CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

197. Jangan Membuatku Panik



197. Jangan Membuatku Panik

0Tiara sama sekali tidak menyahut panggilan atau pertanyaan Yohan. diketuknya pintu pintu berkali-kali. semakin lama Tiara di dalam sana, semakin panik pula sang presdir perusahaan Lianxi Grup itu.     
0

"Sayang,  apa kamu baik-baik saja" Tanyanya sekali lagi sambil menggedor-gedor pintu. ia sudah tak sanggup lagi untuk menunggu jawaban dari Tiara.     

Laki-laki tampan ini membuka pintu secara paksa. ia melihat istrinya sedang  duduk lemah di lantai kamar mandi yang dingin.     

"Sayang!"teriaknya sambil berlari mendekat dengan cepat.     

Yohan panik dan segera mendekati sang istri. ia menggendong Tiara keluar dari kamar mandi dan meletakkan di atas tempat tidur.     

"Sayang, ayo kita Pergi ke rumah sakit sekarang!" ucapnya gugup bercampur panik.     

Yohan membungkukkan badannya, bersiap untuk membawa Tiara keluar pergi ke rumah sakit.     

Tiara memegang tangan Yohan dengan cepat.      

" Aku tidak apa-apa. aku tidak sakit, aku hanya..."      

wanita cantik ini hanya mengalihkan pandangannya karena malu untuk berkata jujur.     

"Hanya apa? kau sangat lemah!"     

Yohan menelusupkan lengannya ke leher sang istri untuk membopong.     

"Aku! Aku hanya lapar"      

Tiara belum makan apa-apa sejak tadi malam. sehingga tubuhnya menjadi gemetaran tadi. sehingga ia memutuskan untuk duduk di lantai kamar mandi.     

"Puhh...Kenapa kamu tidak bilang.  aku sangat khawatir sekali melihatmu seperti itu. Baiklah, Aku akan mengambilkan makanan untuk kamu" Ucapnya.     

"Puuf...oke. oke maaf. aku tidak bermaksud membuatmu khawatir." jawab Tiara sambil tersenyum setengah tertawa. ia tidak menyangka suaminya akan menjadi panik seperti itu hanya karena ia terlihat terduduk di lantai kamar mandi setelah muntah.     

"Dasar kau sayang! Jangan kau ulangi lagi. kau tidak tau betapa takutnya aku jika terjadi sesuatu denganmu." jawab Yohan dengan wajah lesu dan cemberut.     

"iya Sayang...Janji. aku tidak akan membuatmu panik lagi." jawab Tiara dengan mencubit pipi suaminya karena gemas, kemudian mengecup kening suaminya.     

" Janji ya..." kata Yohan meminta ketegasan istrinya.     

"He'em..." wanita cantik ini menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.     

Yohan beranjak dari tempat tidur untuk mengambilkan makanan  dan camilan yang bisa mengurangi mual buat Tiara.     

Beberapa saat ia sudah kembali dengan semangkok sup yang telah di buatkan oleh koki kediaman keluarga Kim.     

Yohan berjalan dengan perlahan mendekati istrinya.     

"Sayang, aku membawa sup hangat untukmu"     

laki-laki tampan dan penyayang ini Meletakkan mangkuk sup yang dibawanya dari dapur secara langsung itu diatas meja dekat tempat tidur mereka.  ia membatu istrinya untuk duduk dan mengambil lagi sup hangat itu kemudian mulai menyuapi istri kesayangannya itu dengan hati-hati.     

"Aaa..." perintah Yohan supaya Tiara membuka mulutnya.     

Tiara menggelengkan kepalanya, menolak dengan lembut perintah suaminya. ia ingin tahu apa yang akan suaminya lakukan jika ia tidak mau meminum sup hangat itu.     

"Sayang ayo buka mulutmu! please!. jangan menguji kesabaran suamimu ini." kata Yohan setengah memaksa.     

wanita cantik ini hanya tersenyum. ia masih menunggu tindakan ekstrim apa yang akan dilakukan Yohan untuk membuatnya bisa meminum sup itu.     

Yohan mulai geram. sepertinya ia tahu kalau Tiara memang sengaja ingin menguji kesabarannya. "Sayang apa kau sedang menguji kesabaranku?"tanya Yohan sekali lagi.     

"Tidak! aku cuma tidak ingin meminumnya saja" jawab Tiara santai.     

'Sayang jangan salahkan aku. aku bisa melakukan apa saja yang aku mau dan aku anggap benar' gumam Yohan dalam hati.     

Yohan meminum sup itu ke mulutnya. dengan mulut penuh sup ia mendekati istrinya untuk menyuapinya dari Mulut ke mulut.     

Tiara melihat gerak gerik suaminya yang mulai konyol itu dan seakan tidak pernah kehabisan cara untuk melakukan apa yang ia inginkan. " tunggu! jangan bilang iya mau menyuapiku dengan mulutnya? "pikiran Tiara.     

Yohan semakin lama semakin mendekat dan siap dengan ciuman maut nya untuk mentransfer sup dari mulutnya ke bibir wanita cantik ini.     

"Stop..stop..! ada tikus." teriak Tiara sambil menunjuk ke arah lantai di belakang suaminya. seketika Yohan menoleh dan menelan sup yang ada di mulutnya.     

"Dimana?" tanyanya penasaran sambil menoleh ke belakang. ' Tidak mungkin ada tikus di rumah ini?' pikirannya.     

Yohan menoleh lagi ke arah istrinya yang sedang tertawa karena menertawakannya yang lagi-lagi berhasil di bohongi oleh istri cantiknya itu.     

"Sayang....kamu ini ya. nakal sekali sekarang" kata Yohan yang juga ikut tersenyum. ia menoleh kearah mangkuk sup yang sudah kosong karena ia minum tadi.     

"Puh...sayang. kau benar-benar ingin mengerjaiku ya? baiklah...aku akan mengambilkan sup hangat untuk mu lagi, tetapi kali ini kamu harus meminumnya." kata Yohan lembut.     

Tiara tersenyum membalas senyuman suaminya. "Baiklah. kali ini aku akan meminumnya dan tidak akan mencari alasan lagi." jawab wanita cantik ini.     

Yohan kembali berdiri dan bejalan meninggalkan kamar tidurnya untuk mengambil semangkuk sup hangat untuk istrinya.     

Beberapa saat kemudian ia sudah kembali dengan semangkuk sup hangat di tangannya. Yohan berjalan mendekat dan duduk di sebelah Tiara untuk menyuapi wanita cantik ini. wajah polos dan lucu itu membuat Yohan tidak sampai hati untuk marah kepadanya.     

Dalam hati Tiara sedikit demi sedikit tumbuh perasaan yang sulit di jelaskan dan di ungkapkan. seperti rasa bahagia jika Yohan di sampingnya, rindu jika lama tidak bertemu, marah dan jengkel jika melihat sang suami didekati wanita lain dan lainnya.     

Tiara menatap wajah suaminya yang sedang menyuapinya dengan telaten. sesekali ia tersenyum, hingga saat sup itu sudah habis ia sampai tidak tahu.     

"Sayang, Sup nya sudah habis. Kamu istirahat lagi ya"      

Yohan meletakkan mangkuk di atas meja dan akan beranjak dari tepi tempat tidur.     

Tiba-tiba tangannya di tahan oleh Tiara.     

"Sayang..."      

Yohan menoleh dan melihat ke arah Tiara.     

Tiara menarik leher Yohan "Cup" wanita cantik ini mendaratkan ciuman lembut di bibir tebal suaminya.     

"Hmm"     

Yohan sedikit terkejut dengan tindakan istrinya itu.     

"Sayang, terimakasih" ucap Tiara.     

Yohan tersenyum. "Terimakasih juga sayang"     

Sang Presdir membalas ciuman terimakasih pemberian Tiara. Hmm..dan proses sarapan pagi ala sang Presdir telah di mulai.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.