CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

527. Perdebatan antara kakak dan adik perempuannya



527. Perdebatan antara kakak dan adik perempuannya

0Gadis cantik ini melipat kedua tangannya di depan dada sambil memandang dengan serius ke wajah Kakak laki-lakinya itu.     
0

"Aku mengatakan hal yang sebenarnya! Kakak presdir yang suka menindas asisten pribadinya. Kalau perkataanku salah, coba buktikan!" Kata gadis cantik ini menantang kakaknya untuk memberikan liburan kepada asisten Tampan ini dan kencan butanya bisa tetap terlaksana.     

Mendekatkan wajahnya ke wajah adik perempuannya itu sambil mengerutkan dahi.     

"Memang Apa yang ingin kau dapatkan dari ku yakin bahwa aku bukan orang yang seperti itu? Anak nakal!" Kata yohan dengan serius.     

yang dijadikan bahan untuk perdebatan antara adik dan kakaknya itu merasa tidak enak hati. Lagi di ruangan itu juga masih ada tuan besar dan nyonya besar Kim serta Ibu Tiara.apa jadinya jika kakak beradik itu menjadi bertengkar hanya karena asisten kecil seperti dirinya.     

"Presdir, Nona muda. Sudah, saya tidak memerlukan liburan itu dalam waktu dekat ini. Jadi tolong jangan berdebat lagi. Nona muda, presdir sama sekali tidak pernah menindas saya. Semuanya memang sudah kewajiban saya untuk menyelesaikan semua pekerjaan-pekerjaan itu." Kata asisten Tampan mencoba menjelaskan dan mencegah pertengkaran antara presdir Kim dengan adik perempuannya.     

Asisten Steve tahu jika Emelly hanya ingin membantunya untuk mendapatkan liburan, supaya bisa beristirahat sejenak dari kesibukan dan mencari kesenangan serta ketenangan dalam hidupnya. Tetapi tugas dari presdir Kim juga sangatlah penting, dan tidak bisa diundur untuk sementara waktu. Alangkah baiknya jika tugas itu diselesaikan terlebih dahulu, barulah ia bisa liburan dengan tenang.     

"Diam!!!" Kata yohan dan Emelly secara bersamaan sambil memandang kearah asisten steve dengan tatapan mata tajam.      

Sekarang perdebatan antara kakak dan adik itu bukan masalah menindas atau tidaknya sang presdir kepada asisten pribadinya. Tetapi bagaimana cara Yohan membuktikan ucapannya dan mendapatkan apa yang ia inginkan.     

"Eh!" Hanyalah kalimat ini yang keluar dari mulut sang asisten tampan karena terkejut dengan respon dari dan juga sang presdir ketika mereka berdua mendengar perkataannya. asisten tampan ini mengira jika sang pastur dan adiknya akan berhenti berdebat tentang masalahnya. Ternyata keduanya Justru lebih serius lagi dalam membahasnya. Sang presdir tidak mau mengalah begitu saja, begitu juga dengan Emelly yang bersikeras meminta bukti ketulusan kakaknya.     

Nyonya kim yang melihat keduanya menjadi sedikit khawatir. Wanita cantik ini tahu, jika kedua putra-putrinya itu memang sering tetapi pertengkaran diantara keduanya tidak pernah serius dan lebih cenderung bercanda saja. Tetapi kali ini keduanya seperti tidak sedang bercanda.     

"Sayang, bagaimana ini?" Bisik Nyonya kim pelan di dekat telinga suaminya.     

Tuan kim hanya tersenyum, ia tahu jika putrinya kali ini sedang ada maunya dan sedang berakting saja untuk mendapatkan seseatu dari kakaknya. Asisten steve dan liburan hanyalah alasan saja bagi Emelly yang kebetulan ia dengar Secara tidak sengaja.     

"Tidak perlu khawatir, kita lihat saja yang akan mereka lakukan nanti. Kau akan tahu, coba tebak, Siapa yang akan terjebak di permainan ini dan siapa yang menang?" Kata tuan kim berbisik pelan di telinga Istrinya.     

Nyonya kim mengeryitkan dahi karena bingung dengan kata-kata suaminya. Permainan apa? Dan menjebak serta di jebak oleh siapa? Mereka berdua adalah adik dan kakak. Mana bisa melakukan hal seperti itu.     

"Sayang... Apa maksudmu?" Bisik Nyonya kim bertanya sekali lagi.     

"Sudahlah, lihat saja. Akan ada sesuatu yang menarik nanti." Jawab tuan kim dengan suara pelan.     

Sekarang giliran Tiara yang mencoba melerai ketegangan diantara mereka berdua. Tuan dan nyonya Kim, hanya melihat saja. Apakah yohan dan Emelly Berani untuk membentak wanita polos itu, sama seperti yang mereka lakukan kepada asisten steve.     

Tuan Kim hanya mengedipkan matanya sekali untuk memberikan kode cantik kepada menantunya itu untuk mulai mencobanya.     

"Sayang... Aku sudah mengantuk. Bisakah kita tidur di kamar Sekarang?" Kata wanita cantik ini dengan suara pelan dan manja.     

"Kau!" Kata-kata itu yang keluar dari mulut laki-laki Tampan itu.     

Sebenarnya ia ingin sekali marah dengan orang-orang yang mengganggu ketika dirinya sedang melakukan hal serius atau melakukan percakapan yang penting dengan seseorang. Tetapi ketika yang mengatakan hal itu adalah istrinya. Laki-laki tampan ini hanya bisa menggigit Bibir bawahnya saja untuk menahan emosi dan mengusap wajahnya supaya emosinya segera turun.      

"Kakak cantik kau..." Emelly tidak berani berkata lebih ketika melihat dahi kakak laki-lakinya mengeryit dan menatap tajam kepadanya. Hal ituj adalah peringatan keras bagi gadis cantik ini, supaya jangan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti Istrinya. Urusan gadis cantik itu adalah dengan dirinya bukan Istrinya. Jadi untuk sementara Emelly hanya bisa diam, Sampai kakak laki-lakinya itu selesai berbicara dengan istri Kesayangan itu.     

"Sayang... Bisakah kau menunggu sebentar, 5 menit saja. Aku mau menghukum anak nakal ini." Kata Yohan sambil tersenyum.      

Benar-benar ekspresi yang wajah yang susah di tebak. Padahal baru saja laki-laki ini marah-marah dan membentak asisten steve bersama dengan adik perempuannya. Tetapi sekarang ketika berbicara dengan istrinya sudah dengan ekspresi yang berbeda dan berbalik seratus delapan puluh derajat sangat manis.     

"Baiklah! hanya 5 menit, tidak boleh lebih. Jika lebih, aku akan tidur disini." Kata tiara mengancam suaminya.     

"Tentu saja. Tidak akan lebih." Kata yohan sambil membelai lembut rambut Tiara.     

"Hai, anak nakal! Sekarang katakan kepadaku, bukti kebaikan seperti apa yang kau inginkan dariku?" Kata yohan yang berbalik menantang kepada adik perempuannya.     

"Puh... Akhirnya kakak menyerah juga. Aku ingin kakak tetap membuatkan sebuah kencan romantis untuk kakak steve. Soal liburan, terserahlah kapan kakak mau memberikannya. Kakak juda berjanji dan ini telah terlewat dari waktunya. Bukankan sudah seharusnya kakak membayar lebih untuk itu?" Kata gadis cantik ini menjelaskan maksudnya.     

Seketika mata asisten steve terbelalak dan terkejut. Masalah yang paling dihindari oleh asisten tampan ini, justru diungkap dan ingin dijalankan kembali oleh gadis cantik ini.     

"Nona... Nona muda, apa yang anda katakan? Saya sama sekali tidak..." Kata-kata asisten tampan ini Seketika terhenti ketika sorot mata cantik dan tajam melihat kearahnya.     

kali ini tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut gadis cantik ini, tetapi sorot matanya sudah mewakili segala sesuatu yang ingin diucapkan nya. Intinya adalah kakak Steve diam saja dan ikuti permainanku.mungkin kata-kata inilah yang ingin disampaikan kepada asisten Tampan itu.     

Asisten Tantan ini hanya bisa menepuk dahinya sendiri kemudian tertunduk lesu. iya tidak pernah bisa menang melawan sang presdir maupun adik perempuannya yang sama-sama keras kepala dan seenaknya sendiri.     

"Hanya itu saja? Baiklah, itu bukan masalah besar untukku. Sebutkan tempatnya dan aku akan mengatur semuanya untuk Steve." Kata yohan menyanggupi permintaan Emelly.     

"Tidak hanya itu, masih ada satu lagi syarat yang harus kakak penuhi." Kata Emelly semakin membuat penasaran yohan, begitu pula semua orang yang ada di ruangan itu. Kecuali asisten steve yang justru terlihat lesu dan malas mendengarkan percakapan adik dan kakaknya itu.     

"Katakan saja! Jangan membuatku semakin pusing." Kata yohan yang sudah tidak mau berbicara berputar-putar lagi, apalagi melihat wajah istrinya yang memang sudah terlihat sangat mengantuk. Laki-laki ini sudah pasti tidak ingin Istrinya menunggu lebih lama lagi.     

"Aku yang akan menentukan siapa wanita pertama yang akan berkencan dengan kakak steve." Kata gadis cantik ini sambil tersenyum menyeringai senang.     

Yohan melihat senyuman adik perempuannya itu, sepertinya ada yang tidak beres. Pasti ada udang di balik baru dari kata-katanya itu.     

"Boleh saja, tetapi aku harus melihatnya terlebih dahulu. Wanita seperti apa yang kau inginkan kenalkan kepada asisten setiaku ini. Aku tidak akan mengizinkan wanita sembarangan mendekatinya." Kata yohan juga melempar syarat kepada Emelly. Laki-laki ini sudah mulai menangkap maksud dari adik perempuannya itu dan tentu saja yohan tidak akan membuatnya berhasil begitu saja dengan rencananya.     

*Sebenarnya apa yang sedang direncanakan oleh Emelly dan siapa wanita yang akan di kenalkan oleh Emelly kepada asisten Steve di kencan pertamanya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.