CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

231. Pulang dari Bandara Kota S



231. Pulang dari Bandara Kota S

0Tara sedikit bingung untuk jawab pertanyaan dari Jonathan tidak ia tidak mungkin untuk menjawab, bahwa dia sedang membeli obat kontrasepsi untuk mencegah ia mengandung anak dari laki-laki tampan itu. walaupun sebenarnya, belum tentu juga seorang Jonathan mau memiliki keturunan dari wanita cantik ini. laki-laki yang satu ini tahu benar siapa seorang Tara Jiang, dan wanita seperti apa dia. Seorang wanita yang tidak pernah mau dibatasi dan diikat kebebasannya.     
0

"tidak! Aku baik-baik saja dan sehat. Aku hanya membeli obat-obatan ringan saja untuk mengisi kotak P3K yang berada di kamar. ada beberapa obat yang sudah habis" jawab Tara dengan santai. Tara hanya mencari alasan untuk menyembunyikan hal yang sebenarnya.     

"Hmm... Sayang Bagaimana kalau kita makan siang di kafe dekat perusahaanmu atau hanya sekedar minum kopi saja. Ada sesuatu yang penting yang akan aku bicarakan denganmu dan ini tidak bisa aku katakan lewat telepon. Bagaimana apakah kau bisa?" Tanya Jonathan dengan lembut.     

"Tentu saja, baiklah aku akan menemui mu di kafe Jasmine setelah ini"jawab Tara Jiang.     

"Baiklah, aku akan menunggumu, terima kasih sayang. Emmuacchh..." Jawab Jonatan sembari memberikan kecupan perpisahan sebelum mengakhiri panggilan teleponnya.     

"Puh... Akhirnya, berhenti juga ia mengoceh. Sebenarnya apa masalah Jonathan itu. Mengapa Ia seperti seorang yang sedang kebingungan dan dalam masalah besar? Sepertinya ia sedang membutuhkan bantuan ku. Hmmm... Aku bisa menemukan dan mencium sebuah pundi-pundi uang dan keuntungan yang besar dalam hal ini." Gumam wanita cantik ini di dalam hati. Sudut bibirnya terlihat terangkat sebelah, senyum sinis dan licik terlihat jelas di wajahnya. Itulah Tara Jiang, baginya di dunia ini tidak ada namanya sesuatu yang gratis. Semua pasti ada harga dan resikonya.     

Tara keluar dari apotek Setelah membeli beberapa obat dan juga sebotol air mineral kemasan. Ia meminum obat kontrasepsi darurat yang baru saja ia beli. Setelah itu ia masuk ke dalam mobil untuk menuju cafe Jasmine dan menemui Jonathan.     

KEDIAMAN KELUARGA BESAR KIM     

Tiara baru saja bangun dari tidurnya. Wanita cantik ini terlihat bingung karena ruangan kamarnya terlihat kosong dan suaminya sepertinya sudah tidak ada disampingnya Atau mungkin pergi. Walaupun dia  tadi memintanya untuk segera mandi dan mencegahnya untuk tidur kembali karena suaminya ini ingin mengajaknya Untuk pemeriksaan kandungan di rumah sakit dokter Glen. Tetapi justru wanita cantik ini malah tertidur kembali karena menunggu suaminnya selesai mandi terlalu lama.     

"Hmm... Yohan di mana ya? Apakah dia sudah berangkat ke kantor. Tetapi tadi pagi, ia mengajakku untuk memeriksakan kandungan dan mengantarku menemui dokter Angel. Hmm... Sudahlah, mungkin Yohan sudah membatalkan janji itu karena aku tertidur lagi saat menunggunya. Tidak apa-apa kita bisa membuat janji bertemu dokter Angel lagi di lain waktu ketika Yohan sedang memiliki waktu luang dan tidak terlalu sibuk." Pikiran Tiara.      

Wanita cantik ini kemudian turun dari tempat tidurnya. Kemudian melipat sendiri selimut yang ia kenakan dengan rapi. Setelah itu  merapikan bedcover tempat tidurnya. Sehingga tempat tidur itu terlihat rapi dan indah untuk dipandang. S     

Semuanya sudah selesai dan rapi. Tiara berjalan ke kamar mandi untuk sikat gigi dan juga membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karena berkeringat. ketika wanita cantik tengah mandi dan berendam air hangat di dalam kamar mandi. Disaat yang sama Sebuah mobil sport berwarna hitam memasuki halaman kediaman keluarga besar Kim. Kemudian keluarlah seorang laki-laki tampan dari dalam mobil.     

"Selamat datang tuan muda. "Kata salah seorang pelayan yang menyirami bunga di taman depan rumah.      

"Oh, selamat siang" jawab Yohan yang kemudian berjalan masuk ke dalam rumah meninggalkan pelayan itu. Pelayan itu kemudian melanjutkan pekerjaannya.     

Ketika masuk kedalam rumah, terlihat Papa dan Mamanya, sedang duduk santai di ruang tamu. "Hai, sayang kau sudah pulang?? Apakah kau tidak pergi ke kantor hari ini?" Tanya Nyonya Kim yang terlihat heran. Melihat putranya memakai pakaian kasual yang begitu santai, sungguh tidak seperti biasanya memakai setelan jas formal untuk ke kantor.     

"Tidak ma, aku tidak berangkat ke kantor hari ini." Jawab Yohan sembari berjalan mendekat kearah kedua orang tuanya yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Sepertinya papa dan mamanya ini akan keluar rumah, atau ada acara pertemuan penting. Itu terlihat dari pakain yang mereka kenakan saat ini.     

" Hmm... Tumben sekali putra mama yang gila kerja ini sampai berada di rumah dan terlihat santai. Hal ini sungguh jarang terjadi. Semuanya baik-baik saja, bukan??" Tanyanya penasaran.     

"Tenanglah, semuanya baik-baik saja. Dia baru saja mengantarkan Glen ke bandara. Sahabatnya itu sedang ada tugas ke Amerika." jelas Tuan Kim kepada istrinya.     

"Oh, seperti itu. Karena kau sudah kembali Papa dan Mama bisa dengan dengan tenang pergi meninggalkan rumah ini, untuk datang ke sebuah undangan pesta pernikahan putra dari teman papa mu. Tolong jaga menantu mama ya." Katanya Nyonya Kim yang menyerahkan tanggung jawab untuk menjaga menantunya itu kembali kepada putranya karena ia dan suaminya ada sedikit urusan di luar.      

Yohan tersenyum hangat. "Oh, baiklah. Selamat bersenang-senang. Terima kasih Papa dan Mama telah menjaga Tiara ketika aku keluar rumah tadi." jawab Yohan. Ia tahu benar yang dimaksud dengan perkataan mamanya.     

" Oke, papa dan mama berangkat dulu." Jawab Nyonya Kim. " Oh, ya pa...  pagi ini mama belum melihat an an ataupun Joni. apakah  Papa sudah memberitahu Joni, jika hari ini kita ada pertemuan dan juga undangan pernikahan?" tanya nyonya Kim.     

" Ya, ampun. papa lupa memberitahu joni supaya mempersiapkan mobil untuk kita pergi ke pesta pernikahan putri Keluarga Jason." Jawab tuan Kim sembari menepuk keningnya karena akhir-akhir ini ia terkadang sedikit pikun saja.     

"Puh... Papa ini sudah mulai pikun. Sayang, sepertinya kita berdua ini memang sudah pantas di panggil kakek dan nenek ha..ha.." Jawab Nyonya Kim sedikit bercanda.     

" Ha...ha... Mama benar! Sebentar, papa telepon joni dahulu supaya ia mempersiap mobil untuk kita." Jawab tuan Kim sambil tertawa, ia mentertawakan diri sendiri karena mudah lupa karena faktor usia.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.