CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

405. Berangkat Ke Rumah Sakit



405. Berangkat Ke Rumah Sakit

0Tuan Kim,Nyonya kim dan juga Emelly keluar dari dalam kamar. Mereka perjalanan menuju lantai 1 dengan berjalan beriringan. Tuan dan nyonya kim di depan sedangkan Emelly di belakang keduanya.     
0

"Papa, mama... Nanti mobilnya biar Emelly yang bawa ya? percuma juga aku bisa mengendarai mobil, jika aku tidak pernah mengemudikannya sendiri dengan tanganku." kata gadis cantik ini meminta izin kepada papa dan Mamanya.Iya hanya ingin bisa mandiri dan tidak mengandalkan seorang sopir jika ingin pergi ke suatu tempat yang ia inginkan. Terkadang ia ingin menenangkan diri di suatu tempat milik pribadi dan hanya ia yang tahu. Jika terus menerus pakai jasa seorang sopir, Ia saya akan terus-menerus diawasi oleh Papa dan Mama.     

"Apa! Tidak bisa. Kau ingin mengendarai sendiri mobil itu dan kami menjadi penumpangnya. Oh, tidak! Kami masih ingin hidup dan melihat cucu kami lahir." Jawab Nyonya Kim kepada putrinya.     

"Puff... Ha... Ha... Kau ini ada-ada saja. Memang tuan putri ini mau kabur kemana lagi?" Kata tuan Kim menyindir sambil tertawa. Sepertinya papa tampan ini memang benar-benar faham dengan karakter kedua putra putrinya. Sekali tebak saja, semua isi pikiran Emelly bisa terungkap.     

Emelly hanya bisa berjaln sambil cemberut. Lagi-lagi rencananya gagal. " Oh, ya sayang. Kamu harus segera kembali ke Amerika. Mama tidak mau kau bolos kuliah lagi. Bagaimana bisa lulus dengan nilai yang bagus, jika kau terus seperti ini? lagipula tinggal sedikit lagi kau sudah bisa menjadi dokter."  kata nyonya Kim mengingatkan.     

" Tidak mau! Malas aku. Aku tidak mau menjadi Dokter! Aku mau menjadi pebisnis wanita saja. Menjadi orang sukses di bidangnya seperti kak Yohan."  Jawab Emelly dengan enteng. Lagi pula dia dahulu kuliah ambil jurusan kedokteran, hanya karena ingin selalu dekat dengan kakak tampan. Ia juga berharap, ketika ia Lulus dengan predikat Dokter. Gadis cantik ini bisa bekerja di Rumah Sakit milik keluarga HSIO itu. Tetapi melihat kakak tampan yang terasa selalu menjauhinya, Setelah gadis cantik ini menyatakan perasaannya. Emelly menjadi sedikit pesimis soal cinta terbalas atau tidak. Meskipun ia sudah menggunakan asisten Steve untuk memancing rasa cemburu kakak tampan.     

Nyonya Kim memencet hidung gadis cantik ini dengan keras sambil berkacak pinggang menghadap ke arah Emily.     

"Apa kau bilang? Tidak mau melanjutkan kuliah! Kuliahmu itu hanya tinggal sebentar lagi, bertahanlah 1 tahun lagi setelah itu terserah kau ingin kuliah lagi mengambil jurusan apa? memangnya kau pikir menjadi pebisnis itu semudah membalikan telapak tangan! Kau harus belajar lama. Kakakmu bisa menjadi seperti saat ini juga tidak hanya butuh satu atau dua hari berusaha menjadi pebisnis yang hebat dan sukses, Semua butuh waktu bertahun-tahun."  Jelas Nyonya Kim dengan tambah semakin emosi. Tadi ia di buat emosi oleh An an dan sekarang oleh putrinya sendiri. Wanita cantik ini hanya bisa mengelus dada saja, untuk mengendalikan emosinya.     

"Aduh... Sakit mama! Iya... Iya, Minggu depan aku balik ke Amerika. Tetapi, aku harus memastikan dahulu kalau kakak dan kakak cantik baik-baik saja. Aku juga ingin meminta maaf kepada Mereka berdua. Tetapi selama seminggu ini mama dan papa, harus memperbolehkan aku jalan-jalan kemana saja aku mau di kota ini."  Kata Emelly berbalik memberikan syarat kepada kedua orangtuanya, jika mereka ingin gadis cantik ini melanjutkan kuliahnya.     

" Baiklah, kau boleh melakukannya. Tetapi kau tidak boleh pergi sendiri. Papa akan mencari orang yang bisa di percaya untuk menjaga mu."  jawab tuan Kim yang ingin tambah pusing. Jika mereka masih saja terus berdebat, yang ada mereka tidak akan berangkat ke Rumah sakit saat ini.     

" Baiklah, memang sampai kapan, kalian akan memperlakukan aku seperti anak kecil terus-menerus. Aku bosan tahu, kemana-mana bawa bodyguard. Kapan aku akan punya kekasih kalau seperti ini terus."  Kata Emelly sambil menggerutu pelan.     

Mereka bertiga kemudian berhenti diruang tamu sejenak, sedangkan Nyonya Kim berjalan ke dapur u bertanya kepads koki Lim apakah semua sudsh di masukkan kedalam mobil.     

"Lim... Apakah semua sudah siap?" Tanya nyonya Kim kepada kepala koki itu sambil berdiri di pintu masuk dapur mewah itu.      

Koki Lim dan para pelayan yang membantunya, menoleh dan memandang ke arah nyonya besar dengan rasa hormat.     

" Oh, Nyonya besar. Semuanya sudah siap nyonya, dan sudah di masukkan kedalam mobil tuan dan nyonya besar untuk di bawa menjenguk tuan dan nyonya muda."  Jawab koki Lim dengan jelas.     

"Oh, baiklah. Aku dan tuan besar berangkat dulu. Satu lagi, awasi dia! Jangan sampai pelayan itu membakar dapurku. Jika dia melakukan kesalahan fatal dan konyol lagi. Aku tidak akan segan-segan menendangnya dari kediaman ini."  kata nyonya Kim sambil melirik kearah an an yang tengah duduk tertunduk dipojokan ruangan, sedangkan pelayan lainnya sedang sibuk bekerja.     

"Baik, nyonya besar." Jawab koki Lim yang masih merasa bingung. Siapa sebenarnya pelayan yang sedang di sindir tajam oleh nyonya besar. Sepertinya pelayan itu sudsh melakukan kesalahan yang fatal, sehingga Nyonya besar begitu marah.     

Nyonya kim kembali lagi kerunag tamu untuk mengajak suami dan putrinya bergegas ke rumah sakit. Ia yakin yohan dan tiara sudah menunggu-nunggu kedatangan mereka.     

Sesampainya di ruang tamu Nyonya Kim. Langsung memberi kode kepada Tuan Kim dan Emelly, untuk segera berdiri dari tempat duduk dengan gerakan kepala dan juga tangannya.     

"Sayang, ayo kita berangkat sekarang. Semuanya sudah siap." kata wanita cantik ini dengan semangat dan senang hati.     

Tuan Kim  dan Emelly yang paham dengan kode Nyonya kim segera beranjak dari tempat duduk dan berjalan mengikuti nyonya kim di belakang. Mereka bertiga berjalan menuju mobil yang sudah standby di depan pintu kediaman itu sejal 15 menit tadi.     

Emelly mengambil posisi duduk di depan dekat sopir, sedangkan papa dan mamanya Duduk di bagiam belakang berdua.     

Melihat papa dan mamanya sedang bercanda tawa dan saling menggoda. Gadis cantik ini malah sibuk melamun sendiri.     

"Kakak tampan dan asisten steve sedang apa ya?"     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.