CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

435. Membujuk Yohan



435. Membujuk Yohan

0Tiara berjalan tengah ruangan sambil memberikan perintah kepada para bawahan suaminya. "Kalian semua masukkan kembali barang-barang yang telah kalian keluarkan tadi ke ruangan ini dan tolong tata seperti posisinya yang semula. Kamu,  Doni. Tolong ambilkan kursi roda untuk suamiku. Angkat dan letakkan dia di kursi roda itu, kemudian setelah semuanya beres kita turun ke lantai bawah untuk bersiap-siap pulang." Kata wanita cantik ini mulai membagi-bagi pekerjaan kepada para Bodyguard Tampan itu. Mulai dari yang memindahkan barang hingga sampai ai menyiapkan mobil untuk mereka berdua pulang.     
0

"Dan untuk kamu Dokter glen, yang manis imut dan paling tampan. Maafkan aku ya? Aku lakukan ini untuk menaklukkan orang yang sedang tidur di sofa itu. Please! Jangan marah. Aku akan mengembalikan semuanya ke posisi semula. Please..." Kata tiara memohon dengan berbisik di telinga Dokter tampan ini yang bibirnya manyun Karena jengkel dengan ulah kedua orang usil di hadapannya.     

Disaat semua orang sibuk memasukkan barang-barang dan matanya di posisi semula. Ternyata secara diam-diam Yohan melirik ke arah Tiara yang sedang berbicara dengan berbisik-bisik kepada sahabatnya itu. Pantas aja secara tidak langsung laki-laki tampan ini merasa cemburu jika wanita cantiknya berada terlalu dekat dengan laki-laki lain, sekalipun itu adalah sahabat baiknya.     

"Sial! Apa yang sedang mereka bicarakan? Mengapa Glen tiba-tiba tertawa dan bercanda dengan Tiara. Kenapa mereka begitu dekat! Glen... Awas, kau! Akan kau patahkan tanganmu juga berani menyentuh istriku. Cepat singkirkan tanganmu dari bahu istriku. Sial! Beraninya dia..." Kata Yohan yang mulai mencaci-maki dan marah-marah kepada sahabatnya di dalam hatinya. iya tidak mungkin meluapkan emosi dan amarah nya saat ini. bagaimanapun aktingnya sebagai seorang yang sedang tertidur tidak memungkinkan untuk melakukan semuanya. Biarlah perhitungan itu akan di jumlahkan olehnya nanti ketika dia bertemu lagi dengan dokter tampan itu.     

"Apakah kau ingin membuatnya semakin panas??? Aku bisa membantumu he...he... Aku kira kau wanita yang polos, ternyata kau juga sama liciknya dengan suamimu." Kata dokter Glen menyindir sekaligus menawarkan bantuan untuk menyalakan api cemburu yohan.     

"Haist... Memang yang kau bisa? Aku bahkan berusaha membujuknya dari 1 jam yang lalu Tetapi semua cara yang kulakukan gagal total. Engkau bisa melihatnya, bukan? bahkan setelah aku membuat heboh dengan merusak tatanan ruangan ini saja, Ia tetap tertidur dengan tenang dan sangat lelap. seperti tidak terganggu atau tidak terjadi apa-apa sama sekali." Kata Tiara mulai bercerita tentang alasannya membuat ruangan itu menjadi acak-acakan.     

Wanita cantik ini hanya bisa menghela nafas seperti orang yang sedang pasrah saja. Baginya yang penting sekarang adalah bisa keluar dari rumah sakit itu dan pulang ke kediamannya. setelah sampai di rumah baru lahir ia akan memikirkan cara lain untuk membujuk suaminya.     

"Apakah engkau meragukan aku? Aku selalu berhasil membuatnya cemburu dengan cara menggodamu. Apakah tidak tahu betapa prosesnya Yohan? Iya itu laki-laki paling pencemburu yang pernah aku tahu. bahkan apa saja jika memeriksa dan menyentuhmu lebih sedikit saja. dia akan memasang wajah cemberut dan melemparkan tatapan matanya yang tajam kepadaku. Haist.... Jengkel aku! Dia pikir aku ini dokter mesum apa?" Kata dokter Glenn yang menceritakan keluhannya kepada istri Kesayangan sahabatnya itu.     

Tiara mengangguk-anggukkan kepalanya salah paham apa yang dikatakan oleh dokter Tampan itu kepadanya. "Hmm... Jika kau yakin tentang hal itu. Baiklah, aku setuju. Aku akan mencobanya. Yang penting bagiku sekarang adalah menarik perhatian Yohan kembali. Untuk selebihnya aku akan mencari cara sendiri jika sudah sampai rumah." Jawab tiara yang menyetujui penawaran dari Dokter tampan itu.     

" Baiklah jika kau setuju, mendekatlah sedikit kepadaku." Kata dokter tampan itu yang mulai membisikkan sesuatu di telinga Tiara. Wanita cantik ini hanya tersenyum. Semua hal di bicarakan oleh sahabat suaminya itu benar-benar konyol. yang ada nanti suaminya tidak hanya akan cemburu, malah akan bisa memukul secara langsung ke arah dokter tampan ini.     

"Apa kau yakin? Yohan bisa mencekikmu hidup-hidup, jika aku melakukan hal itu." Kata  Tiara sedikit ragu-ragu. Ia tahu siapa suaminnya, meskipun ia tidak pernah melihat yohan memukul orang secara langsung. Tetapi ia sering mengetahui suaminya membuat bangkrut dan mengakuisisi perusahaan lain hanya dengan hitungan hari.     

"Kau tenang saja. Aku bisa mengatasinya, ia tidak akan membunuhku. Lagipula kau bisa menjelaskannya nanti. Bagaimana? Sudah siap? Kalau sudah, sekarang kita mulai?" Kata dokter glen sambil berbisik-bisik.       

"Baiklah, aku sudah siap." Jawab Tiara sudah akan beraksi dengan sandiwara Mereka berdua.     

Yohan yang sedari tadi sudah memasang telinganya lebar lebar. ternyata tidak bisa mendengar apa-apa dari percakapan antara Tiara dengan dokter Glen. Posisinya yang lumayan jauh benar-benar tidak menguntungkan untuk dirinya saat ini.     

"Glen, tahukan kamu. Aku sangat suka bermain di bibir....? entah, Mengapa aku sangat ingin melakukannya sekarang?" kata wanita cantik ini sambil melirik kearah yohan yang masih berpura-pura tidur. Wanita cantik ini sengaja mengatakan dengan suara yang keras.      

"Oh ya? Main di bibir yang mana?" Jawab glen dengan suara yang tidak kalah keras juga.     

Para bodyguard sudah selesai memasukkan dan menata kembali barang-barang ke posisi semula. Bahkan kali ini trlihat lebih rapi dari pada sebelumnya.     

" Nyonya Presdir. Kami sudah selesai dengan semua yang anda dan kursi roda ini?" Tanya doni setelah selesai laporan.     

Tiara hanya tersenyum. "Letakkan saja di pojokan situ. Tunggu saja sebentar, aku masih harus membangunkan Presdir terlebih dahulu." Jawab Tiara.      

Joni yang memahami perkataan Tiara itu langsung mengajak seluruh para Bodyguard bawahnya untuk segera keluar dari ruangan itu dan menunggu di luar ruangan sampai presdir dan istrinya itu keluar.     

setelah seluruh Bodyguard itu keluar dari ruangannya. Akting antara Tiara Dokter glen pun dilanjutkan kembali.      

"Hei, istri yohan. Kau belum.menjawabnya,  katakan kepadaku, bibir mana yang sering kau kunjungi dan nikmati dengan suasananya?" Tanya dokter Glen sudah mulai memancing.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.