CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

409. Permainan menang atau kalah



409. Permainan menang atau kalah

0Padahal pada awalnya, ia selalu yang memulai langkah-langkah untuk mengerjai Presdir Tampan itu, tetapi pada akhirnya selalu dia yang tidak beruntung diakhir adegannya.     
0

"Haits... Buang wajah jelekmu itu dari hadapanku. Jangan-jangan kau cemburu kepadaku dan istriku ya? Emm...apa mungkin kau....?"  kata yohan sambil berdiri dengan berjalan mengitari tubuh dokter glen, melihat dari atas ke bawah, dari bawah keatas. Kemudian mendekat wajahnya sambil meletakkan gabunga ibu jari dan jari telunjuk di dagunya dengan membentuk huruf "V", memandang begitu dekat ke mata dokter tampan ini.     

"Emm... Jangan-jangan kau memang sudah lama menyukaiku dengan diam-diam."   kata yohan berbisik pelan, tepat di depan muka dokter glen.     

Dokter glen ingin tertawa tetapi juga jengkel. Bisa-bisanya yohan memiliki pemikiran gila seperti itu tentang dirinya. Sepertinya ini sebuah kesempatan baginya untuk membalas yohan yang usil ini.     

Dokter Glen terseyum manis dan tiba-tiba memanyunkan bibirnya ke depan, seperti orang yang hendak mencium.     

"Oh, Sayang... Akhirnya kau sadar juga setelah bertahun-tahun lamanya. Pakah kau akan menerima cintaku..? Terima ya...terima ya.. ya.. ya..."  Kata dokter Glen dengan genit dan mengedipkan matanya, untuk membalas kedipan mata yohan yang tadi. Wajahnya terlihat imut dan manis, di tambah lagi kulit tubuhnya yang putih dan mulus. Hemm... Jika dokter glen adalah seorang wanita, dia akan bisa dikatakan termasuk wanita cantik di kota S. Sayangnya ia seratus persen memang laki-laki sejati.     

"What! Hueekkk... hueekkk...menjijikan..."  Gumam yohan yang merasa mual dengan ucapan dokter Glen, yang genitnya kebangetan.     

Dokter tampan ini cuma tersenyum sambil mendorong tubuh yohan ke atas sofa hingga abruk keatas kursi empuk itu. "Heh... Memang kenapa kalau aku menjijikkan ha...ha... Aku memang sengaja melakukannya. Aku mau membalas perbuatanmu di kamar mu kemarin. Aku ingin tahu, bagaimana respon dan yang kamu rasakan, ketika kau akan di kecup oleh seorang laki-laki. Hueekkk... Mamg kau pikir, aku ini juga tidak jijik."  Gumam dokter Glen dalam hati. Hari ini ia memang berniat untuk mengerjai yohan habis-habisan. Masa bodohlah, jika ujung-ujungnya dia juga yang apes. Yang penting ia sudah puas ha..ha...     

Yohan yang jatuh terduduk di sofa tiba-tiba di dekati oleh dokter glen yang duduk di pangkuannya seperti wanita genit saja, sambil memegang dagu yohan. Semabti berkata, "Bagaimana sayang... Apa kau suka hemm...? Di dekati dengan laki-laki genit dan mesum."  Kata dokter Glen dengan tatapan mata yang serius. Tetapi pada dasarnya di dalam hati, ia sendiri sedang menahan tawa dengan berat.     

Yohan cuma tersenyum masam. "Monyet kecil! Memang kau pikir bisa menggetakku dengan kata-kata seperti itu." Gumamnyw dalam hati.     

Bagi yohan Gerakan kecil seperti ini yang mau digunakan untuk menakutinya. Dokter glen Memang sungguh naif sekali. Bukankah ia sudah tahu sendiri, berapa banyak wanita yang mencoba duduk di pangkuan Sang presdir. mereka semua di hempaskan dan berakhir menyedihkan. Apa lagi kamu? Apa kau yakin bisa mengerjainya dengan cara seperti ini?     

Glen, kau adalah seorang dokter. Kau mungkin menang dalam praktek pengobatan dan merawat luka orang lain. Tetapi dalam praktek membuat luka dan mengerjai orang sampai jera, laki-laki tampan di hadapanmu itu adalah ahlinya. Apa kau masih yakin? Pikiran dokter glen bergejolak. Nasi sudah menjadi bubur, posisi genitnya sekarang, sungguh canggung jika harus mundur. Kalau malu ya seklaian saja ha... Ha... Tawanya dalam hati mencoba menghibur diri. Niatnya mau mengerjai, malah sekarang bingung sendiri mau ngapain?.     

Yohan cuma tersenyum menyeringai sambil memandang Dokter Glen. "Heh... Mamang kau pikir bisa mengerjaiku dengan trik yang sama yang pernah aku lakukan kepadamu? Kita lihat saja, siapa yang akan menyerah terlebih dahulu diantara kita?" Pikiran nakal yohan mulai beraksi. Ia adalah laki-laki yang suka tantangan, bagimana mungkin ia akan mundur begitu saja. Lagipula dalam hal ini, justru sahabatnya itulah yang akan mengalami kerugian yang banyak.      

"Apa kau yakin ingin bermain denganku?"  Tanya yohan dengan nada suara sedikit meremehkan. Ia memang sengaja untuk memprofokosi dokter tampan ini.     

"Ya... Siapa takut!" Jawab dokter glen dengan penuh percaya diri.      

"Oke, siap. Permainan ini pasti akan seru. Oke, sekarang kita main permainan gunting, batu kertas. Siapa yang kalah harus mengikuti keinginan yang menang."  kata yohan membuat peraturan permainan. Hitung-hitung mengisi waktu luangnya yang membosankan di dalam kamar inap, selama menunggu istrinya yang masih beristirahat.     

Dokter glen cuma milirik tajam ke arah yohan yang sedari tadi tersenyum cengengesan. Sebenarnya ia sudsh curiga kepada sahabatnya itu. Senyuman yohan memiliki banyak arti, dan yang pasti jika ia sudsh tersenyum seperti itu, akan ada banyak jebakan di dalamnya. Tetapi dokter glen tidak dapat mundur, apalagi semua ini ia sendiri yang memulainya.     

" Baik, kita mulai.  Satu, dua, tiga. Gunting... Batu ... Kertas!"  Keduanya sudah mulai melakukan suit sesuai kepercayaan masing-masing, tentang bentuk apa yang akan mereka tunjukkan setelah melempar tangan ke depan.     

Yohan mengeluarkan bentuk tangan mengepal (batu) sedangkan dokter Glen bentuk telapak tangan terbukan lebar (kertas).     

"Yeah... Aku menang! Sekarang buka kancing kemeja mu bagian atas."  Kata dokter glen yang merasa puas karena menang.     

"Jangan senang dulu. Kau masih menang satu kali, jadi masih banyak kesempatan bagiku untuk mengalahkan mu. Cuma buka kancing kemeja saja, apa susahnya? Aku sudah biasa buka-bukaan. He.. he... Apa kau memang penasaran dengan tubuhku yang seksi?" kata Yohan sedikit menggoda dokter glen yang sudah memerah wajahnya. Jangan salah, bukan karena malu tetapi karena mual.     

"Huekkk.... Tubuh seksimu? Sejak kecil aku sudah sering melihatnya. Mulai dari gendut seperti babi, sampai gepeng seperti papan cuci. Apakah masih kurang lengkap dan puas mataku ini menurutmu?"  Gerutu dokter tampan itu sambil menagih hukuman yang dia berikan kepada yohan.     

Yohan sudah mulai membuka kancing kemejanya hingga sedikit terbuka dan memperlihatkan bentuk perutnya yang seperti roti sobek itu. Tiba-tiba pintu terbuka lebar...     

Brakkkk.....      

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.