CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

519. Hari Yang Menyebalkan



519. Hari Yang Menyebalkan

0Jonatan berusaha menghubungi ke kantor perusahaan Lianxi grup dan meminta untuk disambungkan ke ruangan Sekertaris Tang. Tetapi laki-laki sama sekali tidak mengaku, bahwa dirinya adalah direktur dari perusahaan JT grup. Sungguh trik kecil yang licik dan mencari aman. Anggap saja laki-laki ini sedang tidak mau ribut, jika nomor Tiara dari sekretaris Tang.      
0

Pakai Jonathan wanita cantik itu masih sangat berguna, apalagi kalau laki-laki tampan ini bisa memegang kartu as yang mampu menaklukan sekretaris galak itu dengan pesonanya. Hal inilah yang membuat seorang Jonathan hingga rela mengaku sebagai pembantu laki-laki di kediaman Tang, hanya untuk sekedar menyambungkan teleponnya kepada sang majikan (Sekertaris Tang).     

Tania yang masih bertahan di dalam kantornya meskipun hari sudah mulai petang. Merasa sedikit bingung. Mengapa tiba-tiba ada seorang pelayan yang menelepon ke kantornya. Meskipun wanita cantik ini sedikit curiga tapi Ia memutuskan untuk menerimanya.     

"Hai, kau! Siapa kau, beraninya mengaku sebagai pelayanku?" Tanya wanita cantik ini dengan nada tidak sabar bertanya kepada seseorang yang sedang menelepon dirinya.      

Wanita cantik ini langsung tahu. jika status pelayan laki-laki dari keluarga Tang, hanyalah sebuah kedok saja untuk menyembunyikan jati diri yang sebenarnya dari sang penelepon.     

"Nona cantik, begitu mudahkan kau melupakan aku?" Kata Jonatan yang masih berputar-putar dengan kata-katanya.      

Laki-laki tampan ini tidak akan mengaku dengan cepat begitu saja, sebelum membuat wanita cantik ini sedikit kesal sebagai sedikit pelajaran telah mempermainkannya.     

"Maaf, aku tidak ada waktu bermain dengan orang gila seperti kau!" Kata sekretaris cantik ini yang hendak menutup teleponnya.     

"Oh, tunggu nona cantik. Baiklah, aku mengaku. Aku jonathan! Kau tentu masih ingat denganku, bukan?" Kata laki-laki Tampan itu segera mencegah telepon itu di putus begitu saja.     

Hal Ini akan sangat merugikan baginya karena menelepon seseorang yang memiliki jabatan penting di perusahaan Lianxi grup bukanlah hal yang mudah. Tentu saja ia sudah mengetahui hal itu, sehingga tidak akan dengan bodohnya menyia-nyiakan kesempatan yang ada.     

"Oh, ternyata kau direktur Lee. Aku sudah tidak ada urusan lagi denganmu. Jadi, jangan menggangguku lagi." Kata wanita cantik ini menegaskan, bahwa ia tidak suka berhubungan dengan seorang playboy seperti Jonathan. Kecuali itu hanya hubungan saling menguntungkan saja yang mereka lakukan tadi siang, untuk selebihnya ia tidak ingin mengenal lebih jauh laki-laki itu tampan bermarga Lee itu.     

"Ho... Ho... Kau salah besar Nona! Aku sama sekali tidak keberatan jika kau tidak berurusan denganku. tetapi karena kau sendiri yang tidak memberikan nomor yang benar dari wanitaku, itu membuatku sedikit marah dan tersinggung."kata laki-laki tampan ini yang langsung.     

Jonatan tidak ingin berbasa-basi lebih lama, ia kemudian berterus terang pada inti masalah yang menyebabkan dirinya harus menghubungi sekretaris cantik ini lagi untuk meminta pertanggungjawaban atas kebohongan dan penipuan yang dilakukan oleh wanita cantik itu.     

Sekertaris cantik ini merasa sedikit bingung. Siapa yang tidak memberikan nomor yang benar, iya sama sekali tidak berbohong. nomor handphone yang ia berikan adalah benar-benar milik sekretaris Jiang.     

"Apa maksudmu? Yang aku berikan kepadamu itu benar-benar nomor handphone Sekertaris jiang. Terserah jika kau tidak percaya, memang apa untungnya bagiku berbohong kepadamu?" Kata Sekertaris cantik ini menjelaskan kepada Jonatan.     

"Kau tidak bercanda?" Kata Jonatan menegaskan pertanyaannya sekali lagi untuk menghilangkan rasa keraguannya.     

"Terserah! Mau percaya atau tidak, itu bukan urusanku." Jawab Sekertaris cantik ini yang malah semakin emosi, ketika pernyataannya di ragukan kebenarannya oleh Jonathan.     

"Tunggu! Ada yang tidak beres disini. Wku sudah menghubungi nomor itu berkali-kali, tetapi selalu seorang laki-laki yang menerimanya." Kata Jonatan yang malah berubah menjadi penasaran.      

Kali ini niat laki-laki tampan ini berubah seratus delapan puluh derajat. awalnya ingin memastikan kebenaran nomor telepon Tiara, menjadi keinginan untuk mengetahui kehidupan pribadi mantan kekasihnya itu dari orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan Tiara.     

"Itu buka urusanku! Mungkin saja itu kekasihnya. Sudahlah, jangan ganggu aku lagi. Yang jelas aku tidak berbohong soal nomor handphone itu. Itu benar-benar nomor telepon milik Sekertaris jiang." Kata Sekertaris cantik ini yang sudah bosan melayani telepon jonathan.      

Tania bukanlah Tara jiang yang bisa bermulut manis berbicara kepada jonatan. Sekertaris cantik ini malah cenderung muak dan jijik dengan playboy yang suka mempermainkan hati perempuan seperti jonathan. Tipe yang disukai oleh wanita cantik ini adalah laki-laki berparas tampan, dingin dan susah di taklukan seperti kim Yohan. Bukan laki-laki yang suka mengobral kata-kata manis dan rayuan kepada setiap wanita.     

Sekertaris cantik ini menutup telepon dari Jonatan begitu saja dan segera mengambil tas miliknya diatas meja. Kemudian meninggalkan rudang kerjanya untuk pulang, karena sebenarnya jam kerjanya sudah selesai sejak tadi. jika bukan karena ada sebuah berkas yang penting yang harus segera diselesaikan, wanita cantik ini juga tidak akan mau berlama-lama di dalam kantor yang sepi itu sendirian.      

Sekali lagi Jonathan harus merasa emosi, karena mendapatkan beberapa penolakan dari para wanita cantik di sekitarnya hari ini.     

yang pertama harapannya adalah menelepon Tiara dan mengajaknya bertemu di suatu tempat. Tetapi kenyataannya justru yang menerima teleponnya adalah seorang laki-laki yang sama sekali ia tidak pernah suaranya. Ini semua masih menjadi sebuah misteri yang harus ia pecahkan.     

Laki-laki tampan ini harus mengetahui siapa sebenarnya laki-laki misterius yang ada di samping Tiara saat ini. Jonathan harus segera menyingkirkannya, atau laki-laki itu akan menjadi batu sandungan yang akan menyusahkan nya dalam mencapai tujuan.     

Kesialan kedua adalah sifat galak dari sekretaris Tang di saat menerima teleponnya. wanita cantik itu seolah tidak ada rasa tertariknya atau menghormati kepada laki-laki tampan ini. Mungkin karena ia adalah wanita dari keluarga terpandang dan kaya. Tetapi Bukankah seorang Jonathan juga tidak kalah kaya dan terhormat? Mengapa dia harus diperlakukan seperti itu? Hal ini benar-benar tidak bisa ditolerir lagi. Bagaimanapun sikap dari wanita cantik itu sudah sangat keterlaluan. Suatu saat laki-laki tampan ini pasti akan membalas penghinaan kecil ini dengan berkali lipat kepada Nona muda dari keluarga tang itu.     

Meskipun demikian, ada 1 hal positif dan keuntungan yang diterima oleh Jonathan dari berbagai kesialan yang ia alami hari ini. Setidaknya iya tahu bahwa nomor yang dihubungi tadi adalah pemilik mantan tunangannya yang cantik itu.      

Jonathan tidak akan menyerah begitu saja, iya akan mencoba menghubunginya nanti. Tidak mungkin laki-laki itu akan selalu berada di samping mantan temannya itu, jika statusnya hanyalah seorang kekasih saja. Jangankan seorang kekasih, meskipun seorang suami juga tidak akan berada di samping seorang wanita selama 24 jam dalam sehari. pastinya ada sela-sela waktu di antara itu dimana laki-laki itu tidak sedang berada di samping Tiara. Waktu inilah yang harus dicari tahu oleh seorang Jonathan.     

"Ya, aku akan mencoba menghubunginya lagi. Siapa tahu sekarang tiara sendiri yang membawa handphone itu. Anggap saja tadi wanitaku sedang ke toilet dan handphone miliknya tertinggal di meja, sehingga seorang pelayan bod*h membantu menjawab teleponnya." Pikir jonathan dalam hatinya untuk menghibur dan menyenangkan perasaannya sendiri. Setidaknya ia tidak harus merasa lebih stress dan putus asa hari ini.     

Tidak berselang beberapa menit setelah Jonathan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan meletakkan handphonenya di atas meja dan tempat tidurnya.      

Tiba-tiba handphone milik laki-laki tampan ini berbunyi. Rasanya Jonathan malas sekali untuk menerima sebuah telepon dari siapapun untuk saat ini. Tetapi ia juga merasa penasaran, jangan-jangan itu adalah telepon dari Tiara yang membalas panggilannya setelah mendapatkan laporan dari pelayan laki-lakinya itu.     

Jonatan meraih handphonenya diatas meja dan memeriksa Siapa gerangan orang spesial yang sedang menghubunginya saat ini. Mata laki-laki tampan ini terbelalak dan tangannya memegang kepala, sambil menghela nafas panjang. Ketika melihat nama pemanggil yang tertera di layar handphone miliknya.     

*Siapakah gerangan seseorang yang menelepon Jonatan saat itu dan membuatnya berekspresi sedemikian rupa?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.