CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

153. Keluarga Yang Harmonis



153. Keluarga Yang Harmonis

0mendengar rencana dari istrinya seketika tuan Kim memiliki ide yang cukup bagus baginya. selain bisa mengawasi anak dan menantunya, mereka juga bisa sekalian bernostalgia seperti pertama kali mereka melakukan bulan madu waktu menjadi pengantin baru dulu.     
0

"Hmm...begitu bagus! Kita juga bisa sekalian bulan madu yang kedua ha...ha...ha..." Kata tuan Kim dengan genit dan menggoda. Ibarat kata seperti 'sambil menyelam minum air, mereka bisa menjaga dan mengawasi menantunya tetapi juga bis liburan dan bersenang-senang'. Tentu saja rencananya ini harus di setujui oleh Yohan dan Tiara, jika tidak semuanya hanya akan tinggal rencana saja tanpa realisasi.     

Mendengar celotehan suaminya yang lucu, tetapi benar nyonya Kim merasa malu dan gemas. Bisa-bisanya suaminya memikirkan ide gila yang namanya 'bulan madu kedua di usia senja mereka'.     

"Dasar kau! Masih saja genit dan mesum seperti dahulu tidak ada berubahnya." Kata Nyonya Kim dengan wajah memerah kemudian mencubit kecil pipi suaminya.     

Meliahat ekspresi wajah Nyonya Kim yang merona malu, tuan Kim semakin bahagia. Itu tandanya istrinya masih sangat mencintainya.     

"Sayang... Aku tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Yang berubah hanya fisikku saja, dari muda dan tampan menjadi tua dan keriput. Tetapi bukan rasa sayang dan cintaku kepada pasangan dan keluarga." Kata tuan Kim sembari menarik tubuh istrinya untuk bersandar di di bahunya.     

Nyonya Kim rasanya meleleh, bagaimana mungkin suaminya bisa semanis ini. Padahal mereka sudah tua dan bisa dikatakan sudah bukan wantunya lagi manja-manja dengan gombalan kata-kata cinta seperti anak muda. Tetapi jujur saja wanita ini sangat menyukainya.     

"Oh, sayang...kamu manis sekali. Aku tidak salah memilih mu menjadi pendamping hidupku. Meskipun kamu genit dan sedikit mesum." Senyum wanita ini mengembang ke sudut bibirnya, ibarat bunga sedang mekar dengan semerbak baunya yang harum.     

Tuan Kim dan Nyonya Kim seperti pengantin baru yang sedang di Landa kasmaran kembali. Begitulah jika anak manusia sedang bercinta, dunia seakan milik berdua sedangkan manusia yang lainnya cuma numpang hidup di tempat mereka berdua. Itulah yang terjadi saat ini. Tuan Kim dan nyonya Kim yang sedang bermanja-manja di di dalam mobilnya, telah lupa jika saat ini di dalam tempat itu mereka tidak hanya sendiri. Melainkan masih ada sang supir yang diam-diam menangis dan merintih hatinya karena sampai sekarang jodoh belum juga menghampirinya.     

Joni sesekali melirik kearah kaca spion di dalam mobil. Ia melihat banyak kehangatan dan cinta di dalam kemesraan dua majikannya itu. Mereka berdua tidak berlebihan, cuma saling melempar pujian kepada pasangannya saja. Tetapi itu bisa membuat hati orang yang mendengarnya ikut menjadi senang dan tenang. Alangkah indahnya jika ia juga bisa memiliki pasangan seperti kedua majikannya itu. Hidupnya pasti akan bahagia.     

"Haist... hampir setiap hari aku melihat pasangan ini bermesraan di depan maupun belakangku. Tuan dan nyonya sangat bahagia. Kapankah aku bisa merasakan seperti mereka berdua. Sungguh aku sangat salut dengan keluarga Kim. Tuan dan nyonya, semoga tetap bahagia." Harapan dan doa dari hati sang sopir.     

Tuan Kim dan Nyonya Kim telah sampai di kediaman keluarga besar Kim. Sang sopir turun dan membukakan pintu mobil untuk tuan dan nyonya besarnya. Tuan dan nyonya Kim turun dari mobil. Tuan Kim turun terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya untuk membantu istrinya keluar dengan berpegangan pada telapak tangannya.     

"Sayang... Pegang tanganku" kata tuan Kim dan nyonya Kim menyambut uluran tangannya dengan senang hati.     

" Terimakasih sayang" jawabnya sembari keluar dari dalam mobil dengan hati-hati.     

Tuan Kim dan nyonya Kim berdiri di dekat mobil sejenak dan memandang ke arah sopir pribadi mereka berdua.     

"Jon...aku lihat kau sampai sekarang masih belum menikah? Kau tampan dan baik. Mengapa kau tidak segera menikah saja, jadi kau tidak harus mencuri pandang kearah kami terus dari spion saat di mobil." Sindiran kecil dari tuan Kim sambil tersenyum.     

Joni Seketika terkejut dengan ucapan tuan besarnya itu. Ia tidak menyangka, jika mereka diam-diam memperhatikan tingkah lakunya.     

"Hah! Tuan, Nyonya...maaf! Saya benar-benar minta maaf. Saya janji tidak akan melakukannya lagi! Tolong maafkan kelancangan saya." Kata sopir tampan dan muda ini dengan beberapa kali membungkukkan badannya untuk meminta maaf.     

"Ah, sudahlah. Itu bukan masalah besar untuk kami. Aku rasa An an gadis yang baik dan juga cantik. Mengapa kau tidak mendekatinya saja? ha...ha..." Kata tuan Kim sambil tertawa. Ia hanya menggoda sopir mudanya itu. Kemudian tuan dan nyonya Kim melangkahkan kakinya mamemasuki kediaman keluarga besar Kim. sambil sesekali tertawa kecil.     

Seketika wajah Joni memerah karena malu mendengar ucapan tuan besar itu. ia tidak menyangka jika selama ini kedua majikannya itu telah memperhatikan tingkah lakunya, bahkan juga sampai punya pemikiran menjodohkan ia dengan An an pelayan cantik yang melayani nyonya muda.     

"Oh, tuhan betapa malunya aku ini. tuan dan nyonya, bagaimana mungkin mereka tahu aku diam-diam suka dengan An an." Joni menepuk dahinya dan membuka satu kancing bajunya karena gerah. ia berjalan duduk di bangku dekat taman bunga, biasanya setiap baru tiba ia akan pergi ke dapur untuk mengambil minuman sebagai alasan sekedar untuk bertemu atau melihat gadis pujaan hatinya. tetapi kali ini ia memilih untuk diam diluar dan duduk di taman sampai wajah merahnya yang seperti tomat  itu kembali ke kondisi semula, atau dia akan merasa lebih malu lagi ketika bertemu an an.     

tak..tak...tak....suara langkah kaki seseorang  dari arah belakang Joni yang sedang duduk menghadap ke arah taman sambil menyandarkan tubuhnya dikursi taman.     

wajahnya menengadah menghadap langit dengan mata terpejam. Seperti pemuda ini sangat lelah hari ini.     

"Joni..."Panggil seseorang kepada pemuda itu. di tangan wanita ini tengah membawa sebuah baki yang diatasnya berisi segelas jus jeruk segar, sangat cocok untuk menghilangkan dahaga di siang hari yang panas ini.     

Joni merasa ada seseorang yang tengah memanggilnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.