CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

394. Perbedaan Pendapat



394. Perbedaan Pendapat

0Mendengar perkataan dari Nyonya Kim asisten Steve sama sekali tidak membantah karena ia merasa memang bersalah dalam hal itu. Ia tidak seharusnya membantu Nona muda untuk tidak pulang ke rumah. tetapi sebelum nyonya besar dan tuan besar melangkahkan kaki untuk naik ke kamar mereka di lantai atas, asisten Steve berdiri dari tempat duduk dan berusaha menghentikan keduanya. Bukan karena Ia tidak terima atas perkataan Tuan dan nyonya Kim. Tetapi melainkan untuk menagih janji dari nyonya besar keluarga Kim itu.     
0

"Tuan dan nyonya tunggu sebentar!, Bolehkah saya meminta sesuatu?" Kata asisten tampan ini yang sudah berdiri tepat di belakang tuan dan nyonya Kim.     

Tuan dan nyonya Kim yang sudah melangkah di anak tangga ketika menoleh kebelakang dan melihat ke arah asisten Tampan itu. Nyonya Kim menatap asisten Steve dengan perasaan jengkel dan sebal.     

"Apalagi yang engkau inginkan? Bukankah kami sudah memaafkanmu. Apakah masih ada masalah atau hal yang ingin kamu sampaikan? Jika ada katakanlah secepatnya! Tuhan besar butuh istirahat, karena sudah semalaman beliau tidak tidur untuk menjaga Yohan dan Tiara." Jawab Nyonya Kim kepada asisten Steve. entah mengapa wanita cantik ini seolah sangat malas melihat wajah tampan asisten Steve. Mungkin karena tadi pagi ya sudah mau lihat adegan yang tidak mengenakkan hati. ditambah lagi pengakuan dari asisten Tampan itu yang sengaja mendukung perbuatan putrinya yang kurang baik, karena seharusnya sebagai seorang laki-laki ia bisa mengarahkan seorang wanita muda seperti  Emelly hal yang benar.     

Tuan Kim memandang kearah istrinya yang memperlihatkan wajah masam dan cemberut ketika berbicara dengan asisten Steve. Lagi ditambah semua ucapannya yang pedas itu pasti sangat menyakitkan Untuk didengar oleh pemuda ini.      

"Katakanlah sedih apa yang bisa kami berikan kepadamu atau yang bisa kami lakukan untukmu?" jawab Tuan Kim dengan suara lembut tetapi tetap berwibawa.     

"Nyonya... Bisakah saya menagih janji nyonya kepada saya tadi pagi?"  Jawab asisten Steve dengan sedikit tidak enak hati. gara-gara handphone murah saja yg harus merepotkan sang nyonya besar. Tetapi masalahnya bukanlah harga handphonenya, melainkan yang berharga adalah data-data di dalamnya.     

"Oh, Soal itu." Jawabnya Kim singkat.     

" Sayang... Kau memiliki janji apa dengan Steve. Apakah kalian ingin berkencan di belakangku?" Kata tuan Kim menggoda, supaya suasana tidak tegang dan mencairkan suasana.     

Mendengar perkataan Tuan besar asisten steve seperti disambar petir.  Ia sangat terkejut bahkan sampai berusaha untuk menjelaskan sejelas-jelasnya kepada tuan Kim supaya tuan besar itu tidak salah paham akan maksud pertanyaannya.     

"Hah!.. Bukan! Bukan seperti itu. Tuan salah paham, Saya hanya ingin meminta bantuannya yang besar untuk mengambilkan handphone saya yang dibawa oleh Nona muda sejak tadi malam. Sekarang saya harus menghubungi presdir dan beberapa pegawai di perusahaan. Presdir dan nyonya besar tidak mengizinkan saya untuk berangkat ke kantor hari ini serta saya harus tetap tinggal di kediaman keluarga Kim sampai presdir mengizinkan saya pulang." Jelas asisten Steve dengan tergesa-gesa.     

"Sayang... Kamu bicara apa? Manalah mungkin aku berkencan dengan asisten Steve. Dia itu bahkan jauh lebih mudah daripada Yohan. Apa Kau pikir aku tante-tante yang suka dengan daun muda? Ayolah... Kqu itu masih sangat gagah dan tampan. Mana mungkin aku akan tergoda dengan laki-laki lain." jawabnya yakin kepada suaminya sambil mencubit kecil pinggang tuan Kim. bahkan tidak hanya itu wanita cantik ini masih sempat-sempatnya mengedipkan mata dengan genit kepada suaminya di hadapan asisten Steve.     

"Puff... Aku tahu itu Sayang. Aku hanya menggodamu saja tadi."  Kata tuan Kim sambil tersenyum dan meraih pinggang istrinya.     

Nyonya Kim hanya tersenyum menjawab isyarat gerakan tubuh dari suaminya. Pasangan ini memang selalu terlihat romantis dan bahagia meskipun usia mereka tergolong sudah usia senja. Tetapi dalam penampilan mereka masih terlihat muda dan menarik.     

" Sepertinya akan sedikit sulit handphone-mu untuk saat ini dari Emelly. Dia sedang merajuk, pasti kamarnya akan di kunci dari dalam. jika dia sudah meredam kemarahannya, nanti aku sendiri yang akan mengambilnya untukmu. Aku tahu banyak nomor klien dan rahasia penting di dalamnya."  kata Nyonya Kim berjanji sekali lagi kepada asisten steve.     

Asisten tampan ini terlihat menundukkan kepala dan tidak tahu harus melakukan apa setelah ini. Jika ia tidak segera menghubungi perusahaan maka akan banyak pekerjaan yang terkendali dan juga tidak ada yang menghandle semua kegiatan yang akan berlangsung hari ini. Apalagi presdir tidak bisa hadir di perusahaan karena masih sakit. Sebenarnya asisten Steve memiliki handphone cadangan. Tetapi itupun posisinya berada di apartemennya, sedangkan ia tidak diizinkan untuk pulang.     

Tuan Kim bisa menebak apa yang ada dipikiran asisten Tampan itu, apalagi dia juga seorang bisnisman. Ia tahu pasti pentingnya alat komunikasi untuk pekerjaan.     

"Kalau begitu, Kau bisa  berangkat ke perusahaan hari ini. Soal Yohan, jika ia membutuhkan atau mencarimu. Aku akan memintanya menghubungimu ke nomor kantor."  Kata tuan Kim memberikan izin kepada asisten steve.     

"Terimakasih banyak Tuan." Jawab asisten steve yang kemudian undur diri dari hadapan kedua orang tua Yohan.     

Setelah asisten Steve pergi. Tuwn dan nyonya kim melanjutkan langkahnya menuju kamar sambil mengobrol.      

"Sayang... Mengapa kau membiarkan asisten steve pergi? Aku yakin, yohan akan tidak suka mendengar hal itu." Tanya nyonya kim kepada suaminya sambil terus berjalan.     

"Yohan tidak akan mempermasalahkan soal itu. Ia tahu asisten steve tidak bersalah soal kaburnya Emelly dan pingsannya Tiara. Ia hanya tidak suka ada uang di sembunyikan di belakangnya saja." Jelas tuan Kim.     

Wanita cantik ini masih tidak bisa menerima pendapat suminya ini. Menurutnya asisten steve tetap salah dan salah.     

"Tidak! Dia salah! Dia tidak boleh seenaknya begitu. Bagaimanapun Emelly adalah putri kita dan kita berhak tahu tentang keberadaannya."  Kata nyonya kim yang tetap bersikeras dengan pendapatnya.     

"Haesu... Ini tidak benar! Asisten steve tidaklah bersalah. Yang nakal dan usil adalah Emelly. Jangan kau timpakan kemarahanmu kepada asisten steve. Jika waktu itu dia tidak datang menjemputnya putri kita yang sudah tidak memiliki apa-apa, apakah kau bisa membayangkan putri kita malam-malam mau menginap dimana? Dan apa yang akan terjadi kepadanya? Kau tahu betapa keras kepalanya putri kita itu? Kita harusnya berterimakasih, bukan malah memarahi dan jengkel kepadanya! bukankah dia tadi sudah menjelaskan, mengapa ia tidak membawa pulang Emelly secara langsung ke kediaman ini. Semua karena putri kita mengancamnya."  kata tuan Kim menasehati istrinya yang masih saja salah paham dengan maksud baik asisten tampan itu.     

Mendengar penjelasan dari suaminya sedikit demi sedikit hatinya menjadi luluh dan tidak ingin mempermasalahkan hal ini lagi dengan asisten Steve.      

"Baiklah, sayang. Kita lupakan saja masalah ini. Sebaiknya kita lebih fokus kepada Yohan dan tiara saja. Mereka lebih membutuhkan perhatian kita sekarang."  Kata wanita cantik ini dengan tersenyum manis.     

Dasar dari sebuah hubungan yang kuat adalah komunikasi yang lancar dan saling percaya satu sama lain.      

Mereka berdua telah sampai di kamar tidurnya dan Segera masuk kedalam. Nyonya kim membantu suaminya mengambilkan pakaian ganti, setelah itu ia akan kekamar putrinya untuk mengambil handphone asisten steve sesuai dengan janjinya. Sedangkan tuan kim masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, supaya lebih segar sebelum beristirahat.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.