku? Bagaimana jika kita buktikan sekarang!" bisik Yohan ditelinga Tiara dengan sengaja meniupkan nafas hangatnya.

" Ah...Sial! Dia mencoba merangsangku" Tiara yang duduk meringkuk gemetaran, merasa tubuhnya mulai hangat dan terasa aneh sedangkan Yohan sudah memulai aksinya menyergap kelinci kecil yang sedang ketakutan.

" Hmm... hemm.." Yohan mencium bibir Tiara dengan lembut sedang tangannya mulai bermain didaerah lainnya.

Tiara berusaha melawan, mulutnya terus saja merancau. Tetapi tenaga kuat suaminya bukanlah tandingannya, semakin Tiara melawan semakin lincah Yohan mempermainkannya.

" Hh... tidaakk, jangan!" teriak Tiara, namun Yohan tidak menggubrisnya. Yohan memainkan jari-jarinya ke bagian-bagian sensitif lainnya, setahap demi setahap dengan lembut.

" Sayang...Menurut saja dan nikmati semuanya" ucap Yohan yang mengabaikan rintihan dan tangisan istrinya. Tiara menangis tersedu-sedu tubuhnya terasa remuk sampai ke tulang.

"Kau! Kau bajing*n!" teriaknya yang masih menangis dan menahan sakit.

" Ha...ha... Aku bajingan! Sejak kapan seorang suami yang meniduri istrinya sendiri jadi sehina itu" ucap Yohan, yang merasa di hina dan di rendahkan oleh istrinya barunya itu.

Tiba-tiba mata Yohan tertuju pada warna merah diatas bed cover. Yohan benar-benar kaget dan seketika emosinya mereda. Ia melihat ke arah Tiara, "Kau...Jangan katakan ini baru pertama kali bagimu?" Tanyanya dengan wajah serius dan penasaran.

Tiara tak menjawab sepatah kata pun kepadanya, wanita cantik ini hanya menutup matanya yang berlinang air mata. Melihat ekspresi Tiara, Yohan sudah tahu dengan jelas jawabannya. Yohan sangat menyesal, seharusnya dia memperlakukan Tiara tidak dengan sekasar itu, dan bersikap lebih lembut. Apalagi memaksanya seperti yang ia lakukan baru saja. Yohan memeluk erat tubuh Tiara dan berbaring disampingnya.

 "Terimakasih telah memberikan semua yang pertama untukku. Sebenarnya hal ini juga pengalamanku yang pertama. Aku punya prinsip, tidak akan melakukan hubungan sex dengan wanita yang bukan istriku" Yohan mencium kening Tiara.

Tiara benar-benar kaget mendengar pernyataan Yohan barusan. Seorang Kim Yohan presdir dari perusahaan besar sekelas Lianxi Grup, terbesar di kota S masih perjaka?  dan ini juga pertama kali baginya? Oh tidak, ini bahkan seperti lelucon konyol yang tidak bisa ia percaya. Jelas saja banyak wanita yang dengan rela naik keranjangnya, hanya untuk sekedar mendapat kehangatan tubuhnya tidak pernah ada yang berhasil menaklukkan dia. Jadi, semua ini bukan karena dia gay atau memiliki penyakit parah tetapi karena prinsip yang ia pegang, pikiran Tiara seakan tak percaya, dia adalah wanita pertamanya Yohan.

-


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.