CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

239. Sesuatu yang tertinggal



239. Sesuatu yang tertinggal

0Tuan Kevin hanya tersenyum mendengar pujian dari dokter glen. dokter muda ini walaupun seorang dokter yang hebat dan terkenal tetapi ia tetap rendah hati dan tidak sombong.     
0

"Ha.. ha... Oke baiklah. Anggap saja kita berdua ini adalah dua orang yang sama-sama hebat dengan bidang masing-masing" jawab tuan Kevin sembari tertawa keduanya ini adalah sama-sama dokter jadi sudah pasti tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing tanpa harus saling diperjelas.     

"Oh ya panggil saya Kevin saja. Itu akan lebih akrab kedengarannya." Kata Tuan Kevin menambahi perkataannya.     

" Oh, tentu saja Kevin. begitupun sebaliknya tanggal panggil saya dengan nama glen. Itu akan membuat saya lebih nyaman ketika mengobrol dan berbicara dengan anda." jawab dokter Glen.     

Setelah berkendara dengan mobil selama kurang lebih 2 jam. Tuan Kevin dan juga Dokter Glen telah sampai ke hotel di dekat universitas H yang hanya jaraknya sekitar 1 km saja. Jarak yang dekat itu akan memudahkan dokter muda dan tampan ini menjangkau lokasi universitas.     

Tuan Kevin dan dokter Glen turun dari mobil dan sopir mengambil koper  Dokter Tampan itu yang berada di dalam bagasi mobil dan mengikuti mereka masuk ke dalam hotel kemudian memberikan kepada pelayan hotel supaya ya kapan itu diantar ke dalam kamar milik dokter Glen.     

Sesampainya di depan kamar tuan Kevin membukakan pintu dan menyerahkan kunci pintu kamar kepada dokter Glen. Mereka berdua kemudian masuk ke dalam kamar.     

"Ok, glen.  sebaiknya engkau beristirahat terlebih dahulu hari ini besok aku akan menjemputmu jam 7 pagi. Kata tuan Kevin kepada dokter Glen.     

"Terimakasih Kevin kau telah menjemputku dari bandara dan juga mengantarkan ke sampai ke hotel. Maaf telah merepotkanmu. Baiklah aku akan menunggumu besok kita akan bertemu lagi besok jam 7 pagi." Jawab dokter Glen.     

Tuan Kevin akhirnya meminta izin untuk undur diri dari kamar dokter Glen supaya dokter muda itu bisa beristirahat dan menyegarkan tubuhnya yang telah lelah setelah melakukan perjalanan jauh dengan pesawat dari kota  S Cina menuju kota C di Amerika.     

Setelah itu and Kevin pergi dokter Glen merebahkan tubuhnya yang lelah di atas tempat tidur iya ingin beristirahat sebentar setelah itu barulah merapikan barangnya untuk diletakkan di almari dan juga laci hotel.     

Ingin rasanya dokter tampan ini memejamkan matanya tetapi semua itu tidak bisa terjadi. Sungguh ia belum bisa istirahat ketika pekerjaannya belum selesai. ia harus memastikan bahwa data-data yang ia perlukan untuk esok hari telah siap dan tidak ada yang tertinggal di kota S, sehingga iya bisa tenang ketika beristirahat. Tetapi jika mungkin ada sesuatu yang tertinggal tertinggal, setidaknya ia masih memiliki waktu untuk meminta dokter atau suster yang berada di Rumah Sakit untuk mengirimkan data itu melalui email.     

dokter muda ini segera bangkit dari tempat tidur kemudian menarik koper miliknya dan membongkarnya kemudian mengeluarkan seluruh barang-barang yang ada di dalam koper. Ia meletakkannya di atas tempat tidur Kemudian memilahnya satu-persatu dan meletakkannya di almari ataupun laci di ruangan itu.     

setelah pakaian dan juga barang-barang pribadinya sudah tersisih dan diletakkan di tempat masing-masing sekarang giliran ia memeriksa dokumen dan juga file yang ada di dalam laptopnya untuk memastikan kevalidan data yang ia bawa.     

"Hmm... Oke, semuanya sudah selesai aku rapikan. Sekarang tinggal, cek dokumen yang ada." Gumam Dokter tampan ini.     

"Ya tuhan...aku melupakan satu berkas penting di laci mejaku. Sial! Ini semua gara-gara Yohan menyebalkan itu yang membuat aku tidak berkonsentrasi saat membereskan barang-barang. Aku harus segera menelepon salah satu staff administrasi di sana dan memintanya untuk mengirimkan data kau itu melalui email secepatnya kalau tidak maka acara ku besok akan kacau" pikiran dokter Glen.     

Dokter Glen menelpon salah satu saat di rumah sakitnya dan memintanya untuk masuk ke dalam ruangannya untuk mengambil sebuah flashdisk di dalam laci meja kerjanya dan mengirimkan beberapa data yang berada di dalam flash disk itu ke emailnya.     

"Halo, suster Molly. Bisakah aku minta bantuanmu?" Kata dokter pelengkap pada perawat yang biasa mendampinginya saat memeriksa pasien.     

"Ya, dokter. apa yang bisa saya bantu? "Tanya suster Molly kepada dokter Glen.     

"Itu tolong kamu pergi ke ruanganku dan ambillah sebuah flashdisk di dalam laci meja kerjaku. kemudian kirimkan beberapa file yang aku simpan di folder 'DOKTER TAMPAN'" kata dokter Glen kepada suster Molly. sebenarnya dokter muda ini sedikit malu, ketika ia harus menyebutkan nama folder file yang harus suster Molly kirimkan kepadanya melalui email.     

"Baik dokter, saya akan segera menuju ke ruangan kerja anda dan mencari barang yang telah anda sebutkan tadi kemudian dengan segera mengirimkan file itu ke email anda." Jawab suster Molly.     

Sesampainya di dalam ruangan kerja dokter bulan suster Molly langsung menuju meja kerja sama dokter dan membuka laci kerjanya sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh dokter Glen untuk mencari flashdisk. tetapi suster cantik ini sama sekali tidak menemukan barang yang telah disebutkan meskipun ia sudah mencarinya beberapa kali.     

"Maaf, dokter. Saya sama sekali tidak menemukan barang yang anda sebutkan di dalam laci meja kerja anda. apakah mungkin dokter lupa meletakkan barang itu di tempat lain? "Tanya suster Molly.     

"Hah! Tidak mungkin. Suster jangan bercanda?? Aku benar-benar membutuhkan file itu besok." Kata dokter Glen yang mulai emosi sekaligus gelisah.     

"Dokter maaf saya benar-benar tidak bercanda. Saya tidak menemukan flashdisk yang Anda masuk di dalam laci kerja Anda meskipun saya sudah mengeluarkan semua isinya dokter bisa melakukan video call sekarang untuk mengetahui Saya sedang berbohong atau tidak Dan Anda juga bisa melihat secara langsung barang-barang yang ada di dalam laci Anda saat ini." Jawab suster Molly yang juga ikut merasa gelisah, iya hanya takut jika sang dokter mengira ia telah manipulasi data yang sangat penting itu atau mungkin dengan sengaja mengambil dan menyembunyikan flashdisk milik dokter Glen.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.