CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

450. Salah Target, sayang!



450. Salah Target, sayang!

0Sonya yang sebenarnya penasaran dengan perkataan suaminya, bisa terdiam dan tidak bisa berkata-kata.      
0

"Emm... Baiklah. Aku akan keluar sebentar ke kantin untuk membeli kopi. Apakah kau ingin aku membelikan untuk mu?" Kata Sonya menawarkan kepada suaminya.     

"Tidak perlu sayang. Aku belum bisa meminumnya untuk sementara waktu ini." Jawab Jerry Jiang yang terlihat lebih santai.     

"Oh, baiklah. Aku pergi sekarang." Jawab sonya yang kemudian pergi melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.     

Disaat yang sama, tara sedang mengendap-endap mencari celah untuk dapat masuk ke kamar inap Yohan. Ia tidak ingin tertangkap para bodyguard kurang ajar milik pujaan hatinya. Wanita cantik ini melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada Bodyguard yang berkeliaran.     

" Eh, sepertinya kosong? Oh, tidak! Ada perawatan yang baru keluar dari ruangan itu." Gumam tara yang kembali bersembunyi di samping kursi tunggu sambil berjongkok dan membersihkan perawat itu sudah benar-benar pergi menjauh dari ruangan itu.     

Setelah wanita cantik ini yakin bahwa perawat itu sudah tidak akan kembali lagi masuk ke kamar Yohan. ia segera berdiri dan melangkahkan kakinya mendekati pintu masuk kamar itu.     

Ceklak...     

Tara sudah mulai masuk kedalam ruangan itu, tetapi  ruangan itu ternyata dalam keadaan gelap dengan cahaya lampu tidur remang-remang.     

"Eh, kenapa gelap? Oh, aku tahu. Mungkin yohan tidak suka tidur dengan cahaya terlalu terang. Yohanku memang sangat seksi, sampai tidur saja suka yang gelap-gelapan he... He...." Gumam wanita cantik ini sambil tertawa pelan.     

Sepertinya tara akan memiliki kesempatan tidur dengan memeluk yohan malam ini. Apalagi posisi yohan yang menurutnya sedang tertidur miring menghadap ke dinding, tempat tidur di belakang punggungnya masih tersisa sangat luas, jika hanya untuk di tempati oleh nona sulung Keluarga jiang itu.     

wanita cantik ini mulai berjalan mengendap-endap dan berhenti di tepian tempat tidur pasien milik Yohan. Ia mulai duduk  di tepian tempat tidur dan mulai membatingkan tubuh seksinya di belakang pasien laki-laki yang dianggapnya sebagai Yohan.      

Tara mulai memeluknya dengan hangat. Tangannya meraih pinggang pasien laki-laki itu dan meraba dada bidangnya.     

"Hemm.... Aneh? Mengapa aku merasa pernah memegang dada ini ya?" Gumam tara dalam hati. Bahkan tidak hanya itu, ia juga merasa sangat mengenal bau tubuh dan setiap lekuk tubuh itu. Hal ini sungguh membuatnya merasa aneh. Bukankah ini adalah pertama kalinya ia tidur dengan memeluk yohan? Tidak mungkin rasanya, jika ia merasa familiar sekali dengan tubuh laki-laki idamannya itu.     

"Ah, sudahlah. Kenapa aku harus banyak berfikir, biarlah aku merasa sudah terbiasa dan tidak ada yang aneh juga. Mungkin hal ini terjadi karena aku memang sudah sangat sering memimpikan ini, sehingga aku jadi terbiasa dengan tubuh laki-laki dalam mimpi ku ini yang menjadi nyata di hadapanku sekarang." Gumam tara dalam hati. Ia sudah merasa tidak perduli dengan yang lain. Yang penting sekarang adalah ia sudah bersama dengan yohan.     

Tara sudah memeluk tubuh itu dan merasa sangat nyaman sekali. sehingga lama kelamaan ia bisa tertidur pulas dengan mimpi-mimpinya, ia hanya membayangkan jika besok pagi yohan akan terkejut ketika ia melihat wanita cantik ini tidur sambil memeluknya semalaman.     

Pasien laki-laki ini merasa aneh dan kurang nyaman. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa untuk saat ini. Punggungnya terasa tidak nyaman jika ia gunakan untuk tidur terlentang. Sebab itulah ia memilih untuk tidur miring.     

"Sial! Perawat gila mana yang tidur memeluk orang secara sembarangan seperti ini? Apakah ini termasuk salah satu fasilitas plus di rumah sakit ini? Pantas saja semua pasien laki-laki betah berlama-lama di rawat di rumah sakit ini." Gumamnya dalam hati. Memang saat pasien mesum, sudah sekarat saja masih berpikir aneh-aneh he..he...     

Pasien laki-laki ini justru berpikir tara adalah fasilitas plus dari perawat wanita untuk pasien laki-laki di rumah sakit itu. Hemm... Mana da rumah sakit uang menyediakan fasilitas aneh seperti itu. Setiap tumah sakit pasti akan berkonsentrasi untuk pengobatan terbaik untuk pasiennya, supaya mereka para pasien cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga mereka di rumah.      

---------------     

Waktu terus berjalan hingga mentari bagi mulai tersenyum dan menyapa keduanya melalui sinar yang menembus kaca bening di balik tirai tipis berwarna putih bersih dan indah itu. Di tambah dengan nyanyian burung yang di tengah berdendang riang dengan bahagia.     

"Hoamm... " Paien laki-laki ini terbelalak ketika melihat siapa wanita yang tengah memeluknya denganerat sepanjang malam di tempat tidur pasien itu. Wanita yang dianggapnya fasilitas plus dari perawat wanita rumah sakit itu adalah putri sulung keluarhmga jiang, nona tara jiang.     

"Sial! Aku kira siapa? Ternyata dia. Dia sampai masuk ke kamarku dan memelukku sepanjang malam, apakah hanya untuk meminta maaf kepadaku?" Gumam pasien laki-laki ini dalam hati. Ia berpura-pura tertidur kembali untuk menunggu wanita cantik itu bangun melihat responnya secara langsung.     

Tara mulai membuka matanya, tetapi sebelumnya ia sedang mempersiapkan dirinya menerima kejutan dengan melihat wajah yohan yang baru bangun dan tersenyum kepada wanita cantik ini.     

"Yohan... Sayang, berikan kejutan manis untuk wanita tersayangmu ini." Gumamnya ringan.     

Tara mulai membuka matanya. Betapa terkejutnya wanita cantik ini ketika melihat siapa laki-laki yang sedang ia peluk semalaman itu, bahkan laki-laki itu sedang tersenyum kepadanya sesuai dengan harapan tara tadi sebelum membuka mata. Tetapi ada perkiraan dalam hatinya yang meleset jauh dari harapan itu sendiri. Yaitu laki-laki itu bukanlah yohan dan 100 persen itu kebenaran, yang dipeluknya adalah laki-laki lain. Pertanyaan pertama yang muncul adalah dimana yohan?     

"Kau! Kenapa kau yang berbaring ditempat ini?" Kata tara yang marah dan menepuk perut laki-laki itu dengan keras.     

"Hai, sayang! Memangnya, siapa yang kau inginkan tidur diatas tempat tidur ini? Ini kamarku, tentu saja aku yang tidur diatas tempat tidur ini." Kata pasien laki-laki ini dengan nada kesal.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.