CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

140 Makan malam Keluarga (2)



140 Makan malam Keluarga (2)

0"Sayang sebaiknya kita menunggu Papa dan Mama di ruang tamu saja. aku merasa tidak enak jika harus mengganngu waktu mereka berdua di dalam kamar " kata Tiara yang mengajak Yohan untuk menunggu kedua orang tuanya di ruang tamu karena jika di dalam kamar itu akan bisa mengganggu privasi mereka berdua.     
0

Yang hanya menganggukan kepala sebagai tanda setuju dengan usulan istrinya. "Papa, mama....kami menunggu kalian di ruang tamu saja ya?" teriak Yohan sekali dari luar pintu kamar dan masih berdiri menunggu jawaban dari Papanya.     

Tuan Kim berjalan menuju pintu kemudian membukanya. Tuan Kim memandang keduanya Yohan dan Tiara yang  masih berdiri di depan pintu. "Baiklah, setelah mamamu selesai kami akan segera turun kebawah menemui kalian dan kita bisa langsung berangkat ke restoran." Kata tuan Kim.     

"Oke, kami akan menunggu kalian berdua di bawah" jawab Yohan sembari berjalan meninggalkan kamar kedua orang tuanya bersama istrinya menuju ke ruang tamu.     

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan dan menuruni anak tangga bersama-sama. Kehidupan seperti inilah yang lama di impikan oleh Tiara. Suasana keluarga yang penuh kasih sayang dan ketenangan.     

Yohan dan Tiara duduk menunggu tuan dan nyonya Kim di ruang tamu dengan sabar. Tidak berselang lama papa dan mamanya itu sudah menuruni anak tangga dan berjalan mendekat ke arah mereka berdua.     

"Sayang, ayo kita berangkat sekarang." Kata Nyonya Kim kepada Yohan dan Tiara.     

Yohan dan Tiara berdiri dari posisi duduknya dan Mereka sekeluarga berangkat ke restoran untuk makan malam bersama dengan memakai mobil keluarga Kim dan kali ini putra kesayangan mereka yang akan mengemudikannya. ya...hanya mereka berempat tanpa sopir pribadi. Sungguh kesempatan yang langka orang nomor satu di perusahaan Lianxi group ini menjadi seorang sopir pribadi.     

Yohan melajukan mobilnya menuju restoran milik keluarga Kim yaitu KM restoran. Yang terletak di tengah kota S. Membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan dengan kecepatan tinggi dan 45-60 menit dengan kecepatan sedang dari kediaman keluarga besar Kim.     

Setelah mereka tiba di KM restauran. Mereka semua segera masuk kedalam restoran. Para pelayan sudah menyediakan tempat khusus bagi keluarga Kim, tempat yang biasa mereka gunakan jika sedang makan di tempat itu.     

Para pelayan datang untuk memberikan daftar menu kepada mereka. "Sayang, kamu ingin makan apa?" Tanya Yohan.     

"Terserah kamu saja. Aku tidak tahu menu spesial apa yang ada di restoran ini" jawab Tiara.     

"Kami pesan menu istimewa yang biasanya dan tambahkan salad buah segar, dan jus alpukat kesukaan kamu." Kata Yohan mulai memesan makanan untuk makan malam mereka kepada pelayan.     

Tiara cuma tersenyum, ternyata suaminya ini masih mengingat makanan dan minuman kesukaannya. "Terimakasih sayang." Kata Tiara kepada suaminya.     

Beberapa saat kemudian menu makanan yang mereka pesan telah datang dan di sajikan di atas meja. Mereka mulai menikmati sajian makan malam itu dengan nikmat, sedangkan Tiara cuma melihat menu makanan yang ada di atas meja yang mayoritas adalah daging. Beefsteak, seafood, udang, dan lain lain. Melihatnya saja ia sudah mual dan mendadak kenyang. Sekarang ini ia lebih cenderung mencari makanan yang segar seperti salad buah, olahan sayuran, buah segar, jus dan lain-lain.     

"Sayang, kenapa tidak mengambil makanan, apa menunya tidak enak?" Tanya tuan Kim.     

"Tidak, papa. Semua enak" jawabnya sambil tersenyum. Memang benar semua makanan di meja tidak ada yang tidak enak, tetapi sekarang ia sedang tidak ingin memakannya.     

"Semuanya enak, tetapi kamu tidak bisa memakannya begitu?" Tanya Yohan sambil menggeser semangkuk salad buah dan jus alpukat kesukaan istrinya ke depan wanita cantik ini.     

"Iya, maaf. Saya bingung mana yang harus saya makan terlebih dahulu?" jawabnya sedikit malu.      

"Makan dan minumlah apa yang bisa kamu makan, jangan memaksakan diri. Jika memang kamu tidak ingin memakannya. Soal makan di tempat ini, kalian bisa kembali kapan saja." Kata Nyonya Kim kepada Tiara.     

"Iya ma" jawab Tiara dengan tersenyum. Sekalipun hanya makan salad buah dan minum jus. Semua itu tetap terasa nikmat baginya karena ada kehangatan keluarga didalamnya yang sudah lama ia tidak rasakan.     

"Mamamu benar, kalian bisa kapan saja kesini. Kau dan suamimu ataupun dengan teman-temanmu." Kata tuan Kim menambahkan.     

Tiara hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia sendiri juga tidak tahu kapan bisa ketempat ini lagi, mungkin nanti bersama dengan Yohan. Jika dengan teman-temannya, ia juga tidak yakin karena Tiara tidak memiliki banyak teman selama ini.     

Setelah selesai makan malam mereka berempat pulang ke kediaman keluarga besar Kim. Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba Tiara sangat ingin makan ice cream karena melihat sebuah toko ice cream di tepi jalan saat mobil berhenti di saat dan melihat seorang anak kecil sedang menjilat ice dengan nikmatnya.     

Air liur Tiara seakan ingin menetes saja. Sepanjang jalan menatap kearah anak kecil itu. Yohan sempat memperhatikan tingkah laku istrinya, tetapi ia tidak menyadari jika Tiara sedang menginginkan ice cream. "Hemm...betapa segar dan dingin pastinya" pikiran Tiara. Ia tidak pernah merasakan keinginan kepada sesuatu makanan seperti sekarang ini yang seolah keinginannya tidak bisa ditolak lagi dan harus di penuhi sekarang juga dan detik ini.     

Tiara hanya terdiam dan memegang bibirnya dan sesekali menelan ludah. Ia ingin sekali mengajak suaminya untuk memutar arah untuk membeli ice cream, namun merasa tidak enak dengan papa dan mama suaminya.     

Menjijikkan memang kalau di bayangkan, tetapi keinginannya seakan sudah tidak terbendung saja. Setelah 30 menit perjalanan mereka sudah sampai di depan kediaman keluarga besar Kim.     

Semuanya telah turun dari mobil, kecuali Tiara. Pikiran wanita ini seakan sedang terbang melayang entah kemana, meskipun jasadnya sedang berada di dalam mobil.     

Sampai beberapa kali suaminya memanggilnya, ia pun tidak menyadarinya.     

"Sayang, turunlah! Ayo kita segera masuk kedalam rumah." Kata Yohan kepada Tiara, namun wanita cantik ini masih bengong seakan tengah melakukan sesuatu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.