CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

315. Jurus andalan sang Presdir



315. Jurus andalan sang Presdir

0Sang Presdir dengan membungkam mulut istrinya itu dengan cara yang cukup efektif dan tidak mengeluarkan banyak tenaga serta yang paling penting adalah tingkat keberhasilannya 99% berhasil membuat istrinya terdiam terpaku tanpa protes.     
0

" Cup" Yohan mendaratkan kecupan manis di bibir Tiara yang sedari tadi mulutnya tidak dapat diam dan terus mengomel tiada henti untuk sesuatu yang tidak pentingserta hanya akan menghabiskan tenaga dan mengganggu pikirannya saja.     

Wanita cantik ini seketika terdiam tanpa bisa memberontak, matanya terbelalak lebar karena sangat terkejut dengan gerakan suaminya yang cepat dan tidak bisa diprediksi sebelumnya. "Hmm..." Tiara berusaha melepaskan diri dari cengkraman suaminya karena ia merasa sedikit malu jika sampai dilihat oleh orang lain yang sedang lewat di tempat itu. ini adalah tempat umum dimana semua orang bisa berlalu-lalang lewat dengan mudah dan tidak terhitung jumlahnya. Tidak seharusnya mereka melakukan hal intim seperti itu di tempat umum, Jika saja itu di rumah ia tidak akan memprotes bahkan bisa lebih menikmatinya. Tetapi tempat ini bukanlah tempat yang tepat untuk hal seperti itu, meskipun iya tahu suaminya tidak akan mempermasalahkan hal seperti itu.     

"Hmm... Mau apa kau? apa kau pikir bisa melepaskan diri dariku. Sayang, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja kecuali jika kau sudah diam dan mencari anak baik yang tidak mengomel terus-menerus." Gumam Yohan dalam hati.      

"Sial! aku selalu saja seperti kelinci kecil yang sedang berada di mulut singa jantan ketika berada di hadapan yohan. cuma mulutku saja yang pedas dan suka mengomel selebihnya Aku tidak pernah bisa menang melawan suami ini jika ia sudah mulai beraksi." Gumam wanita cantik ini dalam hati yang hanya bisa pasrah tanpa perlawanan. ya harus berpikir keras jika ingin terlepas dari tingkah laku usil suaminya dengan cepat.     

"Dukk..." Tiara menginjak sedikit kaki suaminya dengan sengaja. Hingga Yohan melepaskan dekapan dan ciumannya.     

"Ough....Sayang, kamu jahat. Sakit ini..." Protes Yohan kepada istri cantiknya itu.     

" Rasakan itu! Siapa suruh kamu nakal , sayang. Ha...ha... Sudah, ayo cepat kita ke restoran terdekat. Baby kita sudah lapar." kata Tiara sambil tertawa kecil melihat suaminya yang meringis kesakitan.     

Melihat istrinya yang tertawa bahagia Yohan juga merasa bahagia. Apalagi ketika Tiara mengatakan kata "Baby kita sudah lapar"  semua itu seolah membuat laki-laki tampan ini merasakan kebahagiaan yang sempurna meskipun baby mereka belum lahir, tetapi seolah-olah anak itu sudah ada di dunia ini dan merasakan kebahagiaan dan melengkapi cinta kedua orang tuanya.     

" Baiklah, Ayo kita masuk ke restoran itu. Kau boleh makan apa saja yang kau mau, dengan syarat itu makanan sehat dan tidak berbahaya untuk kesehatan mu dan baby ini". Kata Yohan sambil mengelus perut istrinya yang sudah sedikit membuncit itu. Keduanya kemudian berjalan masuk kedalam restoran untuk makan.     

PERUSAHAAN JIANG GRUP     

Jonathan telah sampai di perusahaang sampai di perusahaanyang dipimpin oleh direktur Jerry Jiang itu. direktur tampan ini sudah siap menemui Papa kekasihnya itu dengan membawa semua berkas yang telah dibutuhkan untuk kerjasama. Iya segera turun dari mobil sportnya dan berjalan menuju ruangan Direktur utama. Tetapi sebelumnya itu, ia menyempatkan untuk singgah di ruangan putri cantik sang pemilik perusahaan.     

Jonathan mengeluarkan handphonenya dari saku kemudian menelepon tara  jiang untuk memberikan kabar, bahwa dia sudah sampai di perusahaan sekaligus ingin bertanya apakah Papanya ada di perusahaan sekarang? karena kemarin saat wanita cantik ini datang ke apartemen. wanita cantik ini hanya mengatakan bahwa  direktur tampan ini harus segera menyiapkan data-data serta dokumen yang diperlukan untuk pengajuan kerjasama dengan papanya. Tetapi wanita cantik ini sama sekali tidak memberi tahu kapan dan pukul berapa Jonathan harus datang menemui papanya di kantor.     

"Halo sayang kamu dimana? Aku sudah sampai di perusahaan dan sekarang sedang berdiri di depan ruangan kerjamu. Apakah direktur Jerry ada di ruangannya saat ini?" kata jonatan berbicara dengan seseorang yang tersambung dengan telepon selulernya.     

"Hhmm... Masuklah aku ada di dalam."     

Wanita cantik ini meminta jonatan untuk menemuinya terlebih dahulu sebelum menemui papanya.     

"Oh, baiklah." laki-laki tampan ini kemudian langsung mengakhiri panggilan teleponnya, kemudian masuk ke dalam ruangan Tara Jiang.     

"Hai, sayang I Miss you. Maaf aku baru bisa datang ke perusahaan hari ini. Beberapa hari setelah engkau datang ke apartemen aku sangat sibuk untuk mempersiapkan data data yang kau minta kemarin. Aku bahkan sampai kurang tidur karena begadang 2 malam terakhir. "kata Jonathan sambil melangkah kakinya mendekati meja kerja Tara. Laki-laki tampan ini kemudian memberikan kecupan pertemuan di bibir seperti biasanya ketika mereka bertemu setelah itu iya baru duduk di depan meja kerja wanita cantik ini.     

      

" Hai juga, sayang. Mengapa kau tidak menelpon ke sebelumnya Jika kau akan datang hari ini? Kau tahu tidak papa baru saja keluar untuk menemui klien di Quen hotel. Dia baru saja berangkat sekitar 20 menit yang lalu. Jika saja tadi engkau menelpon ke lebih dahulu maka akan meminta kau datang lebih awal." kata-kata Tara Jiang  yang menjelaskan di mana posisi Papanya sekarang berada.     

"Oh, ya. Sayang sekali aku tidak bisa bertemu dengannya secara langsung kalau ini. Terus kira-kira kapan aku bisa bertemu dengan direktur Jerry Jiang untuk mengajukan proposal kerjasama ini?aku sudah tidak sabar untuk memulai kerjasama kita, sayang." Tanya Jonathan kepada Tara, Karena bagaimanapun laki-laki tampan ini tidak ingin perjalanan jauhnya dari perusahaan JT group menuju perusahaan Jiang grup ini sia-sia saja. Apalagi ia juga sudah bekerja keras berapa hari terakhir, bahkan sampai lembur beberapa hari hanya untuk menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai dokumen pendukung. laki-laki tampan ini kemudian meletakkan dokumen itu di atas meja dan meraih tangan wanita cantik ini kemudian menggenggam erat nya dan sesekali mengecup punggung tangan yang putih dan mulus itu.     

"Jonatan kau jangan..."     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.