CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

387. Pelukan selamat pagi



387. Pelukan selamat pagi

0Melihat Kitty kecil dan juga asisten staf yang pagi terdekat. Ada sesuatu dalam hati dokter Tampan itu yang terasa sakit dan juga tidak suka. Wajahnya terlihat suram seolah menahan emosi. Dahinya mengernyit sehingga kedua alisnya seolah akan menyatu. Giginya menggigit bibirnya sendiri sambil terus memandang dua orang di hadapannya dengan rasa penuh penasaran.      
0

Dokter tampan ini hanya memukul ringan ke arah dinding sedangkan tangan yang lainnya mengepal seolah tidak rela melihat Kitty kecilnya dalam pelukan orang lain. Tetapi ia juga tidak bisa protes secara langsung ketika melihat kejadian itu, mengingat dia sendiri yang meninggalkan kita kecil di saat gadis cantik itu mengharapkan jawaban tentang masalahan perasaan di dalam hatinya.     

Nyonya Kim yang baru saja keluar dari kamar terkejut melihat hal yang sama yang dilihat oleh dokter Glen. Sepertinya kali ini akan ada suatu kesalahpahaman yang berbuntut panjang.     

"Kalian... Apa yang kalian berdua lakukan?" Teriak Nyonya Kim dengan nada tinggi.     

Baru saja semalam wanita cantik ini dibuat pingsan karena syok dengan kejadian yang menimpa Tiara. Sekarang masih pagi-pagi, wanita cantik ini sudah dibuat emosi oleh anak perempuannya yang terlihat mesra dan berpelukan dengan asisten pribadi kakaknya.     

Keduanya (asisten Steve dan Emelly) yang terkejut mendengar suara Nyonya Kim. Segera menegakkan masing-masing dan melepaskan pegagan tangan mereka satu sama lain.     

"Mama... Mama, Jangan salah paham ini tidak seperti apa yang Mama lihat."  Kata Emelly berusaha menjelaskan. Sedangkan asisten Steve cuma diam dan memberikan salam kepada nyonya besar. Dia hanyalah seorang tamu yang tidak punya hak untuk mengatakan sesuatu yang lebih, karena memang itu bukanlah hal yang di sengaja.     

"Selamat pagi nyonya Kim."  Kata asisten steve memberikan salam dan hormat kepada nyonya Kim dengan membukukan badan. Setelah merapikan darinya yang hampir mencekik lehernya.      

Asisten tampan ini mundur beberapa langkah kebelakang dari hadapan Emelly. Disaat yang sama ia melihat dokter glen yang berdiri di depan pintu kamar dengan diam dan memandang ke arahnya. Sorot mata tajam yang tidak biasa, seperti sorot mata yang pernah ia lihat ketika sang presdir merasa cemburu kepada laki-laki lain yang berani mendekati istrinya.      

"Eh... Apakah aku tidak salah??? Tatapan membunuh yang penuh ancaman keluar dari sorot matanya itu. Apakah ada yang salah denganku?"  Gumam asisten steve yang merasakan keanehan dari tatapan Dokter glen kepadanya.     

" Selamat pagi Dokter Glen."  kata asisten Steve yang berusaha untuk tetap tenang dan tetap menyapa dokter tampan itu.     

"Selamat pagi asisten Steve, Tante Kim, Nona... Emelly!" Kata dokter tampan itu menjawab salam yang di berikan asisten steve kepadanya. Sekaligus memberikan salam kepada nyonya Kim dan kepada Emelly dengan menekan kata bagian akhirnya. Yang menyatakan ia tidak suka dengan kejadian yang baru saja ia saksikan. Semuanya ia lakukan dengan senyuman yang manis dan bahagia, seolah ia tidak ada masalah dengan kejadian tadi.     

"Hmm... Tersenyum. Dokter glen, Tersenyum? Apakah aku tadi hanya salah lihat?." Pikiran asisten Steve yang mencoba mengartikan semua ekspresi wajah orang-orang yang ada di hadapannya ini. Ia memilih untuk fiam sementara waktu dan tidak memberikan komentar apapun, serta hanya menjadi penonton dan pendengar percakapan antara para pembesar Keluarga Kim dan HSIO.     

Emelly yang mendengar suara kakak tampan seketika menoleh ke arah samping. Ia tidak menyangka, jika Kakak tampan telah menginap di kediamannya. Ia melihat sorot mata yang sama yang di lihat oleh asisten tampan di hadapannya. Tetapi ia memilih untuk acuh dan tidak perduli. Mungkin lebih tepatnya, membalas perlakuan Kakak tampan kepadanya. Sekaligus untuk mendapatkan jawaban dari segala pertanyaan di dalam hatinya. " Apakah kakak tampan cemburu atau tidak setelah melihat adegan mesra antara dia dan asisten pribadi kakaknya itu. Jika Kakak tanggal merasa cemburu, itu artinya ia masih memiliki harapan untuk masuk ke dalam hati kakak tampan dan membangun singgasana di dalamnya. Tapi jika tidak, mungkin benar selama ini Kakak tampan hanya menganggapnya sebagai adik perempuan saja selayaknya Kakak laki-lakinya Kim Yohan."  Isi pikiran Emelly.     

"Hai, kakak Glen. Lama tidak bertemu. Apakah kau tidak rindu kepadaku?"  kata gadis cantik ini sedikit menyindir Kakak tampan di hadapannya.     

"Tidak sama sekali. Wajah jelek mu yang belum mandi itu, siapa yang akan akan merindukannya? Cepat mandi sana! Air liurmu yang mengering, masih menempel di sekitar bibir dan pipimu." Kata kakak tampan yang seolah tidak perduli serta tidak melihat kejadian antara Kitty kecil dan juga asisten Steve.      

Mendengar perkataan dokter gan Kitty kecil menjadi sangat jengkel. Harapan gadis cantik ini untuk melihat ekspresi kecemburuan dari kakak tampan, sama sekali tidak terlaksana. yang ada ia malah hanya di ejek sebagai gadis jelek karena belum mandi.     

"Kau! Dasar jahat."  Kata Kitty kecil membalas sindiran kakak tampan.     

"Sudah!... Sudah! Kau, Emelly. Cepat masuk kamarmu dan mandi! Tidak pantas sebagai gadis muda, kamu keluar dengan dandanan seperti orang gila seperti itu. Lihat rambutmu!  Wajahmu, glen benar. Air liurmu mengalir kemana-mana. Pakaianmu acak-acakan seperti itu." kata Nyonya Kim memberikan perintah dengan kata-kata pedas kepada putrinya yang sedikit usil dan manja itu.     

Gadis cantik ini seketika meraba-raba rambut dan juga wajahnya, sambil memandang kearah asisten steve dengan wajah memerah karena malu. Jika benar semua yang dikatakan mamanya dan juga Kakak tampan, sebagai seorang gadis ini adalah sebuah hal yang sangat memalukan. Ketika ia berdekatan dengan seorang  laki-laki dengan penampilan acak-acakan seperti itu.     

Asisten tampan ini hanya terdiam sambil menahan tawa di dalam hati. Ia tidak ingin gadis cantik ini semakin malu kepadanya dan juga orang-orang di sekitarnya saat ini.     

"Mama dan Kakak Glen jahat! Mana ada, gadis secantik aku meneteskan air liur. Aku benci kalian semua." Jawab Emelly dengan jengkel dan menghentakkan kakinya meninggalkan ketiga orang dewasa itu di tempatnya masing-masing.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.