CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

535. Foto Tiara dengan laki-laki Misterius



535. Foto Tiara dengan laki-laki Misterius

0Melihat tingkah laku romantis tuan muda dan Nyonya mudanya, Hana hanya tersenyum simpul. Siapa sangka laki-laki yang saat ia melihatnya saja merasa takut karena tatapan matanya yang tajam dan sikapnya yang tegas. Bisa sangat hangat dan romantis kepada istrinya. Pantas saja, banyak pelayan di kediaman Kim Sampai tergila-gila dengan tuan muda dan merasa iri dengan Nyonya muda Tiara.     
0

Akhirnya wanita cantik ini tiba di depan cafe Jasmine. Ditempat jonatan dan tiara janji ketemuan siang ini. Jam di tangan tiara masih menunjukkan pukul 13.30 siang hari. Masih ada sekitar 30 menit sebelum jonatan datang.     

"Hana, aku ingin bertemu dengan temanku sebentar. Kau boleh jalan-jalan, jika engkau bosan. Tetapi ingatlah, satu jam lagi untuk kembali ke dalam mobil." Kata tiara berpesan kepada pelayannya, sebelum turun dari mobil dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam cafe itu.     

"Baik Nyonya muda. Mungkin saya akan menunggu disini saja." Kata Hana sambil tersenyum.     

"Kalau begitu, kau belilah makanan dan minuman ringan untuk bkalian berdua." Kata  Tiara kepada Sam yang masih berdiri di dekat pintu mobil setelah membukakan pintu untuk Nyonya mudanya.      

Wanita cantik ini memberikan beberapa lembar uang yang ia ambil dari dalam tasnya kepada sopirnya itu.     

" Tidak perlu nyonya, saya ada uang." Kata Sam menolak, baginya gaji yang di berikan oleh tuan besar kepadanya jauh lebih dari cukup. Lagipula Keluarga itu sangat baik, terlalu sering memberikan bonus yang tidak disangka-sangka kepada para pelayan mereka. Jangankan cuma menunggu satu jam, seharian juga akan sopir ini lalukan.     

"Ayolah, terima dan belilah makanan. Aku akan masuk ke dalam Cafe itu, jika kalian berdua mencariku." Kata tiara yang tidak mau uangnya di kembalikan kepadanya.     

" Baiklah, jika Nyonya muda memaksa. Saya akan berangkat membeli makanan dulu." Jawab Sam sambil menutup pintu mobil.      

Setelah tiara pergi melangkahkan kakinya menuju cafe  Jasmine. Sam juga melangkahkan kakinya untuk membeli makanan dan minuman, sesuai dengan perintah nyonya mudanya itu. Tetapi sebelum pergi, laki-laki ini berpesan kepada Hana untuk tidak pergi kemanapun sebelum ia kembali.     

Tiara masuk ke dalam cafe dan duduk di tempat yang bisa terlihat jelas dari jalan. Sehingga sam dan hana bisa melihatnya dengan jelas. Supaya mereka berdua tidak khawatir kepadanya. Wanita cantik ini memesan segelas jus terlebih dahulu, sambil menunggu jonatan datang.     

--------------     

PERUSAHAAN LIANXI GRUP     

asisten Steve sudah selesai dengan percakapannya dengan para bodyguard yang mengikuti istri cantik sang Presdir itu. Steve kemudian kembali masuk kedalam ruangan Yohan untuk melaporkan lokasi terakhir ibu tiara kepada sang presdir.     

"Presdir, ibu Tiara Sekarang sedang berada di sebuah cafe. Cafe Jasmine di pusat Kota, letaknya tidak jauh dari perusahaan Jiang grup. Jika kita sekarang kesana, mungkin akan memerlukan waktu kurang lebih 45 menit." Kata asisten tampan ini melaporkan.     

Letak cafe ini tidak jauh dari perusahaan milik yohan hanya sekitar 45 menit perjalanan dengan kecepatan sedang. Tetapi jika yang mengendari mobil asisten tampan sebagai seorang pengemudi, mungkin tidak akan memerlukan waktu selama itu untuk Sampai di lokasi cafe.     

"Apakah orang itu sudah datang?" Tanya sang presdir kepada asisten Steve. Yang dimaksud yohan adalah orang yang akan bertemu dengan Istrinya di cafe itu siang ini.     

"Belum Presdir."       

"Kalau begitu kita berangkat kesana Sekarang." Kata sang presdir.     

Yohan kemudian berdiri dari tempat duduknya. Kemudian berjalan menuju pintu keluar ruangan, diikuti boleh asisten steve di belakangnya.      

Mereka berdua telah memasuki lift khusus presdir. Asisten steve sedang berfikir, orang yang di temui oleh Istri sang presdir itu laki-laki atau perempuan. Jika wanita tentu tidak akan masalah. Tetapi jika itu adalah laki-laki, asisten tampan ini tidak yakin. jika big bosnya ini tidak akan cemburu kepada laki-laki itu. Sistem tampan ini sejenak memandang ke arah sang presdir secara diam-diam dan mengamati perubahan ekspresi di wajahnya.      

Wajah  sang presdir masih saja tetap dingin dan berekspresi datar seperti biasanya. Steve akan mencoba memancingnya sedikit untuk mengetahui reaksi seorang presdir nanti, jika memang orang yang bertemu dengan ibu Tiara adalah laki-laki. Tentunya adalah untuk bersiaga jika sampai terjadi sebuah keributan diantara suami dengan seseorang yang menemui istrinya secara diam-diam.     

"Presdir menurut anda orang yang bertemu dengan ibu Tiara itu laki-laki atau perempuan?" Tanya asisten tampan ini mulai memancing emosi Yohan.     

Yohan menoleh ke arah asisten Steve dengan tatapan tajam. Laki-laki tampan ini sedang berfikir, apa maksud asisten pribadinya ini bertanya seperti itu kepadanya. Laki-laki tampan ini memang pencemburu, tetapi ia juga tidak akan memukul orang dengan sembarangan di tempat umum. Kecuali jika hal tersebut tidak bisa dihindari lagi.     

"Aq cuma akan melihatnya dari jauh, dan menyelesaikan semuanya dengan caraku." Jawab dang Presdir dengan nada bicara santai tanpa emosi.     

Asisten steve hanya tersenyum mendengarnya. Sepertinya sang presdir sudah mengerti apa maksud dari pertanyaan yang ia lontarkan. Setidaknya nanti akan aman dan tidak ada perkelahian diantara dua orang laki-laki, jika benar yang bertemu dengan ibu Tiara adalah laki-laki.     

Sang Presdir dan asisten pribadinya itu akhirnya sampai di lantai 1. Mereka berdua kemudian berjalan menuju mobil yang telah siap di depan gedung perkantoran itu. Kali ini sang presdir hanya pergi bersama asisten steve saja, tanpa para bodyguard miliknya. Itu pun menggunakan mobil pegawai lain, supaya tidak mencurigakan ketika tiara melihat mobil itu terparkir di depan cafe tempat wanita cantik ini bertemu dengan seseorang misterius yang membuat penasaran suaminya.     

Di tengah perjalanan keduanya. Yohan memutuskan untuk menelepon Hana, untuk mengetahui sejauh mana pertemuan Istrinya dengan temannya itu.     

"Hallo, tuan muda. Ads yang bisa saya bantu." Kata Pelayan cantik itu kepada Yohan.     

"Apakah dia sudah datang?" Tanya yohan dengan kalimat singkat.     

" Belum, tuan muda. Nyonya muda masih sendirian. Temannya belum datang. Saya visa melihatnya dengan jelas dari dalam mobil." Jelas hana kepada tuan mudanya.     

"Baiklah, kabari aku nanti jika orng itu sudsh datang dan duduk dekat istriku." Kata yohan yang kemudian memutuskan panggilan teleponnya dan melanjutkan perjalanannya dengan asisten steve menuju cafe Jasmine.     

Laki-laki tampan ini tidak banyak bicara kepada wanita lain kecuali dalam urusan pekerjaan dan hal penting lainnya. Dengan para pelayan di kediamannya saja, jarang sekali berbicara jika itu tidak penting.     

Setelah menerima telepon dari tuan mudanya.  kemudian memotret Nyonya mudanya dari jauh dan mengirimkan foto itu kepada tuan mudanya detik itu juga.     

Tidak lama kemudian setelah hana mengirimkan foto tiara yang masih duduk sendiri, seorang laki-laki tampan baru daja datang dan memarkirkan mobilnya tidak jauah dari mobil tiara. Hana hanya diam dan sempat terkesima dengan ketampanan Jonatan Lee, meskipun tuan mudanya jauh lebih tampan dan menarik.     

Laki-laki tampan itu turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam cafe. Kemudian duduk di kursi di hadapannya Nyonya mudanya.      

Hana tidak menelepon tuan muda yohan. Melainkan hanya mengambil foto Nyonya muda dan teman laki-lakinya itu dan mengirimkan kepada tuan mudanya itu. Sedangkan tiara di dalam cafe menatap Jonatan dengan rasa melas dan Jengkel.      

Wanita cantik ini, setiap melihat wajah tampan itu selalu teringat akan sakitnya dihianati oleh orang yang dicintai. Lebih parahnya, selingkuhan itu adalah kakaknya sendiri. Benar-benar membuatnya muak. Jika tidak terpaksa karena urusan pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan suaminya, tiara juga tidak akan sudi lagi bertemu dan melihat wajah mantan tunangannya itu.     

Jonatan yang baru saja datang dan duduk sengaja memanggil pelayan terlebih dahulu untuk memesan makanan. Supaya laki-laki tampan ini bisa berbicara lebih lama dengan Tiara. Ketika tiara ingin berbicara, jonathan dengan sengaja memberikan isyarat bahwa ia sedang haus dan sebaiknya bicara setelah pelayan menyajikan minuman. Sekaligus sedikit mencuri pandang ke arah wajah tiara uang terlihat semakin cantik dan mempesona.     

* Bagaimana respon sang presdir, ketika menerima foto yang dikirim oleh pelayan istrinya itu ke handphone miliknya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.