CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

329. Katakan yang sejujurnya



329. Katakan yang sejujurnya

0Yohan beranjak berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar kamar. Laki-laki tampan yang menggunakan pakaian yang sangat santai. Celana pendek berwarna putih dan juga t-shirt berwarna putih. Yohan Sudah sampai di depan pintu dan bersiap untuk membuka pintu.     
1

Ceklakk.....     

Pintu terbuka lebar yang membuat laki-laki ini bisa melihat dengan jelas seseorang yang tengah berdiri di depan pintu dengan wajah sedikit panik. Tetapi bukan itu masalahnya untuk saat ini.      

"Kakak... Selamatkan aku!" teriak Emelly sambil melompat ke pelukan kakak kandungnya ini.     

Yohan masih berdiri bengong dan terkejut. melihat adik perempuan kesayangannya telah berdiri di depan pintunya.Kapan gadis nakal ini pulang? dan siapa yang memberi tahu jika dia dan Tiara menginap di hotel ini? mengapa apa dia bisa tiba-tiba berada di depan pintu kamar pasangan suami istri ini? Begitu pertanyaan banyak pertanyaan yang terbersit di benak Yohan, hingga Ia hanya bisa bengong dan melamun di depan pintu. meski adiknya sudah bergelayut di pelukannya sambil merengek minta perlindungan.     

Yohan segera menutup pintu dan menarik tangan adiknya untuk masuk ke dalam kamar dan memintanya untuk duduk di sofa.     

"Kakak cantik... Kita bertemu lagi. " Teriak Emelly sambil mengulurkan tangannya untuk memeluk Tiara. Gadis cantik ini memeluk istri Kim Yohan dengan sangat erat dan mencium pipinya beberapa kali kanan dan kiri.     

Yohan menarikkaos bagian belakang milik adik cantiknya ini, supaya Emelly tidak memeluk istrinya terlalu erat. Apalagi sampai menekan perut istrinya tanpa ia sadari.     

" Hei... Anak nakal, minggir! "  Kata Yohan sambil meraih pinggang adik Cantiknya ini dan menariknya untuk berpindah ke kursi sebelah Tiara.     

"Hei kakak! Kakak pelit sekali. Aku ini masih rindu sama kakak cantik."  Katanya sambil cemberut dan bibirnya manyun karena jengkel dengan perlakuan kakaknya yang seolah-olah sangat cemburu jika ada orang lain yang mendekati istrinya selain dirinya sendiri.     

"Cerewet! Kau duduk saja di sebelah sana. Jangan sentuh istriku!"  Kata laki-laki tampan ini memperingatkan. Bukan benar-benar tidak boleh disentuh, tetapi jangan sampai adiknya itu bergerak sembarangan dan dapat melukai Tiara dan bayinya.     

"Ah, kakak ini menyebalkan sekali! memangnya Kakak cantik ini terbuat dari gelembung ya? hingga dia akan meletus jika aku sentuh, atau mungkin dari terbuat dari kaca yang akan hancur ketika jatuh." jawab pada cantik ini yang juga tidak kalah mengomel. ketika mendengar perkataan kakaknya yang mencegahnya dekat-dekat dengan kakak cantik.     

"Biar saja. Memangnya kenapa kalau iya?" jawqb yohan sembari mengejek adik perempuannya itu.     

"Dasar pelit!"   Kata emely membalas.     

" Biarin!"  Balas Yohan.     

" Peliiitttt...."  kata Emelly sambil menjulurkan lidahnya.     

"Bodoh amat... Istri aku juga. Suka... Suka aku!"  Jawab Yohan yang tidak mau mengalah dengan adik perempuannya itu.     

"Huh... Pelit! Awas saja, nanti aku culik kakak cantik." kata Emelly mengancam.     

" Bawa saja kalau bisa!"   Jawab Yohan menantang.      

"Pufff..." Tiara hanya bisa menahan tawa ketika melihat tingkah konyol keduanya yang layaknya anak kecil yang sedang berebut permen atau permainan.     

"Sudah,...Sudah."  kata Tiara sambil menggeser posisi duduknya merapat ke tubuh yohan dan meminta gadis cantik adik suaminya itu untuk duduk di sebelahnya.     

" Emelly, duduklah disini."   Kata Tiara.     

Gadis cantik itu pun tersenyum dan segera berpindah tempat dari kursi di depan orang menuju tempat duduk di samping kakak iparnya ini.     

" Bleeehhh... Apa bisa duduk di samping Kakak cantik. Kakak tidak bisa mencegah ku." kata gadis cantik ini kepada kakak laki-lakinya itu, sambil menarik salah satu kelopak matanya kebawah dan menjulurkan lidahnya.     

" Sudahlah jangan terlalu percaya diri. Kau hanya sedang beruntung saja karena Kakak iparmu ini sangat baik hatinya. Jika tidak! Kalau tidak akan bisa menyentuhnya sedikitpun karena kenakalan mu itu."  Kata Yohan yang membalas balik ucapan adik perempuannya itu.     

" Sayang, sudahlah. Jangan bertengkar terus. Emelly baru saja datang, sudah kau ajak dia bertengkar. Tidakkah kau ingin bertanya, mengapa dia bisa sampai di kamar kita ini?"  Kata Tiara kepada Yohan.     

"Oh, ya. Kau benar juga sayang."  Jawab laki-laki tampan ini yang menyetujui usulan istrinya karena semuanya masuk akal. Bukankah terlalu aneh jika ini di sebut kebetulan.     

" Hei... Anak nakal. Katakan kepadaku, Mengapa engkau bisa berada di kota ini dan mengetahui aku menginap di kamar ini. Jangan bisa hanya kebetulan saja... Itu alasa konyol yang tak masuk akal."  Tanya Yohan kepada Emelly yang sedang duduk cengar-cengir bingung untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan kakak laki-lakinya ini.     

"Eh, kakak. Jahat menikah tidak memberikan kabar kepadaku. Aku merasa sangat kecewa. Aku baru tahu semuanya dari kak Glen, saat kita bertemu di universitas H." Kata gadis cantik ini yang berusaha mengalihkan pembicaraan dari kakaknya.     

Pletakk....     

Sentilan kecil Yohan mendarat di dahi gadis cantik ini. " Hei... Anak nakal! Jangan coba-coba mengalihkan pembahasan. Aku sudah menjadi kakakmu selama 20 tahun. Aku sudah tahu benar sikap dan sifat mu serta taktik-taktik kecil mu itu untuk mengelabui ku. Jadi sekarang cepat jawab pertanyaanku atau ku tendang kau dari kamar ini." kata you have sekali lagi yang meminta jawaban pasti dari adik perempuannya itu.     

" Kakak jahat!  itu masalah pribadiku, Aku tidak bisa mengatakannya. Bisakah aku tidak menjawabnya?" jawab Emily kepada pertanyaan Yohan.     

" tidak! jika kau merasa itu adalah masalah pribadi dan aku tidak bisa masuk ke dalamnya maka selesaikanlah semua itu sendiri dan jangan bawa-bawa aku di dalamnya. Kota pintu keluar ada di sebelah sana." Kata Yohan sambil menunjuk ke arah pintu kamar.     

"Kakak... Bisa tidak, kakak jangan sejahat itu dengan denganku?"  jawab Emelly memelas. Wajah gadis cantik ini terlihat sedih dan lesu.     

"Masalahnya bukan jahat atau tidak. Kaulah yang mendatangiku dan berteriak minta tolong tadi. Sekarang katakan dan ceritakan semuanya dengan detail. Aku tidak suka untuk menebak-nebak isi hati orang."  Kata Yohan sedikit memaksa adik perempuannya itu untuk berkata jujur.     

"Tapi kak.... Aku...aku...."     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.