CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

176. Bantuan Kecil dari Papa Mertua



176. Bantuan Kecil dari Papa Mertua

0Tuan Kim ini memeluk  Nyonya Kim dari belakang dan menelusupkan wajahnya ke ceruk leher istrinya kemudian mulai mencium leher nyonya Kim berkali-kali di depan Yohan dan Tiara. Laki-laki ini memang sengaja melakukan hal itu, demi melepaskan menantunya dari dilema mendalam saat ini. Biarlah! Jika ia harus melakukan hal yang sedikit mesum di depan putra dan menantunya. Lagipula mereka juga sudah menikah, jika mereka ingin melakukan hal yang sama juga tidak masalah. Hmm... Ia berharap trik kecilnya kali ini akan berhasil menaklukkan istrinya.     
0

Tiara sempat membelalak matanya karena kaget melihat susuatu ya 'Wow and amazing' baginya. 'Sweet' sekali papa mertua ini dan cerdas' pikirnya dalam hati. Sedangkan Yohan cuma tersenyum simpul, ia tahu papanya sedang membantunya saat ini. "Terimakasih papa.." gumamnya dalam hati.     

Kim Haesu yang merasa malu dan geli dengan tingkah laku suaminya itu, mulai merespon. Ia melepaskan genggaman tangannya dari tangan Tiara." Oh iya, aku lupa? Ayo kita bicarakan itu di atas." Jawab Nyonya Kim yang seolah lupa dengan misinya sendiri, gara-gara tingkah laku suaminya yang sedikit mesum kali ini.     

Tuan Kim mengedipkan sebelah matanya kepada menantu perempuannya itu. " Sayang... cuma ini yang bisa papa lakukan untuk membantumu. Selanjutnya, kau sendiri yang harus menyelesaikan masalahmu dengan suaminu" gumam tuan Kim dalam hati.  Tuan dan nyonya Kim kemudian berjalan meninggalkan Yohan dan Tiara di ruang tamu menuju kamar tidur mereka dilantai atas.     

" Puh..." Tiara menghela napas panjang, ia sangat lega. Masalah dua orang penting di hadapannya, bisa di selesaikan dengan damai tanpa ada pertengkaran atau perdebatan yang berarti. Ia berbalik badan dan  memandang suaminya yang masih memasang wajah datar dan ekspresi dingin itu. Wanita cantik ini bergelayut mesra dileher suaminya yang wajahnya masih cemberut karena cemburu dengan mamanya dan juga kepada istrinya yang menjulang tanpa Pesan dari kantor begitu saja.     

"Cup" ia mencium bibir suaminya dengan lembut,  melumat bibir tebal itu dengan mesra dan hangat meskipun kakinya harus sedikit berjinjit untuk menundukkan tubuh jangkung suaminya. Hanya hal ini yang bisa terpikirkan oleh Tiara untuk meredakan amarah suaminya itu. Mata Yohan terbelalak kaget, jarang sekali istri kesayangannya itu punya inisiatif sendiri untuk menciumnya.     

Yohan menyambutnya dengan senang hati. "Hemm... hemm..." Para pelayan segera pergi dari hadapan mereka. Entah karena merasa takut akan menggangu pasangan baru itu atau merasa malu dan ikut terbawa perasaan bahagia mereka berdua.     

Apapun pemikiran para pelayan itu, Yohan tidak perduli. Yang ia pikirkan sekarang ialah ia sudah bertemu dan bersama dengan istrinya juga menikmati hadiah kecil sebagai obat penenang yang Tiara berikan kepadanya tanpa ia duga sebelumnya.     

Setelah beberapa saat berciuman dengan hangat. Kedua saling berpandangan, dan menjilat bibir masing-masing.     

" Sayang... Tidakkah menurutmu, kita berada di tempat yang kurang tepat?" Kata wanita cantik ini yang masih bergelayut mesra di leher suaminya. Ia tahu pasti resiko apa yang akan ia terima dari suaminya, ketika berani berkata seperti ini. Tentu saja, apalagi kalau bukan harus siap untuk di lahap singa jantan yang sedang lapar.     

Yohan memandang lembut ke kedua bola mata bulat bewarna hitam itu.     

" Hemm...Aku dimana saja juga bisa. Tidak pernah merasa kalau sekarang ini salah tempat." Senyuman genit dan mesum sudah mulai menghiasi wajah tampannya.     

"Mati aku! Keluar dari satu masalah, masuk ke dalam masalah yang lainnya. Aku tahu apa yang suami genitku ini mau sekarang. gumamnya dalam hati. " Dasar kamu mesum sekali" kata Tiara dengan sedikit mencubit  pipi suaminya.     

" Biarpun aku genit dan mesum, tapi kamu suka kan?" senyuman menyilaukan seperti puluhan lampu LED yang sedang menyala.     

Sret... dengan sigap sang Presdir sudah menggendong istri kesayangannya itu di pelukannya dan membawanya berjalan menuju kamar mereka di kediaman keluarga besar Kim.      

" Sayang...turunkan aku! Aku tambah berat loh, biar aku berjalanalan sendiri" Goda Tiara kepada sang suami.     

Yohan hanya tersenyum, ia tahu istrinya Sebenarnya suka dengan apa yang ia lakukan saat ini. Tetapi ia hanya merasa kurang percaya diri saja karena merasa tubuhnya semakin lama semakin berisi dan bertambah berat.     

" Oh ya! Apa kau sedang meragukan kekuatanku? Bahkan jika bayi kita sudah lahir, aku masih bisa menggendongmu bersamanya." Jawabnya dengan tetap terus melangkah menaiki anak tangga menuju kamar tidurnya.     

Sesampainya di depan pintu kamar. "Sayang...Bantu aku membuka pintu dengan tanganmu, kedua tanganku sedang sibuk menopang tubuhmu" kata Yohan meminta tolong. Ia bisa saja menurunkan istrinya terlebih dahulu dan membuka pintu, tetapi itu akan mengurangi rasa mesra yang sudah ia bnagun dari lantai bawah tadi. Tiara cuma tersenyum dan menyanggupi permintaan suaminya.     

Ceklakk...Tiara membuka pintu dan mereka berdua masuk kedalam kamar, Kali ini Yohan akan memastikan bahwa kedua orang tuanya yang suka usil itu tidak akan menguping lagi di depan pintu kamarnya atau ia akan membawa istrinya pergi jauh-jauh dari tempat itu. Supaya mereka tidak bisa menemukan Tiara dan mengganngu kesenangan keduanya.     

Bruakk.... Yohan menutup pintu kamar dengan menggunakan kakinya dan berjalan menuju tempat tidur. Ia meletakkan Tiara diatas tempat tidur dengan hati-hati kemudian memandang lembut kearah istrinya.     

Yohan bangun dari tempat tidur itu dan melepaskan jas serta kemejanya, hingga sekarang tubuh sexynya terlihat jelas karena hanya mengenakan celana panjang saja.     

"Wow, sayang kau sangat sexy. Sudah puluhan kali aku melihat tubuh itu, tetapi tetap saja aku selalu terpesona dan meleleh di buatnya. Apa kau akan menyergapku kali ini?" Pikiran mesum wanita cantik istri Yohan ini.     

Yohan sudah memprediksi apa yang ada dipikiran istrinya saat ini. Menurut tembakkan laki-laki tampan ini, pasti istrinya akan mengira ia akan menyergap dan mengajak istrinya cantiknya untuk bercinta sebagai balasan kesalahan yang telah dilakukan karena tidak meminta izin dan memberikan kabar ketika pergi dari kantor bersama papa dan mamanya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.