CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

194. Jangan Menggodaku Sayang



194. Jangan Menggodaku Sayang

0Yohan sudah selesai berganti pakaian dan keluar dari kamar mandi. Ia mendapati sang istri sudah berganti pakaian dan sedang berbaring diatas tempat tidur.      
0

Mata sang Presdir langsung terbuka lebar, melihat pemandangan indah di depannya. "Wow, amazing" gumamnya melihat Tiara berbaring dengan memakai baju tidur yang ia belikan saat bulan madu di kota Paris.     

Gluk gluk gluk... Sang Presdir mulai menelan ludahnya sendiri. Yohan mulai berjalan mendekat sambil senyum-senyum sendiri. ia berhenti dan duduk di tepi tempat tidur.     

"Sayang, kamu sangat cantik dan sexy. Apa kau sengaja ingin menggodaku?" tersenyum genit dan mengedipkan sebelah matanya.     

"Aku merasa suhu di kamar ini mulai panas" celotehnya menggoda sang Presdir.     

"Tidak juga, aku malah kedinginan dan perlu kehangatan" lagi-lagi sang presdir melemparkan senyum genit dan kode singa kelaparan yang sudah Tiara pahami.     

Tiara bergeser sedikit dan memberikan selimut tebal disampingnya kepada Yohan.     

"Nih! Biar hangat. Kedinginan bukan?" Ucapnya tanpa rasa bersalah.     

Yohan cuma bisa menepuk keningnya sendiri.  ini istriku bukan ya? tidak peka sama sekali, keluhnya dalam hati. "Sayang, apa kamu ingin menjadi telur gulung dengan selimut setebal ini" katanya dengan wajah sedikit mengkerut cemberut. Entah Tiara sengaja atau cuma menggoda dan mempermainkan emosinya saat ini.     

Tiara cuma mengerlingkan mata kemudian  merubah posisinya dari tiduran menjadi duduk diatas tempat tidur dan memandang suaminya. perlahan ia mendekat dan berbisik di telinga sang Presdir. "Malam ini tidak ada jatah ya" bisiknya pelan sambil meniup telinga Yohan.     

Gubrakk... Seketika imajinasi sang Presdir sedang jatuh dari lantai 12. Pyarr...hancur berkeping-keping tak tersisa.     

"Sayang, kamu sadis" jawabnya ketus. Yohan memasang wajah cemberut dan bibir manyun. Sesekali ia bergumam sendiri dengan kata-kata yang kurang jelas.     

Tiara cuma tersenyum. Didepan matanya saat ini, ia hanya melihat seorang laki-laki yang sedang merajuk layaknya anak kecil. Sama sekali sangat berbeda jauh dengan penampilan yang ia perlihatkan setiap hari di dalam kantor perusahaan Lianxi Grup. CEO yang berwajah dingin, tegas dengan para pegawainya, acuh tak acuh dengan seorang wanita, pekerjaan keras dan sulit untuk di hadapi.     

Tiara merangkak mendekat kearah Yohan. "Cup" ia mendaratkan ciuman lembut di pipi sang Presdir yang sedang merajuk.     

"Gimana, sudah hangat?" kata wanita cantik ini dengan tersenyum manis.     

Seketika Omelan Yohan berhenti. ia menolehkan wajahnya dan memandang ke arah istrinya. "Masih dingin! boleh minta lebih agar lebih hangat?apa kau tega melihatku kedinginan seperti ini?" Pinta Yohan sambil menatap dengan lembut Tiara.     

Tiara tidak menjawab apa-apa. Ia kembali menggeser tubuhnya dan memberikan cukup ruang untuk suaminya. "Tidurlah disampingku, peluk aku sampai kau terlelap!" pinta Tiara dengan lembut. tak banyak yang ia inginkan selain kebahagiaan dan sedikit kasih sayang dari keluarganya dan keluarga suaminya.     

Yohan cuma tersenyum. Ia tahu bahwa sang istri sedang lelah sekarang dan tidak bisa untuk bermain dengannya malam ini. ia berbaring dan memeluk Tiara, seperti apa yang diinginkan oleh sang istri. tiara menikmati malam ini dengan syahdu.     

"Istirahatlah, Sayang, terimakasih"  kecup mesra ia daratkan di kening istrinya. Ia kemudian berbaring di samping dan Memeluk wanita cantik yang berstatus sebagai istrinya dengan hangat sampai mereka berdua tidur terlelap hingga sinar mentari pagi datang untuk menyinari dan kicauan burung membangunkan keduanya dari alam mimpi yang indah. mimpi indah yang ia sendiri tidak ingin terbangun selamanya sehingga ia bisa selalu bersama dengan orang-orang yang dikasihinya.     

TUAN DAN NYONYA KIM     

Tuan dan Nyonya Kim masih merasa menyesalkan kejadian di meja makan tadi. mereka jelas telah gagal membahas pesta pernikahan untuk Tiara dan Yohan dengan keluarga Jiang. ini semua di sebabkan perilaku tidak sopan Tara Jiang, yang tidak bisa mengendalikan diri.     

"Sayang, aku masih bingung? Kenapa nona sulung Keluarga Jiang tadi, berkata bahwa Yohan adalah tunangannya?Padahal juga tidak pernah berbicara tentang seorang tunangan kepada mereka kita."  dalam hati nyonya Kim masih di selimuti banyak tanda tanya.     

" Entahlah, aku juga tidak mengerti. Jelas-jelas kita belum pernah menjodohkan putra kita. Hmm, kejutan apalagi yang anak nakal itu berikan kepada kita hari ini." menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang. Ia lebih tidak menyangka lagi jika putranya sampai di perhatikan oleh kakak beradik yang merupakan putri Keluarga Jiang.     

Kim Yohan CEO Lianxi Grup yang penuh teka-teki tidak hanya untuk orang lain, bahkan untuk orang tuanya juga tidak luput dari kejutannya.      

"Iya juga, kemarin muncul dengan istri barunya Tiara, lalu di tambah dengan calon anggota baru Keluarga Kim yang masih di dalam perut. Sekarang muncul lagi seorang wanita, yang bilang ia adalah tunangan Yohan. sebenarnya berapa banyak wanita yang telah disimpan oleh Putra kita. Awas saja biar aku marahi dia!" nyonya Kim berjalan menaiki anak tangga dengan penuh emosi.      

Kim Haesu gemas dengan perilaku putra kesayangannya itu. nyonya Kim tidak mau Yohan bermain-main dengan hati seorang wanita. Apalagi istrinya sekarang sedang hamil muda, tidak baik untuk Tiara jika terguncang perasaannya.     

Tuan Kim menghentikan langkah sang istri dengan menarik lembut pergelangan tangannya. "Sayang, berhenti! Jangan kau ganggu mereka sekarang!"  Tuankim menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan tindakan istrinya.     

Nyonya Kim mengerutkan dahinya. Ia merasa heran kenapa suaminya menghentikannya untuk memberikan pelajaran kepada putranya itu.     

"Kenapa kau menghentikanku? Dia salah, aku harus mengingatkan Yohan!" Jawab Nyonya Kim dengan tegas. Ia tidak bisa membiarkan perbuatan Yohan yang tidak benar ini.     

Tuan Kim meraih tangan istrinya supaya Haesu Kim tidak nekat untuk mendobrak dan menggedor kamar Yohan dan Tiara.     

"Tenanglah, aku akan memberitahumu akar permasalahannya. Percayalah kepadaku. Ikut aku ke kamar sekarang." jawab tuan Kim meyakinkan istrinya.     

"Baiklah, Sebaiknya kita kembali ke kamar. ceritakan kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi." Kata Nyonya Kim memberikan syarat kepada tuan Kim.     

"Tentu. Aku akan menceritakan semuanya kepadamu malam ini." Jawab tuan Kim sembari mengandeng tangan lembut istrinya     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.