CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

425. Jangan Melamun.



425. Jangan Melamun.

0Tuan Kim menepuk bahu istrinya sembari tersenyum manis. "Mama, tidak perlu meminta maaf kepada papa. Sekarang tugas mama adalah menyatukan mereka kembali." Jawab tuan Kim.     
0

"Eh...Aku?" Kata wanita cantik ini sambil menunjuk kearah dirinya sendiri.     

"Iya.. mama, siapa lagi." Jawab tuan kim sambil menganggukkan kepalanya. Ia yakin istrinya yang cerdas, tetapi sedikit usil berlebihan ini. Pasti bisa menemukan cara untuk membuat hubungan yohan dan tiara erat kembali.     

Nyonya Kim melirik ke arah teman kita yang sedari tadi hanya tersenyum dan tersenyum saja. Tetapi sebenarnya apa yang dikatakan oleh suaminya itu semuanya benar. Putra dan menantunya seperti ini karena ulahnya. Jadi dia juga yang harus bertanggung jawab untuk mempererat hubungan mereka kembali.      

"Hmm.. papa memang benar. Tetapi apa yang harus aku lakukan?" Gumamnya pelan. Wanita ini ters berfikir dan berfikir. Sampai ketika ada seseorang di luar pintu mengetuk daun pintu kamar itu beberapa kali.     

Tok... Tok... Tok...     

"Tuan besar, dan nyonya besar. Ini saya asisten Steve, bolehkah saya masuk?" Teriak Asisten tampan ini dengan tidak begitu keras. tentu saja Ia  berbicara dengan suara seperti itu, supaya tidak mengganggu orang yang sedang sakit di dalam ruangan itu.     

"Asisten Steve? Masuk saja Steve." Teriak Nyonya besar menjawab panggilan asisten tampan itu, sekaligus memberikan izin masuk kepadanya.     

Asisten tampan ini kemudian masuk ke dalam ruangan itu u menemui tuan dan nyonya Kim.     

"Tuan dan nyonya besar selamat sore." Sapa asisten steve yang sudah berdiri di depan Tuan dan Nyonya Kim.     

"Steve duduklah." Kata tuan kim mempersilahkan.     

Asisten tampan ini kemudian mengambil Posisi duduk tepat di sofa di depan tuan dan nyonya Kim. "Terimakasih tuan." Jawabnya dengan duduk tenang dan sopan.     

"Steve..." Panggil tuan dan nyonya kim secara bersama-sama.  Nyonya kim dan tuan ki. Sejenak sama-sama terdiam dan saling berpandangan satu sama lain. sepertinya sepasang suami istri ini memiliki keperluan yang berbeda dengan asisten tampan yang duduk di depan mereka.     

Nyonya Kim memandang kearah suaminya karena meras sedikit kurang enak hati, jika meminta bantuan asisten steve terlebih dahulu.     

"Emm... Sebaiknya, aku diam dulu dan membiarkan papa menyampaikan maksudnya terlebih dahulu kepada asisten Steve. Lagipula, keperluanku tidak terlalu mendesak." Gumam nyonya kim dalam hati.     

Tuan kim hanya tersenyum. Jarang sekali istrinya memanggil asisten Steve dengan tidak sabar. Pasti ada sesuatu yang disampaikan. Mungkin aku nanti saja, keperluanku dengan asisten steve akan cukup memakan waktu yang lama.     

"Mama katakan terlebih dahulu apa yangbingin kau sampaikan kepada asisten steve. Jika sudah selesai baru papa yang akan membahas sesuatu yang penting dan sedikit privasi dengannya." Kata tuan kim mempersilahkan istrinya.     

" Papa saja terlebih dahulu, keperluan mama tidak terlalu penting." Jawab Nyonya Kim sambil tersenyum.     

Ketika tuan dan nyonya besarnya sedang berdebat siapa yang akan bicara terlebih dahulu. Asisten tampan ini, justru sedang fokus melihat kearah sang Presdir dan istrinya yang tidur di ranjang terpisah.      

"Eh... Apakah ada yang salah? Jarang sekali Presdir mau tidur di tempat tidur berpisah dengan ibu tiara, jika keduanya di kamar yang sama. Apakah luka mereka sangat serius, sehingga tidak memungkinkan untuk tidur diatas satu tempat tidur?" Gumam asisten tampan ini sambil melamun. Ia tahu benar kebiasaannya big bosnya yang manja dsn tidak mau jauh-jauh dengan istrinya jika bertemu. Bahkan ia tidak pernah malu bermesraan di dalam mobil, ruang kantor atau tempat lainnya, selama yang di sentuh adlah ibu Tiara.     

Asisten tampan ini lebih bingung lagi ketika melihat posisi tidur keduanya yang saling membelakangi, seperti orang uang sedang bertengkar dan belum saling memaafkan. Padahal biasanya presdir selalu memeluk istrinya dimana pun ia berada saat tidur.     

"Steve... Kamu mikir apa? Kamu ini cuma asisten, bukan kamera CCTV yang bisa merekam semua adegan mesra mereka berdua. Jomblo seperti kamu ini tahu apa? Kalaupun mereka bertengkar dan sedikit saling merajuk itu sudah biasa dalam kehidupan pasangan suami-isteri. Kau yidak perlu ikut pusing memikirkannya." Isi pikiran asisten Steve yang sedang kacau.      

Tuan kim dan nyonya kim sudah memutuskan siapa yang akan menyampaikan maksudnya terlebih dahulu untuk meminta bantuan kepada asisten pribadi putranya itu.     

"Steve.... Steve..." Panggil Nyonya kim beberapa kali kepada asisten tampan ini. Tetapi asisten steve yang sedang melamun justru tidak mendengar apa-apa. Laki-laki ini malah masih terlihat bengong memandang kearah sang presdir, sambil pikirannya menebak Secara terus-menerus tentang apa yang terjadi.     

"Eh, kenapa asisten steve terus menerus memandang ke arah Yohan dan tiara? Jangan-jangan dia juga sadar ada sesuatu yang tidak beres diantara keduanya. Aduh, malunya. Ini semua gara-gara keegoisan ku. Aku tak seharusnya memarahi mereka berdua seperti tadi. Ya! Sekarang aku harus benar-benar memperbaiki kesalahan-kesalahan ku dan membuat mereka mesra kembali." Gumam nyonya Kim dalam hati dengan niat kuat dan mantap.     

"Asisten steve... steve...Steeeeveeee...." Teriak Nyonya Kim sambil melempar sebuah anggur merah kecil kepangkuan asisten tampan ini untuk menyadarkannya dari lamunan. Semua karena  wanita cantik ini sudah merasa geregetan dan gemas kepada asisten Tampan itu. Bisa-bisanya ia melamun terlalu lama dan mengabaikan panggilan wanita cantik ini berkali-kali.     

"Eh..." Gumam asisten steve yang terkejut. Seketika ia mengalihkan pandangan dan konsentrasi ke pada dua orang tuan dan nyonya besar di depannya.     

"Iya... Iya Nyonya besar, maaf. Maafkan saya sedikit melamun." Kata asisten Steve dengan cepat berusaha memperbaiki keadaan.     

Nyonya terlihat mulai sebal dan jengkel karena merasa diacuhkan oleh asisten Steve. Tuan kim cuma tertawa saja melihat wajah cemberut isterinya.     

"Hai, pemuda tampan. Apa yang sedang engkau lamunkan? Apakah kau tahu, kau sudah membuat sakit hati wanita cantik di sampingku ini." Kata tuan kim sedikit bercanda. Ia juga paham jika asisten Steve tidak dengan sengaja melakukan semua hal itu.     

Asisten tampan ini merasa lebih tidak enak hati ketika mendengar ucapan dari tuan Kim yang menandakan seolah-olah iya tidak berkonsentrasi saat berhadapan dengan kedua orang tua atasannya itu.     

"Nyonya besar dan tuan besar. Maaf, saya benar-benar tidak sengaja melakukannya. Saya menjadi melamun ketika melihat posisi tidur presdir Kim dengan ibu Tiara yang berjauhan." Kata asisten steve berusaha menjelaskan alasannya.     

"Ya, sudahlah. Aku sudah memaafkanmu. Sekarang kau minta seluruh Bodyguard bawahanmu itu masuk ke dalam ruangan." Perintah Nyonya kim kepada asisten Steve.     

Asisten Steve dan tuan Kim menjadi sedikit bingung Mengapa tiba-tiba meminta para Bodyguard itu untuk masuk ke dalam ruangan. Padahal tugas mereka adalah menjaga diluar, jika semuanya masuk ke dalam ruangan Bukankah akan mengganggu istirahat dari Yohan dan Tiara.      

"Sayang... Untuk apa engkau memanggil mereka semua ke dalam? Bukankah hal itu malah akan mengganggu istirahat Yohan dan Tiara." Tanya Tuan Kim yang masih bingung dan sama sekali tidak mengetahui alasan dibalik tindakan dari istri cantiknya itu.     

Nyonya Kim hanya menghela nafas panjang. iya hanya berpikir, Apakah harus menjelaskannya sekarang Bukankah itu sangat merepotkan. Padahal Ia hanya meminta Bodyguard itu mas masuk ke dalam ruangan dahulu. setelah itu Bukankah mereka semua akan tahu apa yang ia lakukan?     

" Puh... benar-benar merepotkan. Sudah, papa lihat saja nanti apa yang akan mama lakukan. Sekarang suruh mereka masuk kedalam!" Perintah nyonya kim sekali lagi menekankan.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.