CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

339. Jangan berpura-pura lagi atau...



339. Jangan berpura-pura lagi atau...

0Yohan dan dokter Glen cuma saling berpandangan satu sama lain. " Hei... Monyet kecil! Jangan banyak bicara, cepat masuk dan periksa Tiara" (arti tatapan mata Kim Yohan kepada dokter Glen).     
0

"Dasar babi gendut! Dalam keadaan seperti ini saja kau masih bisa mengancam dan memberikan perintah kepadaku. Untung masih ada Tante Kim. Jikalau cuma ada asisten Steve saja, aku pasti sudah menendang pantat mu dari tadi." (Jawaban tataapn mata dokter Glen kepada Kim Yohan).     

" Puh... Cepetan masuk! Lama sekali, kau ini dokter apa penata rambut di salon." Kata Kim Yohan mulai menggerutu karena melihat sahabatnya itu masih saja ditahan oleh mamanya dan diajak mengobrol.     

"Yaaa...ya.. ya.. Dasar cerewet! Di dalam juga ada dokter yang menanganinya dari tadi. Istrimu akan baik-baik saja"  Jawab dokter Glen kepada Yohan dengan santai tanpa rasa jengkel.      

" Tante, saya masuk keruangan dahulu. Jika tidak akan ada satu orang lagi yang akan masuk UGD karena tekanan darah tinggi"  kata dokter Glen kepada nyonya Kim, sekaligus menyindir Yohan.     

Dokter Glen kemudian berjalan melangkahkan kakinya menuju ruang UGD. Sesampainya di dalam ruangan. Para perawat dah dikter sedang berbisik-bisik membicarakan Tiara.     

"Dokter Angel... Bagaimana keadaan Tiara?" Tanya dokter tampan ini kepada dokter acntik itu.     

Dokter cantik ini cuma tersenyum. "Oh, Dokter Glen. Aku tak sanggup memeriksa dan mendeteksi penyakit istri sahabatmu ini benar-benar parah."  Kata dokter cantik sambil menepuk pundak dokter mudan yang tampan ini, sambil diikuti seluruh perawat di ruangan itu yang semuanya tertunduk menahan tawa.      

dokter muda ini terlihat sangat bingung dengan sikap teman wanitanya dan juga para suster bawahnya itu. Mereka semua sistem seperti sengaja menahan tawa Jika benar Tiara itu sedang sakit parah atau dalam bahaya.     

"Hei...Kalian jangan bermain teka-teki denganku." Kata dokter tampan ini dengan sedikit jengkel karena merasa di permainkan.     

Para suster di dalam ruangan itu seketika langsung terdiam dan dokter Angel berjalan mendekat kepada dokter Glen untuk membisikkan sesuatu di telinga dokter tampan.      

"Dokter Glen... Jangan marah! Nanti ketampananmu hilang. Mendekatkan ke pasien cantikmu itu dan periksa sendiri keadaannya, nanti kau akan tahu apa yang terjadi sebenarnya di ruangan ini." bisik wanita cantik ini dengan suara yang sangat pelan.     

"Kalian semua sekarang keluar. Biar aku dengan Dokter Glen yang menanganinya. Ingat jaga keprofesionalan kalian saat keluar dari ruangan ini."  Kata dokter Angel yang memberikan perintah kepada para perawat di dalam ruangan itu untuk keluar terlebih dahulu. (maksud dari perkataan dokter Angel adalah para perawat itu dilarang untuk tertawa ketika keluar dari ruangan unit gawat darurat ini karena hal itu akan menimbulkan banyak keraguan tentang pelayanan mereka kepada para pasien).     

Para perawat itu kemudian keluar dari ruangan itu satu persatu. Kemudian dokter Glen dan dokter Angel berjalan mendekat ke arah Tiara yang masih terbaring di atas tempat tidur pasien dengan memejamkan mata.      

"Sekarang kau bisa memeriksanya dan kau akan tahu apa penyakit Tiara?" kata dokter cantik ini sambil tersenyum.     

Dokter Glen mulai memeriksa pasien cantiknya ini dengan seksama dan teliti. Ia meletakkan stetoskop di dada wanita cantik ini untuk mendengarkan detak jantungnya.     

"Detak jantungnya normal"  gumamnya dalam hati.      

Dokter tampan ini kemudian melanjutkan memeriksa denyut nadi Tiara. Sedangkan dokter Angel cuma tersenyum dan memperhatikannya. Dokter Glen hanya menghela nafas panjang karena semua hasil pemeriksaan yang ia lakukan normal dan baik-baik saja.      

"Sial! Semuanya baik-baik saja. Apakah mereka sedang mengerjaimu. Aku harus mencari cara agar dua wanita ini bisa membuka mulut salah satunya." Isi pikiran Dokter Glen. Jika tidak, ia tidak bisa keluar dari ruangan itu tanpa jawaban yang pasti untuk keluarga Kim yang berada di luar ruangan.     

" Bagaimana dokter Glen hasil pemeriksaan yang anda dapatkan? Penyakit apa yang terdeteksi setelah anda memeriksa wanita cantik ini?" sindir dokter cantik ini kepada dokter Tampan itu setelah dokter Glen selesai memeriksa Tiara.     

"Sudahlah! kau jangan mempermainkanku lagi. katakan yang sebenarnya, hasil pemeriksaan ku semuanya normal dan baik-baik saja." kata dokter Glen dengan santai. Walaupun di dalam hati Sebenarnya dia merasa sangat jengkel karena  dokter Angel seperti sedang memainkan teka-teki dengannya. Dokter tampan ini seolah diminta untuk menebak isi hati dan pikiran dokter cantik ini.     

" Baiklah, Jika engkau tidak mau mengatakannya kepadaku. Maka aku akan mencari jawabannya sendiri." Kata dokter Glen sendiri memandang ke arah Tiara dengan rasa curiga. dokter tampan ini mencurigai jika pasien cantiknya ini tengah berpura-pura sakit saja. Tetapi untuk membuka kedoknya ia harus bermain cantik.     

"Kalian fikir, aku tidak bisa bermain-main dengan kalian. Lihat saja, bagaimana caraku membuat salah satu diantara kalian berdua akan menyerah untuk berpura-pura."  Gumam dokter Glen dalam hati.     

Dokter tampan ini dengan sengaja mendekatkan wajahnya ke telinga Tiara sembari berbisik. " Hei, istri sahabatku yang cantik. Berhentilah berpura-pura pingsan di hadapanku. Kamu percaya tidak? Jika kau masih saja seperti ini, maka aku akan menciummu di depan dokter Angel."  Bisik Dokter Glen yang berusaha memancing kemarahan tiara, agar wanita cantik ini menyerah untuk berpura-pura.     

Dokter Glen sengaja mendekatkan bibirnya ke wajah Tiara.  Ia ingin mengetahui secepat apa respon wanita-wanita cantik itu ketika melihatnya seperti itu.     

Plakkk.... Plakkk....     

"Hei... Berhenti!!!" Teriak dokter Angel dan Tiara secara bersama karena syok melihat gerakan dokter Glen.     

Dua telapak tangan wanita cantik sedang menempel erat di wajah dokter tampan ini. Satu telapak tangan Tiara mendorong wajah tampan itu dan satu telapak tangan dokter Angel melekat di bibir dokter Glen untuk menutup bibir laki-laki tampan ini.     

"Ha... Ha..." dokter tampan ini segera menegakkan tubuhnya kembali dan menjauhkan wajahnya dari Tiara serta melepaskan kedua telapak tangan wanita cantik itu dari wajahnya Sambil tertawa terbahak-bahak. Meskipun wajahnya terasa sedikit panas seperti baru saja ditampar oleh dua wanita cantik itu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.