CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

240. Flashdisk (1)



240. Flashdisk (1)

0Dokter glen melakukan video call dengan suster Molly yang sedang berada di ruangannya yaitu untuk mengecek kebenaran dari jawaban perawat yang biasanya menjadi asistennya ketika memeriksa pasien itu.     
0

"Dokter, sekarang tidak bisa menemukan flashdisk yang Anda maksud. Meskipun isi laci sudah saya buka dan saya keluarkan semuanyq. Tetapi di dalam laci milik anda benar-benar tidak ada  barang yang anda sebutkan tadi." Suster Molly pengarahan layar handphone miliknya ke laci meja milik dokter Glen diruangannya.     

Dokter Glen menghela nafas dengan kasar ketika melihat di dalam laci nya benar-benar tidak ada flash disk yang ia butuhkan sekarang. Ia bingung apa yang harus dilakukan saat ini, data di dalam flash disk itu sangat penting. Ia hanya bisa berharap jika di dalam laptopnya ini masih ada salinan dari data itu, jika tidak iya harus bekerja ekstra hari ini untuk membuat file baru dan meminta Suster Molly mengirimkan data pendukung yang dibutuhkan.      

"Baiklah Suster Molly, aku sudah cukup untuk melihatnya. Terima kasih kau bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi sekarang dan jika mungkin aku memerlukan sesuatu maka aku akan menghubungimu lagi" kata dokter Glen dengan ekspresi wajah tidak bersemangat.     

" Baiklah dokter, dengan senang hati saya akan membantu anda kapan saja anda memerlukannya." Jawab suster Molly. Ia kemudian meninggalkan ruangan kerja dokter glen setelah dokter Tampan itu mengakhiri panggilan video call-nya.     

Dokter Glen yang sedang berada di dalam kamar hotel, mulai merebahkan dirinya di atas tempat tidur sambil memijat ringan kepalanya. kali ini laki-laki tampan Ini sedang mengalami kesulitan, ia benar-benar pusing. Bagaimana bisa, ia mengerjakan data yang begitu banyak hanya dalam waktu satu hari saja. Tetapi sepertinya ia tidak memiliki pilihan lain, kecuali memulai mengerjakan itu dari awal sekarang. walaupun pada dasarnya rencananya setelah ia datang dan sampai di kota C ini seharusnya adalah istirahat dengan baik supaya esok hari ia bisa memberikan performa terbaiknya. Tetapi pada kenyataannya semua itu tidak bisa ia lakukan karena ia harus melakukan kerja lembur untuk menyelesaikan data yang ia perlukan.     

Dokter Glen segera bangun dari tempat tidurnya dan mengambil laptop miliknya. Ia mulai menyalakan dan mencari file yang diperlukan di dalam laptop dengan serius. dengan sabarnya ia memilih dan memilah satu per satu file yang berisi data yang ia perlukan dan membuat kembali dari awal dan mengumpulkan dalam satu folder. Tetapi sepertinya tidak semua file yang ia butuhkan tersimpan di dalam laptop miliknya itu.     

"Ah... Ada beberapa data yang masih aku butuhkan. Aku harus menelepon dan meminta bantuan suster Molly sekali lagi." Gumam dokter tampan ini. Ia bersiap untuk menghubungi suster Molly. supaya asistennya itu bisa mengkopikan dokumen yang berada di atas mejanya kemudian mengirimnya melalui email.     

KAMAR YOHAN DAN TIARA     

Yohan sedang berada di kamar tidur setelah selesai makan malam bersama dengan Yohan ,ada juga Papa serta mamanya di ruang makan.     

"Sayang... aku akan mandi setelah makan malam. apakah engkau juga ingin mandi bersamaku?" Kata sang presdir yang sengaja menggoda Tiara yang di dekat tempat tidur dan sedang bermain handphone.     

Tiara yang lirik sekali saja kepada suaminya itu. iya tahu suaminya yang sekarang hanya menggodanya. Ia tidak akan menanggapinya atau yohan itu akan lebih nakal dan usil kepadanya.     

" Tidak! Mungkin kau bisa mandi dahulu." Jawab Tiara.     

" Oke, baiklah. Sayang, bisakah kau membantuku membuka kemejaku ini? "Katanya yohan yang sengaja bersikap manja dan meminta bantuan kepada Tiara walaupun sebenarnya ia bisa melakukan pekerjaan itu sendiri.     

Tiara hanya menghela nafas panjang dan lambat. Yohan Selalu ada cara berperilaku manja kepada Tiara di setiap kesempatan. Wanita cantik ini mau tidak mau segera berdiri dari duduknya dan meletakkan handphone miliknya di atas meja kemudian berjalan mendekat ke arah yang suaminya.     

"Ya... Bayi besarku, Aku akan membantu membuka pakaian dengan senang hati" kata tiara sambil membuka satu persatu kancing kemeja yang dipakai oleh Yohan. Iya memandang suaminya yang sedang tersenyum kepadanya dengan wajah sangat senang karena keinginannya terpenuhi dan cepat.     

"Sayang apakah Kau sedang menggodaku? "Kata yohan kepada Tiara sembari mengangkat dagu wanita cantik ini dan mulai mendekatkan bibirnya. Bola matanya memandang dengan begitu dekat bola mata wanita cantik ini.     

"Sayang... Jika seperti ini bagaimana aku bisa menyelesaikan tugasku?aku tidak bisa melihat kancing-kancing itu "Kata Tiara.     

"Sayang, kau bisa melakukannya dengan cara meraba dengan tanganmu. Kau pasti tahu dimana letak kancing baju yang  aku kenakan itu, bukan?" Jawab Yohan yang tidak mau melepaskan cengkraman tangannya di wajah wanita cantik ini.     

"Baiklah aku tahu itu kau memang sangat menyebalkan ketika jahil dan usil seperti ini" kata Tiara sambil meraba dada suaminya untuk menemukan satu persatu lubang kancing di kemeja Yohan. Disaat Tiara maraba saku kemeja di pakaian Yohan terasa ada sebuah benda kecil berbentuk kotak persegi panjang di dalam sakunya. Tiara mengambilnya dan memperlihatkan benda itu kepada suaminya.     

"Sayang, apakah ini flashdisk milikmu? Sebaiknya kau simpan di tempat yang baik. Aku hanya tidak ingin data-data di dalamnya hilang ketika secara tidak sengaja pelayan mencuci pakaian mu." Kata Tiara mengingatkan kepada suaminya untuk lebih menjaga dan mengamankan benda-benda penting mereknya di tempatnya benar.     

"Coba aku lihat. Sayang ini bukan milikku!" Jawaban setelah mengenali benda yang ditunjukkan oleh Tiara.     

" Jika bukan milikmu terus milik siapa? Aku baru saja mengambil benda ini dari Saku kemeja mu."kata Tiara yang mempertanyakan kepemilikan benda hitam  itu kepada suaminya.     

"Sepertinya itu milik bocah nakal itu." Jawabnya santai.     

" Hah, bocah nakal??? Siapa yang kau maksud dengan bocah  nakal." Tanya Tiara yang sedikit bingung.     

"Siapa lagi kalau bukan si glen. Memang Ada sahabatku yang lebih gila dan usil daripada dia?" Jawab Yohan.     

"Jika benar begitu kau harus segera mengembalikannya, mungkin saja di dalam nya terdapat  data penting dan ia sedang membutuhkan nya     

saat ini "kata tiara memberikan saran kepada suaminya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.