CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

393. Lebih baik berkata jujur



393. Lebih baik berkata jujur

0Nyonya kim sudah mulai marah dsn tidak sabar mendengar jawaban suaminya yang sedari tadi hanya mutar-mutar terus dsn mempertahankan dirinya dan juga yang lainnya.     
0

"Sudahlah sayang, kau sangat lama. Aku sudah tidak tahan dengan permainanmu. Aku akan berangkat ke rumah sakit sekarang, untuk melihat keadaannya langsung."  Kata nyonya Kim dengan penuh emosi, sambil berdiri dari kursinya seperti halnya dokter Glen.     

"Kau tidak akan bisa masuk kedalam kamar Tiara. Yohan telah melakukan penjagaan ketat untuk istrinya, karena Tiara hampir saja kehilangan bayi di dalam kandungannya. Dia terlalu syok dan ketakutan. Tetapi syukurlah keduanya sekarang baik-baik saja. Namun tiara masih membutuhkan perawatan yang intensif dan istirahat yang cukup. Jadi, kalian jangan mengganggunya untuk sementara waktu."  Jelas tuan Kim kepada semua orang yang ada di ruang makan itu.     

Mendengar menantunya hampir kehilangan bayinya. Wanita cantik ini malah semakin khawatir, meskipun suaminya sudah mengingatkan jika menantunya itu tidak boleh di ganggu karena butuh banyak istirahat.      

"Tidak! Mama harus segera kesana melihat yohan dsn Tiara. Mama tidak akan tenang, jika aku tidak melihat Mereka dengan mata kepalaku sendiri."  Kata nyonya Kim yang tengah siap melangkahkan kaki meninggalkan ruang makan. Tetapi lengannya di tarik paksa oleh suaminya itu.     

"Sayang... Dengarkan aku sekali ini saja. Biar mereka istirahat sekarang. Nanti sore saja kita kesana menjenguk tiara dan Yohan. Untuk sekarang, percayakan kepada Glen. Biatkan dia yang mewakili kita menjaga mereka untuk sementara di Rumah Sakit. Dia itu seorang dokter, jadi akan lebih leluasa untuk bergerak disana. Bagaimana?"  kata tuan kim yang berusaha istrinya untuk membuat masalah lagi untuk putranya. Apalagi mereka benar-benar dalam keadaan yang kurang baik. Sedangkan istrinya mudah sekali terpancing emosinya.     

"Hemm... Baiklah. Kita akan menjenguk mereka nanti sore."  Jawab nyonya kim yang kemudian kembali duduk kembali di kursinya.     

" Baiklah paman, aku akan pulang dahulu. Baru setelah itu ke Rumah Sakit untuk melihat Perkembangan keadaan yohan dan tiara."  Kata dokter Glen yang kemudian berjalan meninggalkan ruang makan dan menuju kamar tamu untuk mengambil barang-barang miliknya.     

Emelly dan asisten steve hanya diam tanpa berani memprotes. Tetapi jangan sebut gadis cantik Emelly Kim, jika bisa menurut begitu saja dengan larangan papa dan mamanya.     

" Kakak steve, bisakan kau menemaniku membeli beberapa buku?" Kata Emelly sedikit berkata manis. Ia bukannya ingin benar-benar membeli buku. Melainkan hanya ingin keluar saja dengan aman dari kediaman keluarga Kim.      

"Eh, membeli buku? Bukannya tuan dan nyonya meminta kita tetap di rumah."  Jawab asisten steve dengan polos tanpa mengerti maksud dati gadis cantik ini.     

"Dasar, asisten steve. Mengapa dia jadi laki-laki itu tidak pela sekali. Aku ini sedang merencanakan pelarian dari rumah." Gumam gadis cantik ini dalam hati. Emelly menginjak kaki asisten tampan ini untuk memberikan kode.      

"Ough... Sakit. Nona muda, mengapa kau menginjak kakiku?"  Keluh asisten Steve yang sengaja berteriak dengan keras, supaya tuan dsn nyonya kim mendengar dan tahu apa yang dilakukan oleh putrinya.     

"He... He... Nona muda. Apa kau ingin menjebakku lagi? Hmm... Jangan harap kau akan berhasil. Cukup sudah kenakalan dan kekanak-kanakan sifatmu itu. Jantungku sudah hampir copot, kau buat deg degan setiap saat."  Gumam asisten Steve dalam hati. Asisten tampan ini sudah mulai mengerti dan memahami. Keadaan di dalam kediaman itu.     

"Anak nakal! Jangan coba-coba untuk kabur lagi. Mama dan papa belum membuat perhitungan kelakuanmu tempo hari yang pulang tidak langsung kerumah dan malah ke hotel kakakmu."  Kata Nyonya kim sambil menjewer telinga anak perempuannya itu.     

"Ough... Sakit mama..."  Teriak gadis cantik ini dengan telinga memerah. Wajahnya cemberut dan merasa kesal dengan asisten steve yang tidak mau bekerjasama dengannya kali ini dan malah membuka kedik kebohongannya.     

"Kak Steve... Awas ya! Nanti akan aku balas. Kamu jahat!"  Kata gadis cantik ini deng bibir manyun. Ia menghentakkan kakinya beberapa kali, kemudian meninggalkan ruang makan dan keluar menuju taman depan rumah.     

"Tuan besar dan nyonya besar, saya minta maaf. Soal kejadian nona muda yang pulang tidak langsung menuju rumah dan menginap di hotel yang sama dengan Presdir. Sebenarnya itu adalah kesalahan saya. Nona muda pulang dari Amerika tanpa memberi tahu kepada tuan dan nyonya besar, sehingga ia tidak berani pulang langsung menuju rumah. Di tambah lagi saat perjalanan pulang, nona muds kehilangan barang-barangnya dan hanya tersisa handphone saja. Karena itulah nona menghubungi saya, sebab ia tidak berani menghubungi kediaman kim maupun Presdir. Saya menjemputnya dan ingin mengantarkan pulang. tetapi nona muda tidak mau dan mengancam akan melompat dari dalam mobil  saat itu juga, jika saya memaksa, Karena itulah saya membawa ke hotel yang sama dengan presdir. Supaya jika sewaktu-waktu nona membutuhkan sesuatu bisa mendatangi kamar Presdir dan ibu Tiara." Jelas asisten steve kepada tuan kim dan nyonya Kim. Ia hanya mengatakan hal yang sebenarnya, untuk hukuman apa yang akan di terimanya karena berbuat lancang. Itu terserah kebijakan tuan dan nyonya besar.     

"Terimakasih, asisten steve telah membantu Emelly. Jika kau tidak datang menjemputnya, ia pasti akan berkeliaran di jalanan pada malam hari. Emelly itu keras kepala, ia tidak akan menyerahkan begitu saja dan mengaku kalah. Semua kejadian kemarin bukanlah kesalahanmu, melainkan keras kepala putriku."  jawab tuan Kim kepada asisten Steve. Tuan kim bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah asisten steve. Laki-laki ini kemudian menepuk bahunya pemuda tampan ini sambil tersenyum.     

Nyonya kim juga beranjak dari kursinya sembari berkata, "  tadinya aku ingin bertanya soal ini secara pribadi denganmu, tetapi karena kau sudah mengatakannya. Tentu saja kami akan memaafkan perbuatamu kali ini. Jangan lakukan kesalahan yang sama lain kali, mungkin aku akan berpikiran lain dalam menyelesaikannya."  Kata nyonya kim yang memiliki pendapat lain dan berbeda dengan suaminya. Baginya baik Emelly dan asisten steve, Keduanya sama-sama salah.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.