CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

516. Saling Pamer Kemesraan Yang membuat Galau



516. Saling Pamer Kemesraan Yang membuat Galau

0Jika Kitty kecil sudah selesai dengan tugasnya, maka sekarang giliran dari dokter tempat yang harus bertarung di dapur keluarga besar Kim. Bagaimanakah hasil masakan dari dokter tampan ini? mungkin semua orang sudah menantikannya. Siapa yang tahu rasa hasil masakan dokter tampan ini, mengingat laki-laki tampan ini sudsh memilih hidup mandiri di luar kediaman oramg tuanya untuk mencapai impiannya sebagai seorang dokter. Dibandingkan harus meneruskan kerajaan bisnis keluarga dan menjadi CEO perusahaan HSIO yang sekarang masih di pimpin oleh mamanya.     
0

Tidak lama kemudian tiara dan yohan turun dari kamarnya menuju taman, karena mereka akan memasak ikan bakar di taman saja. Sepertinya halnya sedang melakukan piknik keluarga di sore hari. Ya, piknik sederhana di taman sendiri dan tidak harus pergi jauh sampai ke gunung atau ke tempat jauh     

lainnya karena keadaan tiara saat ini tidak memungkinkan untuk bepergian jauh.     

Dokter tampan dengan pakaian koki sudah berdiri di dekat tempat memasak. ia sedang sibuk membolak-balik ikan yang tengah di bakar supaya tidak gosong. Tentu saja semua itu dengan bantuan koki lim dan asistennya.     

"Sayang... Kita tunggu disini saja. Kita lihat selihat apa monyet kecil itu memasak." Kata yohan sambil memeandang kearah dokter Glen.     

Tidak lama kemudian datang Emelly, nyonya Kim dan tuan kim yang juga mengambil posisi duduk tidak jauh dari putra dan menantunya itu.     

"Pelayan... Apakah sudah matang? Kami sudah tidak sabar ingin menikmatinya hasil masakan dari dokter paling tampan di kota S ini." Kata yohan menyindir dengan sengaja untuk menggoda dokter glen.     

Dokter Glen cuma melirik dengan wajah masam. Jika bukan karena kalah taruhan dengan Yohan, ia juga tidak akan berpakaian koki dan memasak untuk mereka semua. Meskipun ia sama Sekali tidak keberatan, tetapi terkadang sahabatnya itu sering dengan sengaja Membuat marah dan emosi.     

"Ya... Ya... Sudah, ini tuan muda yang tampan, baik hati, tidak sombong, dan sayang istri. Makanan sudah siap." Kata dokter Glen sambil membawa hasil ikan masakannya dengan bantuan koki lim meletakkannya di atas meja untuk di nikmati.     

"Kakak, aku bantu ya?" Kata Emelly sambil tersenyum.      

Emelly Segera berdiri dan membantu menyiapkan makanan yang lainnya.     

"Oh, ya. Yohan dimana asisten steve? Apakah dia sudsh pulang?" Tanya tuan Kim yang penasaran dimana asisten tampan itu berada saat ini. Terakhir kali ia melihat asisten steve berada di ruang tamu untuk menunggu putranya yang sedang mandi.     

"Oh, aku memintanya untuk beristirahat sejenak di kamar tamu tadi. Masih ada hal yang harus aku selesaikan dengannya hari ini, jadi dia belum bisa pulang." Jawab yohan kepada Papanya.     

"Oh, baiklah. An an... Panggilkan asisten steve untuk makan bersama." Kata tuan kim kepada pelayannya.     

"Baik tuan." Jawab pelayan ini yang langsung berjalan meninggalkan taman itu untuk melaksanakan perintah tuan besarnya.     

Mendengar asisten steve juga akan ikut makan bersama. Gadis cantik yang sedang membawa piring makanan itu tersenyum senang. Emelly terlihat sangat bersemangat, bagaimanapun hubungannya dengan asisten steve memang dekat dan lumayan baik.     

Namun Semua itu jelas berbeda, jika mendengarkan adalah kakak Tampan yang Seketika wajahnya berubah masam dan khawatir, seolah rival cintanya sedang datang untuk bersaing dengannya. Entah semua itu hanya kebetulan saja, atau memang sudah ada yang sengaja mempersiapkannya. Agar ia dan asisten steve berada dalam satu meja makan dan saling bertemu.     

"Dasar bod*h, memang siapa yanga akan sengaja repot-repot mengatur hal konyol seperti itu." Pikiran dokter Glen atas bergabungnya asisten steve di meja makan mereka. Tentu saja jika hal itu terjadi adalah hal yang sangat wajar, mengingat asisten Tampan itu selain asisten pribadi yohan. Asisten steve juga adalah tamu, sama seperti dirinya saat ini di kediaman keluarga Kim.     

Asisten steve baru saja datang dan disambut dengan hangat oleh Emelly. Rasa ini sungguh membuat terbakar hati seseorang, hingga tak jauh beda dengan ikan bakar hasil masakannya.      

"Hai, kakak steve. Duduk disini saja." Kata Emelly sambil menunjuk kearah bangku diantara gadis cantik ini duduk dengan kakak laki-lakinya.     

Bisa di bayangkan perasaan seseorang yang sedang memakai pakaian koki di belakang sana yang masih sibuk dengan ikan bakarnya. Yang jelas seharusnya yang duduk ditempat itu adalah dirinya, atau bisa juga ia meminta Kitty kecil untuk menggeser posisi duduknya ditempat satunya. Namun bukankah itu akan terasa aneh dan mencurigakan? Jika yohan yang melakukan hal itu untuk Istrinya, semua orang pasti paham jika laki-laki tampan itu sedang cemburu. Tetapi jika itu yang melakukan dokter tampan ini untuk Kitty kecil, apa yang akan orang-orang pikirkan soal dirinya?     

"Glen, ayo cepatlah bergabung dengan kami. Sudah tinggalkan semua itu, biarkan koki lim yang melanjutkannya." Kata tuan Kim memanggil dokter tampan ini dengan melambaikan tangannya.     

"Iya paman." Kata dokter tampan ini yang segera melepaskan topi koki dan pakaian koki dari tubuhnya, kemudian mencuci tangan dengan bersih sebelum menuju ke meja makan untuk bergabung dengan keluarganya lainnya.     

Dokter tampan ini mau tidak mau harus duduk dikursi diantara tuan kim dan Kitty kecil. Dalam hatinya, ia ingin sekali menggeserkan tempat duduk Kitty kecil dan bertukar tempat dengannya. Supaya gadis cantik ini tidak dalam posisi duduk antara dirinya dan asisten steve yang sedari tadi cuma diam dan tiadak terdengar suara, kecuali ada orang yang mengajaknya berbicara.     

"Sayang... Aku akan membantumu menghilangkan durinya." Kata yohan yang mengambilkan ikan dan mengambil daging yang sudah di buang durinya Tiara.     

"Oh, terimakasih." Jawab wanita cantik ini dengan tersenyum manis.     

Keduanya terlihat sangat romantis dan membuat iri orang-orang yang melihat kemesraan dan perhatian yohan kepada istrinya. Merasa tidak ingin kalah romantis dengan putranya meski sudah usia senja. Nyonya diam-diam menginjak kaki kanan suaminya yang sama sekali tidak peka dengan kedipan mata dan beberapa kode yang ia lemparkan untuk mengikuti keromantisan yohan dan Istrinya.     

"Aw..." Keluh sang tuan besar ketika ada sebuah ujung high heels menekan diatas sepatutnya.     

"Rasakan itu, sudah tua. Masih saja tidak peka!" Kata Nyonya kim dalam hatinya yang jengkel karena respon lambat suaminya.     

"Ada apa papa?" Tanya tiara dengan polosnya.      

Tentu saja wanita cantik ini sangat jelas mendengar keluhan suara papa mertuanya itu, karena posisi duduknya yang tepat di dekatnya nyonya Kim.     

"Oh, tidak apa-apa sayang. Lanjutkan saja kamu makannya." Kata tuan kim sambil tersenyum sedikit memaksa.     

Laki-laki tampan ini baru paham dengan kode keras yang yang diberikan oleh istri Cantiknya itu. Dengan cepat ia mengambil ikan diatas meja dan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh putranya, yaitu membuang duri-duri ikan dan memberikan dagingnya kepada istrinya.     

"Sayang... Lanjutkan makan saja. Kau tidak perlu khawatir dengan papa. Ada seekor semut besar yang sedang menggigit kakinya." Kata yohan yang menyindir kepada papa dan mamanya.     

Tiara hanya menganggukkan kepalanya. Wanita Cantik ini sama sekali tidak curiga, bagaimanapun mereka sedang makan bersama di taman. Tentu saja, jika ada semut itu adalah hal yang wajar.     

Tiara suka sekali melihat papa dan mama mertuanya yang sampai usia itu masih terlihat sangat romantis dan harmonis kehidupan rumah tangganya. Ia berharap semoga kehidupan rumah tangganya dengan yohan akan mengalami hal yang sama seperti papa dan mama suaminya.     

Jika kedua pasangan suami istri itu bisa melakukan adegan mesra dengan pasangannya masing-masing. Bagaimana dengan masib ke tiga orang sigle (jomblo) yang juga sedang makan di satu meja yang sama dengan mereka. Hal ini tentu membuat canggung Kitty kecil yang duduk diantara kakak tampan dan kakak Steve yang sama-sama masih menghadap piring kosong di depannya?     

Kitty kecil merasa bingung untuk mengulurkan tangannya untuk mengambil ikan untuk siapa terlebih dahulu. Untuk kakak tampan yang ia sukai, atau untuk kakak steve yang sangat baik kepadanya dan selalu membatunya disaat sulit, atau mengambil untuk dirinya sendiri saja dan mengabaikan mereka berdua?     

*Kira-kira mana yang akan di pilih oleh Kitty kecil?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.