CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

165 Pembalasan Sang Tuan Muda (2)



165 Pembalasan Sang Tuan Muda (2)

0Pukul 10 pagi, Tara sudah sampai di golden restoran tempat yang telah di janjikan Han Rui untuk mereka bertemu hari ini. Tetapi laki-laki itu malah belum juga kelihatan ujung hidungnya sampai sekarang pukul 11 siang.     
0

"Sial! Beraninya dia membuatku menunggu selama ini. Han Rui brengsek!" Caci maki Tara yang merasa kesal karena sudah menunggu selama 1 jam lebih di dalam restoran itu.     

Tiba-tiba handphone Tara berbunyi dan ternyata ada pesan singkat yang dikirim oleh Han Rui 5 menit yang lalu.      

'Maaf, nona Jiang. Sayang ada kepentingan mendadak yang tidak bisa saya Tinggalkan. nona bisa menitipkan dokumen itu kepada Sekertaris saya di perusahaan.' isi pesan singkatnya Han Rui yang dikirimkan kepada Tara Jiang.      

Seketika setelah membaca pesan singkat itu, amarah wanita cantik ini naik. Ia sangat kecewa karena merasa sedang dipermainkan oleh laki-laki yang bernama Han Rui itu.     

"Sial! Dia mempermainkan aku!" Kata Tara sembari memanggil pelayan untuk membayar tagihan menu yang ia pesan. Dengan terpaksa wanita cantik ini harus pergi ke kantor cabang Jiang grup itu untuk menyerahkan dokumen itu. Tara segera berjalan keluar restoran menuju mobilnya kemudian segera melajukan mobil itu ke perusahaan cabang Jiang grup.     

"Awas kau Han Rui! Kau pikir kau siapa? Bisa menyuruh dan memerintah aku seenaknya. Janji bertemu tetapi tidak datang. Setelah itu malah memberikan perintah! Hah...apa kau pikir aku ini pembantuku" gerutu Tara sepanjang jalan menuju ke perusahaan cabang Jiang grup itu.     

Setelah sampai di perusahaan Cabang Jiang Grup itu. Tara langsung menuju resepsionis dengan marah-marah. wajahnya sudah merah padam seolah sudah siap untuk memarahi siapapun yang ditemuinya saat ini.      

Bruakk.... iya membanting satu map dokumen itu di depan resepsionis perusahaan yang dipimpin oleh Tuan muda Han itu.     

" Berikan dokumen ini kepada CEO baru yang brengsek itu." Kata-kata kasar Tara kepada resepsionis perusahaan cabang Jiang grup, kemudian pergi begitu saja.     

Seketika resepsionis wanita merasa bingung dan kaget. Mengapa ada wanita gila yang bisa masuk dan marah-marah seenak hatinya sambil melempar dokumen kepadanya, dan secara diam-diam resepsionis wanita ini mau pencet tombol untuk memanggil petugas keamanan karena ia tidak ingin wanita yang ada di depannya ini membuat masalah atau kerusuhan yang lain.     

"hey Nona, apa maksud anda? dan dokumen apa ini? tolong dijelaskan terlebih dahulu, sehingga saya bisa membantu anda untuk memberikan apa yang Nona titipkan kepada saya saat ini kepada CEO Han." Tanya resepsionis wanita bernama Clara itu.     

"Tidak perlu. Kau hanya cukup melemparkan dokumen itu ke muka atasan mu yang brengsek itu. ia sudah pasti akan mengerti isi dari dokumen dokumen itu." Jawabnya ketus. Tara tak henti-hentinya mengomel dan mencaci maki tuan muda Han di depan pegawainya.     

"Tapi nona, anda siapa? tolong beritahu saya nama anda. supaya saya bisa menyampaikan pesan anda ini kepada CEO Han." Clara kembali bertanya.     

Plakk... Tamparan keras mendarat di pipi kanan resepsionis cantik itu. "Hey... apakah kau itu bodoh! Cerewet sekali, aku hanya meminta memberikan dokumen itu kepada Tuan muda Han. Mengapa kau begitu banyak bertanya?" jawab Tara yang semakin naik emosinya.     

pada dasarnya wanita ini sudah marah dan emosional saat ia mengetahui tuan muda Han tidak datang untuk menepati janji bertemu dengannya di restoran pagi ini, ditambah lagi ia harus berurusan dengan pegawai wanita yang super cerewet dan membuatnya semakin tidak bisa mengendalikan diri.     

beberapa saat kemudian petugas keamanan datang dan tiba-tiba meraih tangan Tara untuk menariknya keluar dari perusahaan karena telah membuat kekacauan dan juga menyerang pegawai di perusahaan ini.     

"Hey! kalian lepaskan tanganku! tangan kotor kalian begitu menjijikkan. berani-beraninya kalian melakukan hal seperti ini kepadaku." caci maki tara dengan  suara bernada tinggi.     

"Nona tolong keluar sekarang. Jangan membuat kekacauan di tempat kami." kata petugas keamanan itu sambil melepaskan genggaman tangannya dari lengan wanita cantik ini.     

"sial! Jika saja perusahaan ini masih milik papaku Kalian pasti sudah aku pecat dan aku lempar dari perusahaan ini saat ini juga " gumam Tara dalam hati yang tidak terima dengan perlakuan dari para pegawai kecil seperti mereka.     

wanita cantik ini kemudian segera keluar dari perusahaan Itu dari pada iya semakin emosi dan bertambah kesal nantinya.     

Han Rui yang melihat dari cctv hanya tersenyum. Sebenarnya ia tidak sedang ada kepentingan apapun, ia hanya malas untuk menemui Tara. Sekaligus membalas penghinaan wanita cantik itu saat di kota S. Ia kemudian menelpon ke resepsionis meminta agar dokumen itu di kirim keruangan kerjanya segera.     

"Ha...ha...memang enak di kerjain. Itulah akibat kau terlalu sombong nona Tara. Tidak semua orang bisa kau taklukan dengan paras mu itu. Jika aku diminta untuk memilih, maka aku akan memilih saudara mu dibandingkan kau. Meskipun kau lebih cantik dan menarik." Gumam Han Rui sambil tertawa di ruangannya.     

KEDIAMAN KELUARGA BESAR KIM     

Setelah semalaman menunggu Yohan dan Tiara pulang ke kediaman keluarga besar Kim.     

Nyonya Kim merasa marah karena putranya tidak membawa pulang menantunya itu pulang kekediaman keluarga Kim, malah pulang ke villa pribadinya" Sayang...kita harus memberi pelajaran kepada anak nakal itu lagi. Padahal kemarin jelas-jelas ia sudah berjanji akan tinggal dengan kita sampai cucu kita lahir, agar kita bisa menjaga istri dan calon cucu kita dengan baik" gerutunya     

" Sudahlah! Mungkin ia sedang ingin berdua saja dengan istrinya. Nanti juga dia akan kembali kesini" laki-laki ini berusaha menghibur istrinya yang sedang merajuk karena ulah putra kesayangannya itu.     

"sayang...bagaimana jika kita menjemput Tiara lagi? Sudah pasti jam segini, anak nakal itu pasti sedang berada di kantor. Jadi kita bisa membawa kabur istrinya lagi he he..." tersenyum dan segera mengambil tasnya.      

" Haiiiist...Kau ini sama saja dengan putramu, sama-sama usil dan suka saling membalas keusilan masing-masing" Hanya bisa menuruti apa yang diinginkan oleh istrinya itu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.