CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

164. Pembalasan Sang Tuan Muda (1)



164. Pembalasan Sang Tuan Muda (1)

0Setelah cukup dengan bermalas-malasan dan juga istirahat di Villa berubahnya kebiasaannya seperti biasanya ketika ia berada di kediaman keluarga Jian. Tara memutuskan untuk menemui tuan muda Han di perusahaan cabang Jiang grup hari ini. jika laki-laki itu tidak ada di perusahaan maka dengan terpaksa Tara harus mendatangi kediaman keluarga besar Han untuk menyerahkan dokumen penting yang tengah di bawanya. ia ingin segera menyelesaikan tugas ini, supaya dia bisa senang-senang dan berjalan-jalan sepuasnya di kota ini tanpa gangguan. Pergi kepantai, makan di restoran ternama, berbelanja, dan lain-lain. Lagi pula di kota ini ia dibebas tugaskan dari yang namanya pekerjaan kantor. Tugasnya saat ini hanyalah menyerahkan dokumen itu kepada Han Rui saja.     
0

Tara sudah berdandan rapi di depan cermin. ia sengaja tidak memakai pakaian formal untuk bekerja karena ia memang datang ke perusahaan itu bukan untuk bekerja melainkan hanya menyampaikan dokumen saja. beberapa saat kemudian wanita cantik ini sudah siap untuk berangkat ke perusahaan cabang Jiang group. Tetapi sebelumnya wanita cantik ini tengah berusaha menghubungi Tuan muda Han terlebih dahulu supaya nanti tidak berselisih jalan ketika ia menuju ke tempat itu, seperti yang ia alami saat di kota s. ia sudah jauh-jauh datang ke hotel, tetapi tuan muda Han sudah cek out.     

Drettt...drettt... Handphone Han Rui bergetar. Laki-laki tampan ini melihat ke arah layar handphone miliknya yang berada di mejanya.     

"Hmm... nomer telepon tidak dikenal, siapa?" Gumamnya. Ia mengambil handphone itu kemudian menerima panggilan.     

"Halo, siapa ini? "Tanya Han Rui dengan nada bicara sedikit dingin.     

"Ho...ho.... Tuan muda Han, semudah itukah Kau melupakan wanita cantik yang engkau temui di dalam lift di kota S kemarin."kata Tara mengingatkan.     

tuan muda Han mulai mengingat-ingat, Siapa wanita yang telah Ia temui di dalam lift saat ia berkunjung ke kota S pada waktu itu. "sudahlah jangan berbelit-belit katakan Siapa kamu? orang yang aku temui di dalam lift tidaklah sedikit. apakah seorang petugas cleaning service? Pegawai resepsionis atau siapa? "tanya telan mudahan dengan setengah menyindir. sebenarnya ia tahu bahwa itu adalah suara dari nona sulung keluarga Jiang.     

mendengar jawaban dari tuan muda Han, Tara sedikit tersinggung. bagaimana  bisa wanita secantik dia bisa dilupakan begitu saja dan malah dianggap sebagai seorang petugas cleaning service. bukankah semua itu seperti hinaan baginya. "Sial! Beraninya dia menganggapmu sebagai petugas cleaning service?" gumamnya.     

"Hey... apakah sedang bercanda? Aku adalah Tara putri dari direktur Jerry Jiang. Aku tidak menyangka laki-laki setampan kau ternyata memiliki ingatan yang lemah. "jawab wanita cantik ini dengan ketus.     

"Oh, nona Tara Jiang. Ternyata anda, adalah yang bisa saya bantu? Maafkan saya, terlalu banyak wanita cantik yang saya temui di sana hingga tidak ada satupun yang bisa saya ingat. karena bagi saya mereka sungguh tidak penting sama sekali " jawab dengan muda Han.     

"Brengsek juga ini orang. dia membandingkan aku dengan wanita-wanita murahan di luaran sana." pikir Tara.     

"Oh, ya. Karena sekarang tuan muda Han sudah ingat kepada saya. bolehkah saya meminta sedikit bantuan kepada tanda? "imbuh Tara mengingatkan Han Rui.     

"tentu saja. apa yang bisa saya bantu atau lakukan untuk nona Tara? akan saya usahakan Selama saya bisa membantu. "jawab laki-laki tampan ini sembari duduk di kursi kerjanya dengan memutar-mutar kursi dengan handphone menempel di telinganya.     

"bisa! Kau sangat bisa melakukannya. tolong bantu aku untuk mengisi kekosongan hatiku. Apakah kau bisa melakukannya? "kata Tara dengan tersenyum di dalam hati.     

"Ha..ha... Nona Tara Benar-benar suka bercanda. Mana mungkin orang seperti saya mampu dan pantas untuk mengisi kekosongan hati Nona? Saya hanya seorang pegawai kecil yang miskin. mana mungkin saya ya pantas untuk bersanding dan berjalan berdampingan dengan Nona besar seperti anda." Jawab tuan Han yang masih berusaha berbicara dengan sopan, meskipun sebenarnya ia malas meladeni wanita yang telah menghinanya habis-habisan sebagai pegawai miskin.     

"Oh, tentu saja bisa! Dan sangat bisa. kau benar-benar cocok untuk mengisi kekosongan hati ku saat ini." Kata Tara yang sengaja menggoda. Sebenarnya iya tidak terlalu tertarik dengan  Han Rui, tetapi laki-laki ini bisa menjadi teman kencannya selama di kota J dan ketika kembali ke kota S, tentu saja tetap Kim Yohan yang terbaik. "Ya, saat ini dan hanya saat ini" pikirannya sambil tersenyum simpul.     

"Maaf nona, saya tidak tertarik dengan penawaran anda. saya sudah memiliki seseorang yang saya sukai. Nona Tara bisa mencari laki-laki lain yang sesuai dengan selera nona. Katakan! Apa sebenarnya keperluan Nona menghubungi saya?" Tanya Han Rui langsung ke pokok permasalahan.     

"Sial! Beraninya dia menolakku. Dia pikir dia siapa? dia tidak jauh lebih baik dari Jonatan dan tidak sekaya Yohan."pikirnya dengan menggertakkan Gigi.     

"Baiklah, tuan muda Han sungguh tidak sabaran. Saya hanya ingin menyerahkan dokumen kepemilikan perusahaan yang papa serahkan kepadaku supaya saya Mengantarkan itu kepadamu. Bisakah kita bertemu sekarang?" Tanya Tara dengan sopan dan mencoba untuk menahan diri, meskipun laki-laki yang sedang berbicara di telepon dengan nya benar-benar sangat menjengkelkan dan juga sombong.     

"tentu saja nona, tetapi tidak sekarang. saya masih ada urusan penting sehingga tidak bisa menemui nona Tara sekarang. bagaimana jika kita bertemu di golden restauran saja? jam 10  pagi nona di golden restoran." jawab Han Rui     

"Tentu saja. Aku akan datang ke golden restoran nanti pada pukul 10 pagi." Jawab Tara sembari mengakhiri panggilan.     

Pukul 10 pagi, Tara sudah sampai di golden restoran tempat yang telah di janjikan Han Rui untuk mereka bertemu hari ini. Tetapi laki-laki itu malah belum juga kelihatan ujung hidungnya sampai sekarang pukul 11 siang.     

"Sial! Beraninya dia membuatku menunggu selama ini. Han Rui brengsek!" Caci maki Tara yang merasa kesal karena sudah menunggu selama 1 jam lebih di dalam restoran itu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.