CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

417. Hanya Sedikit Rayuan saja



417. Hanya Sedikit Rayuan saja

0Jonathan kembali dengan membawa dua kotak makanan yang akan ia nikmati bersama Tara. Mereka berdua menikmati makanan itu sambil mengobrol ringan     
0

"Oh ya sayang akankah kamu tadi bilang kamu bertemu dengan keluarga Kim di pintu masuk? Aneh sekali, kemarin juga bertemu dengan paman Kim. Tetapi dia bilang baru saja menjenguk papa dikamar ini. kalau sekarang mereka datang ke rumah sakit ini lagi untuk apa?Apakah di antara keluarga mereka ada yang sakit atau mungkin teman? Bahkan bukan hanya Paman Kim. kamu tadi jelas bilang, kalau kamu bertemu Nyonya Dan juga putrinyainya Emelly." Tanya Tara kepada Jonathan, sebagai pembuka obrolan santai keduanya. Wanita cantik ini tidak hanya mendapat tapi juga ikut bingung kedatangan satu keluarga itu ke rumah sakit.     

Ketika wanita cantik ini sibuk bertanya, menebak, dan berpikir tentang sesuatu yang kemungkinan terjadi. Laki-laki kaya di sampingnya, justru sedang santai menikmati makanan yang ada di tangannya tanpa harus pusing memikirkan untuk apa keluarga game datang ke rumah sakit. Yang jelas alasannya hanya satu kalau mereka sampaikan datang ke rumah sakit, tujuannya jelas mengunjungi atau menjenguk orang sakit. tidak mungkin mereka akan datang hanya untuk jalan-jalan saja atau mencari kesenangan. Mengapa Tara harus repot-repot mempermasalahkannya? terserah saja, apa yang dilakukan keluarga itu. selama tidak merugikannya, dia juga sama sekali tidak perduli. mau mereka sekeluarga datang ke rumah sakit, ke Mall, perusahaan atau ke kebun binatang sekalipun, itu bukan urusannya.     

"Hemm... Apa? Aku mau makan dulu. Nanti baru kita mengobrol. Habiskan dulu makanan! Jika kau makan sambil mengoceh terus menerus yang ada engkau nanti akan tersedak dan mata mu melotot sampai akan meloncat keluar saja." kata Jonathan mengingatkan kepada para supaya ia ketika makan itu fokus menghabiskan makanannya sakit terlebih dahulu jangan menyertainya dengan mengobrol. Berbicara sambil makan akan mengurangi rasa nikmat dari makanan itu tersendiri. ketika kita saat makan dengan mengobrol, yang ada kita salah fokus pada pembicaraan kita, bukan fokus menikmati makanan.     

"Oh, baiklah. Aku akan menyelesaikan makanan ku terlebih dahulu. Setelah itu, kau harus membantuku menjawab semua rasa penasaranku ini" kata tara pelan, sambil terus menguyah makanan di mulutnya. Wanita tidak akan berhenti sebelum mendapatkan jawaban sesuai dengan keinginannya.     

Jonatan hanya diam. Tetapi sebenarnya di dalam hatinya, ia juga bergumam sendiri.     

"Dasar, wanita! Memang apa yang menarik dari mengurus dan ingin tahu sesuatu yabg dilakukan oleh orang lain. Hanya buang-buang tenaga dan pikiran saja. Datang ke rumah sakit saja di jadikan masalah. Dasar menyebalkan, sudah merepotkan! Maksa pula. Aku ini direktur, bukan para normal atau detektif yang tahu tujuan seseorang melakukan apa?.     

Akhirnya keduanya menyelesaikan makan mereka. Satu kotak makanan lezat di tambah satu cup kopi hangat.     

"Hmm...perutku kenyang sekali. sayang, terimakasih makanannya. Meskipun tidak seenak di restoran favorit kita. Ya... Setidaknya bisa untuk mengganjal perut sementara. Lagipula, mama menyebalkan sekali. Sejak tadi disini, tetapi sama sekali tidak membeli makanan apapun. Yang ada cuma buah, roti dan air mineral saja." Gerutu wanita cantik ini memprotes mamanya yang tidak ada di tempat.     

"Sudahlah, bukankah sekarang kau sudah kenyang? Kalau begitu, jangan cemberut. Apakah kau sudah menyiapkan kabar gembira untukku?" Kata Jonatan bertanya. Tujuannya Sebenarnya adalah dokumen kerjasama itu, sudah di tandatangani oleh direktur jerry jiang atau belum. Cuma laki-laki menggunakan bahasa yang lebih halus dan cantik untuk menyamarkan tujuannya.     

Wanita cantik ini hanya berpangku tangan sambil melihat ke wajah Jonathan yang seolah sudah tidak sabar dengan kabar baik yang akan ia terima dari wanita cantik ini.     

"Kau tadi belum menjawab pertanyaanku. Mengapa sekarang kau malah mengalihkan dengan pertanyaan yang lain? Sekarang katakan kepadaku, Ketika engkau tadi bertemu dengan paman Kim. Apa yang kau lakukan? Apakah engkau sempat mengobrol dengannya atau engkau tahu Apa tujuan mereka ke tempat ini? Dan mengapa mereka sampai datang beramai-ramai seperti itu? "Kata Tara yang menunjukkan pertanyaan demi pertanyaan kepada Jonathan seperti orang yang sedang mengintrogasi seseorang yang dianggap bersalah di tahanan penjara saja.     

Jonathan hanya bisa menghela nafas saja. Begitu mendengar banyaknya pertanyaan yang harus ia jawab dari wanita cantik ini. bahkan ia saja bingung, tidak tahu harus menjawab mulai dari mana.     

"Sayang, bisakah kau bertanya satu persatu saja? Jika terlalu banyak seperti itu, bagaimana aku akan menjawabnya." Jawab jonatan dengan mencolek lembut hidung tara. Sebenarnya, jika di lihat-lihat kedua orang ini memiliki kecocokan yang banyak. Seandainya saja Mereka berdua berfikir untuk menjadi pasangan saja, sayangnya keduanya masih suka mencari kesenangan dengan cara mereka sendiri.     

Mendapatkan perlakuan romantis dan menggemaskan. Tentu saja wanita cantik hatinya senang. " Sayang, apa kau sedang menggodaku?" Tanya tara sambil tersenyum.     

Jonatan mendekatkan wajahnya, dekat dan semakin mendekat. Seolah-olah gerakan itu seperti laki-laki ini hendak mengecup bibir mungil dan merah merona itu. "Bukan, aku hanya sedang bertanya kepadamu? Mana yang harus aku jawab terlebih dahulu." Bisik jonatan dengan sengaja menghembuskan nafas hangatnya. Sepertinya ia memang sengaja menggoda wanita cantik ini. Ya... Hanya menggoda saja, tidak ingin melakukan hal yang lebih dari itu. Ia masih belum bisa bersenang-senang sebelum perusahaannya sudah dinyatakan aman dan bisa lanjut ke tahap berikutnya dengan tentang.     

Tara hanya bisa menghirup nafas dalam-dalam. Laki-laki di depannya ini memang sialan, di rumah sakit saja masih bisa-bisanya menggodanya dengan cara yang begitu seksi seperti ini.     

"Sayang, jika kau tetap melakukannya? Percaya tidak, isi dari cup kopi hangat di meja itu akan berpindah ke wajahmu." Jawab tara dengan sedikit mengancam. Ia sudah mulai jengkel dengan jonatan, yang sedari tadi mutar-mutar saja ucapannya. Padahal ia hanya memberikan pertanyaan yang simpel saja.     

Jonathan hanya tertawa saja. Ia tahu jika tara sudah mulai naik emosinya. Wajahnya saja,sudah terlihat kusut dan Cemberut.     

"Haits... Sayang, kamu jahat sekali. Jika kau melakukan hal itu, nanti ketampananku bisa luntur dan kau juga yang rugi. Ha...ha..." Jawab Jonatan yang berusaha menghangatkan suasana kembali, supaya wanita cantik di depannya tidak merajuk dengan sedikit rayuannya. Sedikit rayuan akan bisa membuat hati tara jiang melayang.     

"Hueekkk... Siapa perduli! Jika ketampananmu luntur, aku akan cari penggantimu lagi. Ha...ha..." Jawab tara membalas candaan Jonatan, ia tertawa puas seolah lupa jika sedang merajuk sebelumnya.     

"Puh... Kau memang selalu menyebalkan seperti itu. Selalu meninggalkan aku, ketika ada mangsa baru." Jawab jonatan yang pura-pura memelas dan sedih.     

"Dasar, buaya! Yang ada kau lebih parah dariku. Berapa banyak kekasihmu di luar sana. Jari-jari ku ini saja, sampai tidak cukup untuk menghitungnya. Sudahlah, jangan bercanda lagi, cepat jawab pertanyaanku yang tadi." Jawab tara yang mulai ke awal pembicaraan.     

"Hmm... Baiklah, aku tadi bertemu dengan tuan besar kim bersama keluarganya, di pintu masuk Rumah Sakit ini. Kami sempat mengobrol sebentar saja, karena beliau dan keluarganya. Terlihat terburu-buru untuk masuk menjengek seseorang di tempat ini. Tetapi seharusnya itu bukanlah direktur Jerry jiang. Sebentar, aku sedikit lupa. Tadi siapa ya yang di sebut namanya oleh tuan besar kim?" Jawab Jonatan sambil mengingat-ingat isi obrolannya dengan tuan Kim.      

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.