CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

515. Kalah Strategi



515. Kalah Strategi

0Emelly dan dokter glen yang tidak percaya dengan perkataan yohan hanya bisa mencibir dengan cemberut di dalam kolam. Sedangkan tuan dan nyonya kim hanya bisa tersenyum saja, mereka percaya yohan memang memiliki segudang cara jenius untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi dengan cepat.     
0

"Hah! Pasti cuma bohong. Mana mungkin kakak mau menginjakkan kaki emasnya itu di kolam ikan. Jika itu sampai terjadi, aku kim Emelly akan membersihkan kolam ikan ini dengan tanganku sendiri." Kata Emelly yang melakukan sindiran tajam. 'kaki emas' kaki yang tidak pernah turun kelantai yang terlihat berdebu atau kotor.     

"Iya, kalau babi gendut itu bisa menangkap ikan itu dalam waktu 15 menit saja. Aku Dokter yang paling tampan dari keluarga HSIO akan dengan rela hati memasakkan ikan bakar spesial untuk Nyonya muda manja." Kata dokter tampan ini menambahkan tantangan dan imbalan kepada yohan, jika berhasil membuktikan ucapannya.     

"Heh! Jadi kalian berdua menantangku? Boleh saja, jangan menyesal dengan ucapan kalian sendiri." Kata yohan dengan sombongnya berjalan turun menuju kolam ikan. Meskipun laki-laki tampan ini sedikit merinding melihat air kolam yang sedikit keruh gara-gara di buat main oleh Glen dan Emelly saat mengejar ikan-ikan di dalamnya. Laki-laki tampan ini harus tetap memasukkan kedua kakinya kedalam kolam itu untuk membuktikan ucapannya.     

"Puh, kami tidak akan menarik ucapan kami lagi!" Jawab Emelly sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Meskipun tangannya sudah basah karena air, tetapi harga dirinya lebih tinggi dibandingkan air kotor saja.     

"Kamu?" Kata Yohan sambil melihat kearah Dokter tampan, yang sedari tadi cuma tersenyum menunggu pertunjukan yang akan ia lakukan.     

"Tidak!" Kata dokter Tampan ini sambil menggelengkan kepalanya dengan mantap. Bagaimana mungkin ia akan menarik ucapannya, sedangkan Kitty kecil saja, tetap bersikukuh dengan apa yang telah Ia ucapkan tanpa mundur sedikitpun.     

"Oke, kalian lihat saja apa yang akan aku lakukan." Kata laki-laki tampan ini yangbmulai memasukkan kakinya satu persatu ke dalam kolam.     

hal yang pertama laki-laki tampan lakukan adalah mencari dan membuka saluran pembuangan air untuk mengurangi volume air di dalam kolam. Jika jumlah air di dalam kolam terlalu banyak maka ikan akan mudah bergerak dengan lincah kesana-kemari untuk melarikan diri. Tetapi jika jumlah air sedikit, maka ikan akan terbatas ruang geraknya.     

Melihat apa yang dilakukan oleh yohan. Emelly dan dokter Glen hanya menepuk keningnya masing-masing. Matilah sudah, mereka hari ini akan termakan ucapannya sendiri.     

"Kakak tampan, habiskan kita." Kata gadis cantik itu sambil menghela nafas pasrah. Kali ini ia benar-benar harus menjadi pelayan yang bekerja membersihkan kolam ikan yang bau amis itu.     

Tak ubahnya dengan dokter Glen yang harus memakai baju koki untuk memasak ikan bakar untuk tiara, sesuai dengan ucapannya.     

"Ha... Ha... Habislah sudah kalian berdua." Kata tuan kim sambil tertawa.     

Tuan Kim dan Nyonya Kim hanya tertawa terbahak-bahak melihat dua orang anak muda yang berdiri di dalam kolam sambil memegang kepala masing-masing karena kalah taruhan dengan putranya yang banyak akalnya itu.     

"Dasar papa dan mama jahat!" Kata Emelly sambil cemberut.     

Setelah volume air berkurang dan tingga sedikit. laki-laki tampan ini menutup kembali lubang pembuangan air, supaya air di dalam kolam tidak habis seluruhnya. Yohan dengan cepat mengambil ikan-ikan yang di tunjuk oleh Istrinya dan memasukkan ke dalam ember besar yang sudah di sediakan sebelumnya.     

Setelah selesai, yohan berjalan mendekati dokter glen dan Emelly.      

" Bagaimana pak dokter dan bu dokter terhormat. Apakah sudah puas dengan pertunjukan saya. He... He... Selamat membersihkan kolam ikan dengan gembira dan menjadi koki profesional untuk Nyonya muda." Kata yohan sambil tersenyum menyeringai.      

Laki-laki tampan ini sudah merasa puas dengan apa yang dilakukannya. Sedangkan Emelly dan glen harus menerima hukuman karena kalah taruhan. Yohan berjalan menuju tepi kolam dan keluar dari kolan ikan itu, kemudian mencuci kaki dan tangannya.     

"Hana, panggil pelayan lain untuk membawa dan membersihkan ikan-ikan milik Nyonya muda." Kata laki-laki tampan ini sambil melangkah kakinya menuju kearah Istrinya yang duduk dengan pakaian bagian bawah sedikit basah.      

Setelah sampai di dekat istri Cantiknya itu, yohan mencolek dengan gemas hidung mancung tiara yang menurutnya memanga lumayan bandel dan suka membuatnya deg degan dan khawatir secara mendadak.     

"Sekarang giliranku menghukummu, sayang?" Kata yohan yang langsung menggendong tubuh mungil istrinya itu di pelukannya untuk di bawa ke kamar pribadi mereka berdua.      

Entah apa hukuman manis yang harus diterima oleh tiara atas kesalahannya kali ini. Yohan berjalan menaiki anak tangga dengan diikuti oleh asisten Steve. Ya, asisten tampan yang selalu mengekor di belakang sang presdir. Tetapi kali ini ia hanya bertugas membawakan dokumen yang berada di dalam tas kerja milik sang presdir, sekaligus membukakan pintu untuk pasangan bahagia itu karena tangan sang presdir masih sibuk memegang dengan kuat tubuh istrinya.     

Setelah sampai di depan kamar, asisten tampan ini Segera membukakan pintu dengan cepat. Menggendong wanita hamil bukanlah hal yang mudah, beban juga pasti dua kali lipat dari biasanya. Selain itu harus ekstra hati-hati.      

Mereka masuk kedalam kamar dan asisten steve meletakkan tas milik Sang Presdir diata meja di kamarnya.      

"Steve, bukakan pintu kamar mandi itu untukku." Kata yohan yang meminta tolong kepada asisten pribadinya.     

"Baik, Presdir."      

Asisten tampan itu segera melangkahkan kakinya untuk membuka pintu kamar mandi lebar-lebar, sang presdir bisa masuk dengan istrinya.     

Yohan berdiri sejenak di dekat pintu, sebelum menurunkan tiara ke dalam bak mandi.     

"Kau bisa menungguku di bawah." Kata sang presdir kepada asisten pribadinya itu.     

"Baik, Presdir." Jawab asisten Tampan ini yang kemudian dengan segera melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar.     

Sebenarnya asisten steve sudah merasa Canggung berada diantara kemesraan keduanya. Untung saja sang presdir masih mengerti jiwa jomblonya yang meronta sejak tadi, namun tidak berani meninggalkan tempat sebelum sang presdir mengizinkannya.     

"Sayang, kenapa kamu membawaku ke kamar mandi?" Tanya tiara yang sebenarnya baru saja selesai mandi sebelum duduk di tepian kolam ikan tadi. Mungkin wanita cantik ini juga belum lama duduk di tempat itu, sebelum ketahuan oleh suaminya sedang bermain air.     

"Ya, mau memandikan kamu, sayang? Mana mungkin aku mau mengajak tidur ditempat ini. Pakaian kamu ini bau amis, air kolam ikan banyak kuman dan virus. Aku tidak mau kamu sakit ya!" Kata yohan dengan nada suara sedikit pedas dan tegas. Mungkin laki-laki ini akan di sebut suami over protective, tetapi itu bukan masalah baginya. Yang paling penting istri dan calon babynya baik-baik saja.      

"Puh... Mandi lagi... Mandi lagi... Kau tahu, sudah betapa putih dan mulusnya kulitku ini." Keluh tiara yang sedang malas mandi untuk kesekian kalinya.      

Sambil duduk di tepian bak mandi wanita cantik ini hanya memandang wajah suaminya yang terlihat jengkel dan marah. Tetapi kemarahan itu sama sekali tidak pernah dilampiaskan oleh yohan kepadanya. Meskipun terkadang memang wanita cantik ini sendiri yang merupakan penyebab laki-laki tampan ini merasa jengkel dan marah.     

--------     

Disaat yang sama Emelly yang sudsh kalah taruhan dengan kakak laki-lakinya itu, mau tidak mau harus menepati janjinya untuk membersihkan kolam ikan. Dengan bantuan beberapa pelayan, gadis cantik ini membersihkan kolam ikan itu dengan tangannya. Tentu saja hanya sekedarnya saja, selebihnya sudah pasti para pelayan yang melakukannya.     

Tidak memerlukan waktu yang cukup lama baginya untuk mengerjakan semua pekerjaan itu. Setelah selesai, gadis cantik inipun masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian dengan pakaian bersih.     

"Kakak yohan menyebalkan! Dia selalu saja berhasil mengalahkan aku dalam berbagai hal. Dasar aku yang bod*h, mengapa hal sekecil itu saja sampai tidak terfikir olehku." Kata gadis cantik ini dalam hati. Tetapi meskipun begitu sial karena harus menguras kolam ikan, setidaknya hari ini ia juga bisa menikmati masakan buatan kakak tampan.     

*Wow... Bagaimana hasil masakan dokter tampan yang di tunggu-tunggu nantinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.