CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

262. Kekasih Misterius Tiara (1)



262. Kekasih Misterius Tiara (1)

0Tiara sudah mulai jengkel dan sejenak memilih untuk diam dan memikirkan bagaimana cara dia bisa pergi ke tempat-tempat yang ia inginkan meskipun Yohan melarangnya. Karena kesempatan iya bisa keluar dari kediaman keluarga Kim dan jalan-jalan adalah sangat langkah untuk saat ini.     
0

"Sayang, kenapa kamu diam saja? Sekarang kita jadi pergi ke mana?" Tanya Yohan kepada Tiara yang sedang meneguk wajahnya karena jengkel kepada laki-laki tampan Ini.     

Wajah Yohan seketika ikut menjadi lesu dan tidak bersemangat. Iya tahu istrinya seperti itu pasti karena kecewa kepadanya karena sejak tadi setiap usulan tempat yang Tiara ingin kunjungi selalu saja ditolak olehnya.     

Wanita cantik itu masih saja terdiam bahkan sedang membuang muka dan tidak mau melihat kearah suaminya. Kali ini apapun yang dikatakannya dan sepertinya tidak akan ia dengarkan. Tiara seperti diberikan janji dan harapan palsu saja yang tadinya membuat Ia senang tetapi akhirnya mengecewakan baginya.     

Melihat istrinya yang kecewa pandangan Yohan menjadi sayup dan hatinya yang kukuh menolak dan mencegah, lagi-lagi mencair dan mengalah demi menyenangkan hati istrinya. Mungkin dengan menuruti keinginannya, maka istrinya hatinya bahagia dan kesehatannya juga lebih cepat pulih dan membaik.     

Tiara menutup matanya dan memilih untuk tidur saja selama perjalanan. Terserah suaminya itu akan membawa dan melajukan mobilnya kemana nanti.      

"Sayang...sayang... " Panggil Yohan kepada istrinya beberapa kali. Ternyata wanita cantik ini benar-benar tertidur setelah merajuk dengan Wajak cemberut kepada suaminya.      

"Hmm... Dasar kelinci kecil! Ternyata ia sudah tertidur. Kau ini benar-benar menggemaskan dan terkadang juga membuat aku khawatir sekaligus emosi." Gumam Yohan lirih sambil membelai rambut lembut Tiara dengan salah satu tangannya sedang tangan yang lain sedang memegang setir mobil.     

' Ya sudahlah, aku akan membawanya ke taman bermain terlebih dahulu. Setelah sampai disana barulah aku kan membangunkannya.' pikiran laki-laki tampan ini.      

Yohan melajukan mobilnya menuju taman bermain dan membiarkan istrinya sementara tertidur nyenyak di dalam mobil. Disaat ia berkonsentrasi menyetir mobil, ada suara handphone berbunyi. Tetapi jelas itu bukanlah bunyi nada dering dari handphone miliknya, itu adalah handphone milik Tiara yang tengah berbunyi.     

Pada awalnya laki-laki tampan ini hanya ada aja saja dengan bunyi panggilan telepon milik istrinya yang berada di dalam tas. Panggilan masuk itu berbunyi beberapa kali dan kemudian mati lagi karena tidak terjawab setelah berhenti panggilan itu berbunyi lagi hingga berulang-ulang. Hal ini membuat Yohan semakin penasaran sebenarnya, siapa yang sedang menelpon istrinya dan apakah semua itu sangat penting atau dalam keadaan darurat.     

Yohan menepikan mobilnya sejenak kemudian mengambil handphone istrinya dari dalam tes untuk mengetahui perihal Siapa yang menelepon istrinya sampai beberapa kali seperti itu. Ketika Yohan memegang telepon istrinya, handphone itu berbunyi kembali. ternyata yang melakukan panggilan adalah direktur Lee dari perusahaan JT Grup.     

seketika hati laki-laki tampan ini seakan terbakar cemburu ketika melihat layar handphone yang tertulis kan nama pemanggil ' NATHAN' itu adalah panggilan sayang Tiara kepada mantan tunangannya itu. Ternyata selama ini istri kesayangannya itu masih menyimpan nomor handphone Jonatan. 3ntah itu sengaja, atau memang karena Tiara lupa untuk menghapusnya.     

Yohan menenerima panggilan telepon dari Jonatan dengan handphone istrinya.     

" Halo...." Suara Yohan yang memang sengaja berbicara sedikit diawal percakapan. Hal ini ia lakukan untuk melihat reaksi direktur utama perusahaan JT Grup itu ketika mendengar suara laki-laki menjawab panggilan teleponnya.     

"Hallo, siapa kau? Dimana Tiara? Kenapa kau memakai handphonenya?" Jawab Jonatan setelah mendengar suara laki-laki yang menerima teleponnya.     

Yohan tersenyum menyeringai. "Hemm... Ternyata dia tidak mengenali suaraku. Jadi sepertinya aku bisa sedikit bermain-main dengan laki-laki playboy satu ini. Berani-beraninya dia masih berusaha mendekati istriku." Pikiran Yohan.     

"Aku... Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang jelas aku sangat dekat dengan wanita cantik pemilik handphone ini. Sampai-sampai ia tidak keberatan jika aku memakai handphone miliknya." Jawab Yohan yang mulai mempermainkan Jonatan.     

"Hai, kau! Siapapun kamu, berikan telepon itu kepada kepada Tiara. Dan satu lagi, kau bukanlah apa-apa baginya. Tiara adalah tunanganku, jadi sebaiknya kau tidak menggangu hubungan kami dan enyahlah! Atau kau akan tahu akibatnya." Jawab Jonatan yang mulai terpancing emosinya.     

"Hemm... Tunangan? Oh, ya??? Mengapa aku yakin jika wanita cantik ini memiliki tunangan sekonyol dirimu itu Nathan?? Heh! Stupid boy!!" Jawab Yohan semakin meremehkan dan memancing kemarahan Jonatan.     

"Siapa kau, katakan namamu!!!" Jawab Jonatan yang sudah mulai membentak.     

"Ha...ha... Kau ingin tahu siapa aku? Aku adalah laki-laki tampan yang sekarang mengisi hati wanita yang kau sebut tunanganmu itu. Oh, maaf. Aku lupa, tepatnya seharusnya mantan tunangannya." Jawab Yohan sedikit menyindir tajam.     

"Breng**k kau!!! Jangan omong kosong. Tiara sangat mencintaiku. Ia tidak mungkin memiliki kekasih laki-laki bod*h seperti mu. Jadi, jangan mengaku-ngaku kau adalah kekasihnya." Kata jonata yang menyangkal dan tidak percaya.     

"Oh, ya! Apakah kau tidak percaya? Baiklah, dengan baik hati aku akan mengirim buktinya kepadamu. Jika sekarang aku tengah menikmati suasana indah bersama wanitaku." Jawab Yohan yang mulai menggunakan kalimat yang membuat Jonatan akan penasaran sekaligus berfikir kotor.     

Yohan menggenggam erat tangan istrinya yang sedang tidur dan memfoto genggaman tangan mereka kemudian mengirimkan kepada jonata.     

Jonatan yang menerima pesan singkat berisi foto itu mulai terbakar rasa cemburu. Tetapi ia tetap berusaha tenang , jangan sampai  ia termakan omongan orang yang belum diketahui identitasnya.     

"Bagaimana tuan Nathan, apakah suasana disana sudah mulai hangat." Jawab Yohan yang merasakan kesenangan di dalam hatinya.     

"Ha..ha... Jangan bodoh!! Kau fikir aku akan terpercaya dengan foto genggaman tangan ini saja. Apa kau fikir aku ini anak kecil yang mudah untuk kau bohongi. " Jawab jonatan sembari tertawa.      

"He... He... Oh, seperti kau kurang puas. Bagai mana jika yang ini?" Jawab Yohan sembari mengirimkan foto bibir yang sedang mengecup mesra pipi wanita cantik di sampingnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.