CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

228. Teman yang menyebalkan (3)



228. Teman yang menyebalkan (3)

0Yohan memang sengaja memancing emosi dari sahabat kecilnya itu. Siapakah yang lebih memahami kebiasaan dari dokter Glen di bandingkan teman bermainnya ini. "Puff... Dasar Glen. Aku mau lihat kau masih berani marah-marah tidak jika kita sedang berjalan menyusuri setiap lorong di rumah sakit milikmu ini. Ada begitu banyak mata bawahanmu yang melihat. Sudahlah, menyerah saja he... He... Dasar monyet kecil! Kau pasti sedang memaki habis aku di dalam pikiranmu." Pikiran Yohan yang sudah hafal benar dengan kebiasaan sahabat kecilnya itu.     
0

Dari arah belakang terlihat Dokter Glen yang sedang menarik koper di tangannya melihat dengan tajam kearah sang Presdir tampan. Didalam hatinya sedang mengumpat, "Sial! Dasar yohan jahat!!! Ia selalu saja mengetahui kelemahan ku."     

Meskipun di dalam hatinya sedang bergumam, dokter tampan ini tetap saja tidak akan membalas atau marah kepada sahabatnya itu.      

Dokter Glen berjalan melewati ruangan dokter Angel. Dokter muda dan cantik ini terlihat sedang duduk manis memberikan resep obat kepada pasien yang baru saja di periksa olehnya. Semua itu terlihat jelas dari kaca transparan yang berukuran 20 x 30 centimeter di pintu ruangan itu. Dokter Glen hari ini harus meminta maaf terlebih dahulu kepada wanita cantik ini sebelum ia berangkat ke bandara. Ia mulai mengetuk pintu ruangan dengan pelan.      

Tok...tok....     

Seorang pasangan suami-istri tealh keluar dari ruangan dokter cantik dan ramah ini. Setelah pasien itu pergi barulah dokter Glen masuk. "Dokter Angel, saya meminta maaf. Sahabat saya mungkin tidak bisa datang pagi ini. Sekali lagi saya minta maaf telah merepotkan Anda." Kata dokter tampan ini dengan sedikit membungkukkan badannya sebagai tanda hormat dan permintaan maaf.     

"Oh, dokter Glen jangan terlalu sungkan. Jangan bersikap seperti ini, silakan duduk. Itu bukan kesalahan dokter. Mungkin saja teman Anda sedang ada kepentingan mendadak." Jawab dokter Angel yang merasa tidak enak hati menerima ucapan permintaan maaf dari atasannya itu.     

"Maaf, saya tidak bisa tinggal disini lebih lama. Saya sudah kesiangan dan harus segera pergi kebandara sekarang." Awan dokter Glen menolak dengan halus.     

" Oh, baiklah. Hati-hati di jalan Dokter. Semoga selamat sampai tujuan. Jangan lupa untuk memberikan kabar kepada saya jika sudah sampai di Amerika nanti." Jawab dokter Angel sembari tersenyum.     

"Terimakasih atas pengertiannya. Saya pergi dulu." Kata dokter Glen Kemudian membalikkan badannya dan berjalan keluar menuju pintu keluar ruangan itu.     

Ketika dokter tampan ini membuka pintu ia dikagetkan dengan laki-laki yang sedang berdiri tepat di depan pintu.      

Ceklakk... Pintu terbuka.     

"Waaa... " tarian yang kaget ketika melihat yang sudah berdiri di depan pintu sambil tersenyum kepadanya.     

"Ah, sial kau telah mengagetkanku saja!" Celetuk pedas Dokter Glen.     

"Kau saja yang berlebihan Bagaimana kemungkinan kau begitu kaget ketika melihat seorang laki-laki tampan sepertiku ini? Memang kau pikir aku ini ada setan, hantu yang berkeliaran di pagi hari!!!" Jawab Yohan santai.     

"Ya... Kau memang seperti hantu. Hantu usil yang menyebalkan!!" Jawab dokter Glen meninggalkan sahabat kita di belakang tidak sekarang ialah yang berjalan di depan meninggalkan hewan menuju pintu keluar rumah sakit kemudian ke tempat parkir mobil.     

"Dasar Glen sudah setua ini tetap saja masih suka merajuk seperti anak-anak."kata dalam hati laki-laki tampan ini. Ia kemudian berjalan mengikuti dan juga menyusul sahabatnya itu yang berjalan lebih dahulu menuju tempat parkir mobil di rumah sakit itu.     

sesampainya di tempat air yang telah melihat sahabatnya itu sudah berdiri bersandar di bodi mobil milik sahabatnya bersama coper di tangannya. mungkin bagi dokter Glen menemukan mobil sahabatnya itu sangatlah mudah, tetapi ia tetap saja tidak bisa masuk ke dalam mobil kecuali membuka kunci pintu mobil itu.     

" Hei... Kau babi gendut! Kenapa kau masih saja bengong di situ? Cepat buka mobilnya apa kau sungguh ingin aku ketinggalan sebuah pesawat menuju negeri Amerika itu." Kata dokter Glen yang masih merasa jengkel kepada Yohan.     

"Oh, aku mengira bahwa kau bisa masuk ke dalam mobil tanpa harus aku buka." Jawab seorang presdir yang kemudian berjalan mendekat menuju mobil sport miliknya dan kemudian membuka kunci mobil itu agar hp-nya itu bisa setelah masuk dan mereka bisa segera berangkat menuju bandara kota S.     

dokter Glen terlebih dahulu memasukkan kopernya ke dalam bagasi setelah itu barulah ia naik ke dalam mobil.  Ia duduk di bagian depan dekat dengan kursi kemudi sedangkan Yohan tentu saja ia akan duduk manis di belakang kursi kemudi kalau bukan sang presiden direktur perusahaan Lianxi Grup ini yang menyetir, siapa lagi??.     

Kemudian melajukan tanya menuju bandara kota S untuk mengambilkan sahabatnya ini terbang karena/amerika dari bandara kota S.     

Perjalanan mereka menuju Jakarta bandara kota memerlukan waktu sekitar satusetengah jam. Yohan mengemudi dengan kecepatan sedang tetapi tetap memperhatikan keselamatannya.     

"Yohan ,mengapa kau tadi tiba-tiba saja datang menjemputku dan mengantarku kebandara?" Tanya dokter Glen. Ia hanya penasaran saja, apa mungkin ini Yohan lakukan hanya untuk menebus kesalahannya karena ingkar janji pagi ini.     

"Hmm.... Bukankah tadi kau yang memintaku datang? Mengapa sekarang kau bertanya." Jawab Yohan yang masih saja tidak mau mengakui jika ia datang memang selain ingin meminta maaf juga sengaja ingin mengantarkan dokter Glen ke bandara sebagai tanda permintaan maaf dari laki-laki tampan ini.     

" Hanya karena itu saja?? Dasar jahat!!!" Kata dokter Glen sambil membuang muka. Wajahnya cemberut seperti gadis yang sedang merajuk.     

"Ha...ha... Buang ekspresi menjijikkan itu! Jangan kau perlihatkan kepadaku. Ya... Ya... Aku minta maaf, karena aku menjadi mengalami banyak kesulitan. Sebenarnya tadi pagi aku sudah siap berangkat. Tetapi Tiara malah ketiduran kembali saat menunggu aku selesai mandi." Kata Yohan menceritakan hal yang sebaiknya.     

"Hmm... Ternyata seperti itu. Baiklah, kali ini aku memaafkanmu. Awas jika kau ulang lagi, aku akan benar-benar menendang bokongmu nanti" jawab dokter Glen dengan tersenyum puas. "Tendang bokong adalah andalannya saat masih kecil."     

.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.