CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

337. Umpan yang di makan



337. Umpan yang di makan

0Satu-satunya orang ditempat itu yang terlihat tenang dan terlihat  tidak mengerti apa-apa, hanyalah direktur Jerry Jiang. Laki-laki tua ini sedari tadi hanya tersenyum dan becanda dengan direktur Jian saja.     
0

Direktur bertubuh tambun dengan wajah bulat itu mengerti semua kode yang diberikan oleh teman-temannya itu. Iya mulai tersenyum menyeringai Itu artinya bahwa rencananya sudah akan dimulai. Rencana balas dendam yang telah lama ia rencanakan untuk membalas seseorang yang hampir saja membuatnya mati, di tangan seorang pemuda tampan yang berhati dingin dan sangat berkuasa di kota itu hanya karena seorang wanita.     

"Sayang... Kau bernyanyi lah sendiri terlebih dahulu. Aku ada sedikit urusan dengan wanita kecil ini." Kata direktur Pei kepada wanita bernama Chan itu.      

Wanita cantik ini terlihat sedikit jengkel dan tersinggung dengan perbuatan junior nya itu. Wanita cantik ini melempar tatapan mata bernada ancaman kepada Mimi, yang mungkin bisa di artikan akan terucap "BERANI-BERANINYA ENGKAU MENGGANGGU MANGSAKU, KAU AKAN MENDAPATKAN BALASAN DARIKU NANTI."      

Senior Chan hanya tersenyum kepada laki-laki bertubuh tambun itu. Ia tidak bisa menolak permintaan direktur Pei, apalagi sampai membuat kekacauan dengan bertengkar secara langsung dengan Mimi di hadapan para laki-laki kaya itu. tentu semua itu adalah kebodohan terbesar jika sampai ia melakukannya karena itu sama saja akan menjatuhkan Citra dan harga dirinya dihadapan para milyader kota S ini.     

"Oh, tentu saja Tuan. Anda bisa berbicara dengan senior Mey dengan leluasa dan saya tidak akan mengganggu.Saya akan bernyanyi untuk menghibur kalian semua." Kata senior wanita cantik ini kepada direktur Pei. Kemudian ia melanjutkan untuk bernyanyi dan menghibur semua orang yang ada di ruangan itu seperti apa yang dikatakannya kepada laki-laki kaya itu. Untuk urusan nya dengan Mimi ia akan mengurusnya nanti.     

Direktur bei mengajak Mimi berjalan menuju kursi yang paling ujung dan jauh letaknya dari direktur Jerry Jiang, direktur Jian dan juga presdir William. Tertuanya duduk di kursi paling sedikit dan mulai dengan bercanda tawa supaya tidak terlihat mencurigakan, Mimi menuangkan segelas minuman untuk direktur dan memberikannya dengan lemah lembut dan menggoda seperti yang dilakukan oleh wanita gadis-gadis lainnya yang ada.     

Disaat direktur proyek dan Mimi Sedang membahas rencana mereka. makalah tugas direktur dan juga presdir William adalah mengalihkan perhatian dari seorang ciri-ciri yang dengan mengajaknya mengobrol dan bercanda bersama supaya laki-laki tua itu mengabaikan dan tidak memperhatikan gerak-gerik dengan Direktur Pei ataupun Mimi.     

"Direktur Jerry... Mari bersulang untuk kerjasama kita ini." Kata direktur Jian sambil menuangkan langsung minuman ke gelas. kemudian menyodorkan gelas itu, secara langsung kearah direktur utama perusahaan Jiang grup itu.     

Laki-laki tua ini segera menolak segelas minuman keras itu sambil tersenyum. " Maaf, Direktur Jian. Saya benar-benar sudah berhenti minum minuman seperti ini. Tarian saja yang masih muda yang menikmatinya. Biarlah... Saya di sini bersenang-senang dengan cara saya sendiri, dan kalian dengan cara kalian." Jawab direktur Jerry dengan sopan guna tidak menyinggung para kliennya itu.     

Disaat direktur  direktur Jian di tolak oleh direktur Jerry Jiang, maka sekarang adalah giliran respirasi William untuk maju membujuk laki-laki tua ini supaya mau minum minuman itu. Sebotol minuman yang sudah disiapkan khusus untuknya dan segala kejutan di belakangnya, yang telah direncanakan dengan baik oleh mereka bertiga.     

"Ayolah, direktur Jerry. Sedikit saja! Minumlah. Jangan-jangan engkau takut minum karena takut dimarahi oleh istrimu yang galak itu." Sindir Presdir William kepada Jerry Jiang, sekaligus memancing jatuhnya harga diri dari direktur perusahaan Jiang grup itu.     

"Sial! Apa maksud dari perkataan presiden William itu. Apakah maksudnya jika aku tidak mau meminum segelas minuman ini itu berarti aku adalah seorang laki-laki yang takut dengan istri dan tunduk pada seorang perempuan. Tidak! kau tidak akan berhasil menjatuhkanku dengan begitu mudah, hanya gara-gara segelas minuman saja. " Gumam direktur Jerry dalam hati sambil memandang ke arah presdir William dengan tatapan mata yang dingin dan acuh.     

Disaat direktur Jiang Sedang berpikir dan waspada. Maka tugas dari wanita cantik bernama Mimi itu adalah mengalihkan perhatian dan kewaspadaan laki-laki itu.     

Mimi berjalan mendekati direktur Jerry Jiang, setelah selesai berbicara dengan direktur Pei. Ia sudah mengerti tugas utama yang di berikan oleh ketiga laki-laki kaya raya ini. Mimi mengambil gelas yang berisi minuman dari tangan direktur Jian, kemudian duduk di dekat direktur Jerry.      

"Tuan... Tidakkah kau merasa, jika saya pantas menemani anda minum disini."  Kata wanita cantik ini sambil tersenyum genit.     

Merasa mendapat angin surga dan juga bantuan dari wanita cantik ini. Direktur jerry jiang menerima uluran tangan dan mengambil segelas minuman yang dibawa oleh Mimi untuk ya minum. Iya ingin membuktikan kepada 3 laki-laki ruangan itu bahwa ia bukanlah seorang laki-laki yang takut dengan istri. guna untuk mempertahankan harga dirinya dengan cepat menang ku minuman di gelas itu dengan cepat.     

"Glukk... Gluk...gluk...ah" suara direktur Jerry sedang minum.     

"Lihat! Apakah sekarang kalian semua sudah puas!!! Heh... Asal kalian tahu, aku bukan laki-laki yang bisa di kendalikan oleh seorang wanita."  Kata laki-laki tua ini dengan tegas sambil membanting gelas itu ke atas meja.     

Setelah melihat direktur Jerry berhasil minum segelas minuman itu sampai habis. mereka bertiga hanya tersenyum menyeringai sering mengedipkan mata satu sama lain.     

" Ha... Ha... Tentu saja direktur Jerry, kami percaya tentang semua itu. Memangnya siapa yang berani meragukan ketegasan Anda kepada para wanita di dalam keluarga Jiang."  Kata presdir William menyanjung direktur Jerry. Supaya laki-laki tua itu semakin melayang dan lupa daratan.     

"Heh... Dasar kau Jerry. Siapa yang meragukan soal itu. Kau bahkan sanggup menukar putri cantikmu hanya untuk sebidang tanah dariku. Apakah kau lupa? Kau hampir membuatku mati karenanya. Sekarang giliran ku untuk membalas Semuanya. Aku tunggu kehancuranmu...."  gumam direktur Pei dalam hati sambil tersenyum menyeringai.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.