CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

178. Undangan Makan malam (1)



178. Undangan Makan malam (1)

0Bibi Sue mengumpulkan seluruh pelayan di kediaman keluarga besar Kim di dapur. Ia membagi pekerjaan kepada masing-masing pelayan yang ada, supaya semuanya cepat selesai karena acara makan malam ini cukup mendadak. Sebagian pelayan di minta untuk membersihkan ruang makan dan menghiasnya dengan rapi, sebagian lagi membantu di dapur dan sisinya yang lain bekerja melayani tuan dan nyonya seperti biasanya. Soal makanan bukan masalah besar bagi keluarga ini, mereka bisa mendatangkan makanan-makanan istimewa buatan koki terkenal dari restoran di hotel mereka.     
0

RUMAH KELUARGA JIANG     

Tara sudah pulang dari kota J dan sudah berangkat ke kantor perusahaan grup pagi-pagi buta karena masih banyak pekerjaan yang tertumpuk di atas mejanya dan harus segera diselesaikan. sedangkan papa dan mamanya juga sudah datang dari perjalanan bisnisnya di kota London. Jerry sedang berada di dalam ruang bacanya di kediaman keluarga Jiang sedangkan Sonya memetik bunga di taman depan rumah itu.     

Drett... dreett... Handphone Jerry Jiang bergetar. Laki-laki ini kebetulan saja sedang pulang untuk makan siang dan mengambil beberapa dokumen-dokumen penting di ruang bacanya. Ia melihat layar handphone miliknya. " Oh, Yuchen. Semoga ini kabar baik, yang sedang aku tunggu-tunggu." gumamnya. Ia segera menerima panggilan telepon itu.     

Tuan Kim : " Hallo, Jerry...Bagaimana kabarmu? Aku harap kamu baik-baik dan sehat selalu"     

Jerry Jiang : " Halo, juga Yuchen...Iya! Aku disini sehat dan baik-baik saja. Oh ya, ada perlu apa kau menghubungiku?"      

Tuan Kim : " Oh, aku ingin mengundang keluargamu untuk makan malam di rumahku nanti malam. Apakah kalian ada waktu?"     

Jerry Jiang masih berfikir, "Wow, ini sebuah kesempatan bagus untuk Tara mendekati Yohan. Apa mungkin Yuchen sengaja mengundang kami sekeluarga untuk membicarakan pertunangan Tara dan Yohan? kalau memang begitu! ini adalah kesempatan emas untuk Tara memasuki dan menjadi menantu keluarga Kim seperti harapanku (pikiran Jerry Jiang).     

Tuan Kim   : "Hallo, Jerry! Jerry? Apakah kau masih mendengarku?" Suara tuan Kim menyadarkan lamunan Jerry Jiang.     

Jerry Jiang : "Oh, Ya! Aku mendengarmu"     

Tuan Kim  : " Bagaimana, apa kau ada waktu?"     

Jerry Jiang : "Tentu saja! Kami pasti akan datang nanti malam. Suatu kehormatan bagi keluarga Kami mendapatkan undangan makan malam dari keluarga terpandang seperti Keluarga Kim. "     

Tuan Kim : "Ah, kau terlalu memuji, kami hanyalah keluarga biasa seperti keluarga yang lainnya. Kita ini sudah seperti keluarga, jangan berkata seperti itu. Oke, Kami akan menunggu kedatangan kalian semua nanti malam."     

Tuan Kim memutuskan panggilan teleponenya, setelah mendapatkan kepastian dari keluarga Jiang untuk datang ke undangan makan malam keluarga mereka.     

KEDIAMAN KELUARGA JIANG     

Jerry segera mencari istrinya untuk mempersiapkan diri dan juga tara dengan semaksimal mungkin untuk menghadiri undangan dari keluarga besar Kim malam ini. iya berjalan menuju ke taman bunga depan rumah karena soalnya istrinya sedang berada di sana untuk memetik beberapa bunga dan digunakan sebagai hiasan di atas meja seperti biasanya.     

"Sayang, cepatlah kemari. Aku ada kabar baik untukmu dan juga tara "teriak Jerry Jiang dari kejauhan kepada istrinya.     

Sonya yang mendengar suaminya memanggilnya dengan wajah yang gembira dan berseri-seri segera berjalan mendekat kearah suaminya.     

" Sayang...Kenapa kau memanggilku? Sebentar! Mengapa kau terlihat begitu senang hari ini, apakah perusahaan kita sedang memenangkan tender besar atau kau sedang memenangkan undian atau apalah itu? Coba jelaskan padaku." Tanya Sonya penasaran.     

"Bukan! Ini Bukan soal tender atau undian atau hadiah apapun, tetapi ini jauh lebih besar daripada semua itu. "Jawab Jerry dengan singkat.     

"Hah...apa yang jauh lebih penting daripada Perusahaan kita yang berhasil memenangkan tender dari perusahaan besar atau mendapatkan undian berhadiah rumah, mobil perhiasan, uang dengan jumlah besar. Apa yang jauh lebih hebat daripada semua? "Tanggapan Sonya yang tidak puas atas jawaban dari suaminya.     

"Ada! Tentu ada, bahkan kita bisa mendapatkan itu semua jika kita mendapatkan satu hal ini. "jawab Jerry yang masih memberikan teka-teki kepada istrinya supaya soalnya lebih penasaran lagi.     

Sonia berfikir dengan wajah bodohnya.menurutnya tidak mungkin ada sesuatu yang sempurna itu didunia ini. Hanya dengan 1 langkah iya bisa mendapatkan semuanya? Perusahaan, rumah, mobil, perhiasan, uang yang banyak dan status yang tinggi. Hal ini seperti mustahil baginya jika di dapatkan hanya dalam satu langkah dan dalam waktu singkat. sedangkan ia tahu untuk membangun perusahaan yang besar itu membutuhkan waktu yang sangat lama dan uang yang banyak dan tidak ada yang namanya nya instan. Semuanya pasti butuh proses.     

"Sudahlah! katakan dengan cepat jangan membuatku penasaran dan terlihat seperti orang yang bodoh dihadapanmu. "Kata Sonya yang sudah menyerah untuk menerka-nerka.     

"Jawabannya mudah. kita bisa mendapatkan itu semua jika Tara sudah menjadi menantu dari keluarga besar Kim." Jawab Jerry antusias.     

Sonya meletakkan telapak tangannya di kening suaminya. "Apakah sedang demam? Mengapa kau jadi ikut-ikutan berkhayal seperti putri  Tara. Kalau sudah tahu benar bahwa Yohan tidak pernah suka apa lagi melirik Tara sedikitpun. Jadi, jangan memberikan harapan palsu kepadaku." Jawab Sonia dengan malas. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh suaminya dan juga tidak ingin terlalu banyak berharap sesuatu yang dia anggap nya sulit untuk terkabulkan.     

"Hei...aku tidak sedang bercanda ataupun berkhayal. Apakah kau tahu? Kim Yuchen baru saja menelponku. Dia mengundang kita untuk makan malam satu keluarga hari ini. Bukankah itu sudah sebagai bukti bahwa ini adalah langkah awal kita untuk masuk ke dalam keluarga itu." Jelas Jerry Jiang.     

"Apakah kau bercanda? Ini hanya sebuah undangan makan malam. Mengapa kau bisa menyimpulkannya sejauh itu? Bisa saja mereka mengundang kita hanya karena Kau adalah sahabatnya." Jelaskan nya dengan pemikirannya yang lebih realistis dan tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu.     

"Sayang, coba pikirkan titik sebelumnya aku dan Tara sudah pernah kesana dan mengajukan sebuah lamaran untuk Yohan kepada Tuan Kim dan Nyonya Kim. Kim Yuchen berjanji kepadaku akan memberikan kesempatan kepada Tara dan Yohan untuk saling mengenal satu sama lain. Sepertinya hari ini adalah jawaban dari lamaranku itu."jelas Jerry Jiang yang kepada istrinya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.