CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

326. Ups! Ketahuan...



326. Ups! Ketahuan...

0Tiba-tiba terdengar pintu terbuka. Asisten Steve terkejut melihat nyonya besar sedang berdiri di dekat mejanya Sekarang dan yang mengejutkan dan membuatnya malu adalah benda yang ada di tangan mama Yohan itu.     
0

"Nyo... Nyonya... Nyonya besar ada disini? Apakah ada yang bisa saya bantu?" kata asisten Steve kepada Nyonya Kim. Laki-laki tampan dan muda ini hanya bisa tertunduk malu.     

"Aduh... apa-apaan nyonya Kim ini? Mengapa majalah dewasa yang aku simpan di dalam laci bisa berada di tangannya? Oh, tuhan.  Mau di taruh dimana wajahku ini. Tidak mungkin kan aku bilang bahwa semua koleksi-koleksi itu sebenarnya adalah milik presdir Kim, saat beliau baru saja menikah dengan ibu Tiara. Aku hanya diminta untuk menyingkirkan barang-barang itu dari laci meja kerjanya beberapa bulan yang lalu dan bodohnya Aku malah membawa dan menyimpannya di laci mejaku karena takut diketahui oleh para pegawai yang lain. Sekarang malah nyonya besar yang menemukannya." Gumamnya dengan wajah merah merona seperti anak remaja yang ketahuan sedang kencan oleh orang tuanya.     

Asisten Steve lebih terbelalak matanya lagi, ketika melihat semua koran dan majalah koleksi  miliknya sudah berada di dalam tempat sampah hampir seluruhnya. Cuma ada sebagian kecil yang masih berada di atas meja karena tempat sampah penuh.     

"Aduh Nyonya... Mengapa koran-koran itu juga di buang tanda tanya itu adalah berita-berita lama yang berkaitan dengan putra anda. Mia pasti mengira bahwa aku ini laki-laki yang suka bergosip. ada sajadahnya tahu kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin membaca gosip-gosip murahan seperti itu. Tetapi karena presdir yang memerintahkannya, mau tidak mau aku harus menelusuri berita berita gosip yang berkaitan dengan dirinya." Isi pikiran asisten muda ini.Saya tidak tahu harus menjawab apa jika tiba-tiba sang nyonya besar bertanya tentang benda yang berada di tangannya saat ini.     

Nyonya cuma tersenyum melihat reaksi asisten Steve yang terlihat sedikit terkejut dengan kedatangannya.     

"Hei... Pemuda tampan! Sejak kapan kau hobby mengoleksi majalah seperti ini?Hmm... Apakah CD ini juga koleksimu?"  Kata nyonya Kim sedikit menggoda, dengan pesta sedikit terkekeh dan menutup mulutnya dengan telapak tangan nantinya itu. Ia tahu jika asisten Steve kai ini pasti sangat malu karena rahasia besarnya, secara tidak sengaja di temukan oleh wanita cantik ini.     

"Eh, bukan... bukan... Itu bukan milik saya nyonya besar. Emm... Itu.. itu... Itu sebenarnya milik...." kata asisten Stitch yang sedang ragu-ragu untuk berkata jujur atau berbohong. jika berkata jujur maka sang presdir pasti akan marah kepadanya dan jika ia berbohong maka mau tidak mau ia akan malu karenanya (barang-barang itu yang berada di tangan Nyonya Kim).     

"Ha... Ha... Sudah, sudah. Kau tidak perlu menjelaskan yang kepadaku. Kalau laki-laki muda tampan dan karir sudah mapan Kenapa kau tidak menikah saja dan malah memilih untuk mengoleksi majalah-majalah dewasa dan juga sih bisa seperti ini. Bukankah jika kau memiliki seorang istri kau tidak memerlukan barang-barang seperti ini lagi karena kau bisa melakukannya dengan pasangan sahmu." Kata nyonya besar sambil berjalan menuju sofa kemudian ia melempar majalah dan CD itu  ke dalam bak sampah yang berada di ruangan asistensi Steven. wanita cantik ini kemudian duduk dengan tenang sambil bersandar di kursi itu.     

"Uhuk...uhuk... uhuk...uhuk..." Seketika asisten tampan Ini terbatuk-batuk dan tersedak mendengar perkataan sang nyonya besar yang memintanya untuk segera memiliki pasangan.     

"Oh, tidak! Ada apa dengan hari ini.Mengapa mereka semua semua memintaku untuk cepat-cepat cari pasangan. Tadi pagi, presdir Kim di kamar hotel dan sekarang nyonya besar juga melakukan hal yang sama. Apakah aku sudah setua itu? Oh... Memang susah menjadi jomblo akut seperti ku ini. Presdir, Aku benar-benar sangat mengerti bagaimana perasaanmu dahulu ketika kau dikejar-kejar untuk segera menikah oleh keluargamu?" Gumam asisten Steve dalam hati. Ia semakin merasa malu saat ini. laki-laki tampan ini kemudian berjalan mendekat ke arah sofa dan berdiri sekitar jarak 1 m di depan sang nyonya besar.     

" Nyonya besar memang suka bercanda. Maafkan saya soal barang-barang itu. saya akan segera membuangnya dan tidak akan membawa barang-barang seperti itu lagi ke dalam ruang kerja saya." Jawab asisten Steve dengan berusaha tetap tenang dan menyembunyikan rasa malu kepada Mama Sang presiden itu.     

"Ya sudahlah, aku tidak mempermasalahkan tentang barang-barang itu.Sebenarnya aku kesini karena ada sedikit keperluan dengan kau asisten Steve. Duduklah terlebih dahulu Aku ingin berbicara kepadamu." Perintah Nyonya Kim kepada asisten muda ini.      

Asisten sip segera berjalan menuju sofa kemudian duduk sesuai dengan perintah dari mama sang presdir. " Baik Nyonya besar, apa yang bisa saya bantu?" tanya asisten Steve kepada Nyonya Kim setelah ia duduk santai dan tenang di kursi yang berhadapan dengan wanita cantik dan anggun ini.     

Wanita cantik ini tiba-tiba mengeluarkan senyum menyeringai seperti ciri khas dari sang presdir ketika memiliki sebuah rencana atau pertanyaan yang tak terduga.     

Melihat ekspresi sang nyonya besar secara tidak sadar asisten Steve mulai menelan ludahnya sendiri dan merasa ada sesuatu yang kurang enak di perasaannya. ia merasa itu pasti berkaitan dengan Putra kesayangannya itu dan juga menantunya.     

"Steve, kamu kasih tahu di mana Yohan dan Tiara sekarang berada? Katakan kepadaku di mana mereka sekarang!" Tanya wanita cantik ini kepada asisten muda itu dengan tatapan tajam Yang menakutkan sebagai pertanda pertanyaan ini harus dijawab dengan benar oleh asisten Steve. jika asisten muda ini berani berbohong maka ia pasti sudah tahu konsekuensi apa yang akan diterima.     

ternyata benar dugaanku bahwa kedatangannya Nyonya besar untuk menemuiku kali ini berkaitan dengan keberadaan Presdir dan juga ibu Tiara. Sebenarnya bukan itu yang aku takutkan. Melainkan seseorang yang mungkin saja akan membuat nyonya besar marah jika ia tahu dan bertemu di hotel itu. Apa yang harus aku lakukan???     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.