CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

338. Wow... 3 Milyar



338. Wow... 3 Milyar

0Tidak berselang beberapa lama setelah direktur Jerry meminum minuman itu, tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan pandangannya kabur.     
0

Brukkk.... Laki-laki tua ini jatuh tak berdaya ke atas tempat duduk. 3 orang laki-laki terlihat sedang tertawa terbahak-bahak puas melihat direktur utama dari perusahaan Jiang grup itu tak berdaya.     

"Ha... Ha.... Akhirnya kita berhasil mengerjai si tua bang*a ini." kata direktur Pei yang merasa puas karena dendamnya sebentar lagi akan terbalaskan kepada seorang Jerry Jiang.     

"kau benar direktur Pei, orang sombong seperti Jerry jiang ini sekali-sekali harus kita kerjai biar dia tahu bahwa kita ini bukan orang bodoh ataupun orang-orang yang bisa iya permainkan seenak hatinya. Sampai sekarang aku masih merasa sakit hati ketika dia melempar ku begitu saja dari perusahaannya waktu aku masih bekerja untuknya saat itu. Bahkan tidak hanya aku Putri aku pun juga mengalami hal yang sama. Kali ini kita harus membuat dia jeradan kalau bisa kita membuatnya sampai tidak punya muka di depan umum, Karena aku tahu orang seperti Jerry ini lebih mementingkan kehormatannya daripada keluarganya." Kata direktur Jian kepada 2 temannya itu.     

"Sudahlah... Kita jangan tertawa terlalu banyak terlebih dahulu. Sebaiknya sekarang kita urus dia dan memastikan rencana kita berhasil dengan sempurna. Barulah saat itu kita bisa tertawa sampai puas." Kata presdir William menyadarkan kedua rekannya bahwa semua ini barulah dimulai dan belum mencapai keberhasilan yang diinginkan.     

Seketika direktur Pei  dan direktur Jian berhenti tertawa.     

" Iya, Kau benar! Ini masih terlalu awal untuk merasa senang." Jawab direktur Jian.     

laki-laki bertubuh tambun pemilik perusahaan Pei grup itu, melirik kearah Mimi yang sedang duduk di dekat direktur Jerry yang pernah roboh di atas kursi. " Hei... Wanita! Sekarang giliranmu untuk melakukan pekerjaan mu. Kami hanya butuh beberapa lembar foto saja. Jika kau bisa melakukannya dengan baik, Maka cek berisi uang sejumlah 3 milyar ini akan menjadi milikmu." Kata direktur Pei sambil perlihatkan selembar kertas cek resi nominal 3 miliar kepada wanita cantik di depannya.     

Seketika mata wanita cantik ini terasa ditarik keluar kedua bola matanya melihat berapa banyak angka nol yang berjajar dibelakang angka 3 itu. "Wow... Gila! hanya untuk beberapa foto saja bersama laki-laki tua ini aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Hei... Mimi. Ayolah cepat ambil! kapan lagi engkau akan mendapatkan kesempatan menjadi orang kaya dalam semalam saja. Bukankah engkau tidak perlu tidur dengan laki-laki tua itu, cuma berpose cantik untuk beberapa adegan saja dan semuanya akan selesai begitu saja. Kemudian uang 3 miliar itu akan menjadi milikmu. dengan uang itu engkau bisa bersenang-senang dan berjalan-jalan ke tempat-tempat yang engkau inginkan meskipun itu di luar negeri." Isi pikiran wanita cantik ini yang mulai terbaik yang di dalam angan-angannya, ketika ia nanti berhasil mendapatkan uang di dalam cek itu.     

Wanita cantik ini kemudian tersenyum kepada tiga laki-laki kaya yang sedang berdiri di hadapannya. "Baiklah tuan. Saya. Akan melakukan yang terbaik yang akan memuaskan keinginan kalian semua. Lalu bagaimana dengan mereka berdua?" kata Mimi sambil memandang ke arah seniornya Chan dan satu gadis pembawa minuman yang masih berdiri mematung di dekat pintu karena baru saja datang.      

"Oh, Soal mereka berdua serahkan saja kepada ku. Chan, akan bersenang-senang dengan ku. Sedangkan gadis pembawa minuman itu, aku rasa dia tak tahu apa-apa." Kata direktur pei kepada Mimi.     

" Jika benar seperti itu, maka aku tidak akan khawatir. Apakah kalian sudah menyiapkan tempatnya? Bawa dia ke sana dan aku akan bereaksi! " Kata wanita cantik ini dengan penuh percaya diri.      

Cetik... Suara jentikkan jari dari presdir William untuk memanggil para bodyguard miliknya yang berdiri di depan pintu, supaya mereka masuk dan membawa tubuh direktur  Jerry ke kamar hotel yang telah mereka sediakan Sebenarnya.     

Mereka semua keluar dari ruangan itu jalan menuju mobil. Kemudian mereka akan berangkat menuju Queen hotel.     

RUMAH SAKIT DOKTER GLEN     

Tiara sedang berada di ruangan unit gawat darurat (UGD), sedangkan Kim Yohan, Nyonya Kim, asisten Steve dan juga Emelly menunggu di luar ruangan sampai wanita cantik itu berhasil mendapatkan pertolongan dan perawatan terbaik yang ada. Mereka semua terlihat sangat khawatir dan berharap semuanya akan baik-baik saja.     

Di antara mereka berempat, Emelly yang terlihat sangat begitu tenang dan tidak terlalu khawatir dengan keadaan kakak iparnya. Gadis cantik ini malah terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu yang lain.      

"Mama... Kakak, Aku mau ke toilet dulu." Kata-kata gadis cantik ini meminta izin. Ia kemudian berjalan menjauh dari mama, kakaknya dan juga asisten Steve.     

"Matilah aku! Jika sampai ketahuan dengan mereka semua kalau ini semua karenaku. Kakak cantik, kau harus bertahan di dalam sana sebentar lagi."  Gumam Emelly di dalam hati.     

Gadis cantik ini kemudian terus berjalan mencari toilet di dalam rumah sakit itu, sebenarnya hanyalah sebuah alasan untuk menjauh sementara dari keluarganya. Dengan begitu gadis cantik ini akan bisa menyusun pembeli rencananya.     

Setelah gadis cantik ini berjalan menjauh, tidak berjarak waktu yang lama datanglah dokter Glen berjalan menuju ruangan unit gawat darurat (UGD). Tempat di mana Tiara sedang dirawat.     

" Glen... Cepat tolong menantuku! Dia ada di dalam. Aku berharap dia akan baik-baik saja. Ini semua salahku. Aku tak seharusnya membuat Tiara merasa stress karena pertengkaran ku dengan anak nakal itu." Kata nyonya Kim dengan cemas, kepada dokter tampan yang tengah berjalan menuju ke arah.     

"Iya Tante tenang dulu. Saya akan merawat dan memeriksanya dengan baik."  jawab dokter Glen.     

Kim Yohan hanya menatap tajam ke arah sahabatnya tanpa berkata-kata. Tapi tatapan Itu jelas-jelas sudah memberikan perintah kepada dokter tampan ini untuk segera masuk ke dalam ruangan itu dan memeriksa istrinya. laki-laki tampan ini sedang malas untuk berbicara dan lebih fokus untuk menenangkan pikiran supaya tidak emosi dan mengatakan hal-hal yang buruk kepada orang lain.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.