CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

548. Curahan hati sang presdir



548. Curahan hati sang presdir

0RUANGAN KERJA DOKTER GLEN     
0

Yohan Segera menangkapnya dengan cepat dan meletakkannya diatas meja.      

"Minumlah, kau akan lebih baik." Kata dokter glen sambil berjalan menuju ke arah sofa dan duduk di sebelah Yohan. Kemudian meletakkan tangannya di bahu Yohan.     

Membuka kaleng minuman itu dan segera meminumnya sedikit demi sedikit.     

"Glen..apa yang akan kau lakukan, jika wanita mau bertemu dengan mantan kekasihnya di belakangmu tanpa sepengetahuanmu?" Kata yohan yang bertanya kepada dokter Glen dengan ekspresi wajah santai, tetapi serius.     

Melalui pertanyaan itu yohan sedang mengungkapkan kegalauan hatinya. laki-laki ini sedang membutuhkan sedikit pencerahan di dalam pemikirannya yang diliputi dengan rasa cemburu, tetapi dibalik itu Yohan percaya jika istrinya pasti memiliki alasan yang kuat mengapa dia sampai menemui Jonathan secara diam-diam. Sebab yohan tidak ingin salah paham dengan sikap dan perbuatan Tiara kali ini. Yang nantinya malah akan membuat hatinya sakit dan bertengkar dengan istrinya.     

"Hhmm... Tentu saja aku akan sangat kecewa. Tetapi aku juga harus tahu apa alasan kekasihku itu menemui mantan kekasihnya. Jika memang alasannya kuat dan bisa di terima. Mungkin jika hanya satu kali saja, aku mungkin akn bisa memaafkannya. Tetapi jika berkali-kali? Mungkin aku harus berbicara serius dengannya." Jawab dokter Glen yang berfikir cukup lama hanya untuk menjawab pertanyaan sahabatnya itu.     

Dokter tampan ini merasa, jika pertanyaan yang di lontarkan oleh Yohan ini pasti bukan pertanyaan yang asal-asalan keluar dari mulut laki-laki dingin itu. Tetapi sahabatnya ini memang sedang memiliki masalah serius. Jadi dokter tampan ini juga tidak mungkin asal-asalan juga dalam menjawabnya.     

"Mengapa kau menanyakan hal seperti itu kepadaku? Apakah hal ini berhubungan dengan istrimu?" Kata dokter tampan ini berbalik bertanya kepada Yohan.     

Yohan masih terdiam dan sekali lagi menenggung minuman kaleng yang ada di tangannya, sambil melamun dan menundukkan wajahnya. Sungguh ekspresi wajah yang yang berbeda dengan ekspresi wajah yang dokter Tampan ini lihat siang tadi saat di ruangan inap tiara yang sedang berbicara dan bercanda dengan papa dan mamanya. Bahkan yohan juga masih sempat menggoda dan mengerjai adik perempuannya dan juga dokter Tampan ini. Tetapi ternyata di balik semua itu, laki-laki tampan ini sedang menyembunyikan kegelisahan hatinya yang dalam.     

"Kau benar, aku harus memberikannya satu kesempatan untuk menjelaskannya kepadaku tentang alasannya menemui kekasihnya hari ini tanpa sepengetahuanku. Meskipun dia sudah minta izin kepadau untuk keluar bertemu dengan seseorang, tetapi dia sama sekali tidak mengatakan jika yang akan di temuinya hari ini adalah mantan kekasihnya dahulu." Kata yohan yang mulai membuka hatinya untuk berbagi masalah dan beban pikirannya dengan sahabat     

baiknya ini.     

"Apa kau yakin? Darimana kau mengetahui hal itu? Jangan-jangan kau.... " Kata dokter Tampan ini yang mulai menebak sendiri jawab yang akan di ucapkan Yohan. Sungguh pertanyaan bodoh yang di ucapkan dokter tampan ini berikan saat ini. Tentu saja sahabatnya itu tidak akan kesulitan mendapatkan informasi kecil seperti itu. Anak buah yohan ada dimana-mana dan hanya dengan jentikan jari dari presdir Perusahaan besar itu, kemanapun Istrinya pergi juga tidak akan bisa kabur dengan mudah, meski bersembunyi di lubang tikus sekalipun.     

"Aku mengikutinya dan melihat semuanya dengan mata kepalaku sendiri mereka berpelukan dan makan bersama. Mendengarkan setiap rayuan menjijikkan yang di ucapkan Jonatan kepada istriku. Ingin sekali aku menghajarnya Sampai mati saja waktu itu. Tetapi aku tidak bisa melakukannya pada waktu itu." Kata yohan yang tiba-tiba menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa dan memandang kearah langit-langit ruangan. Sangat jelas sekali, jika saat ini hantinya sedang gundah menunggu penjelasan dari Istrinya. Tetapi keadaan tiara saat ini membuatnya merasa serba salah untuk melakukan sesuatu.     

"Jadi benar kau membuntuti istrimu secara diam-diam. Kau memang gila! Posesif berat. Kau tidak bisa berbuat apa-apa karena istrimu masih ada di tempat itu, bukan? Jika kau melakukannya, pasti tiara akan marah. Selain itu kau juga tidak ingin, jika istrimu mengetahui engkau mengikutinya secara diam-diam. Dengan karakter istrimu yang keras kepala seperti itu, dia pasti akan sangat marah dan mengira engkau telah membatasi ruang pribadi nya." Kata dokter tampan ini mencoba mengungkapkan apa yang ada dipikirannya dan mencoba mencocokkan dengan isi pikiran sahabatnya itu.     

"Ya, sekali lagi kau benar. Sejak kapan kau menjadi sangat pintar seperti ini?" Kata yohan sambil tersenyum kecil mengejek sahabatnya itu.     

"Sial! Aku dari lahir sudah pintar. Kalau tidak, bagaimana mungkin aku bisa menjadi seorang dokter ahli dan memimpin sebuah rumah sakit sebesar ini? Lagipula akubtidak percaya kau melepaskan joanatan begitu saja. Pasien patah tulang di sebelah itu pasti ulah mu, bukan?" Kata dokter tampan ini dengan wajah cemberut dan bibirnya manyun, meskipun sesekali menyenggol bahu yohan untuk menggodanya. Tetapi setidaknya dokter glen telah berhasil sedikit menghibur yohan dengan kekonyolannya.     

"Pufff... Seberapa parah lukanya?" Kata yohan sambil tertawa kecil. Meskipun tidak menjawab secara langsung, jika laki-laki tampan ini yang membuat Jonatan masuk rumah sakit. Namun dari sikap Yohan sudah bisa menjawab dengan jelas pertanyaan dokter Glen.     

"Hanya patah tulang ringan dan luka lecet-lecet saja. Kau memang gila! Itu anak orang kau buat seperti itu. Bagaimana jika Jonatan tahu, jika kau yang melakukannya?" Kata dokter Glen kepada  Yohan. Yang dokter Tampan ini tahu, Keluarga Lee juga bukanlah Keluarga kecil dan tidak memiliki kekuatan politik maupun keuangan. Mereka bisa membalas perbuatannya yohan ini kapan saja.     

"Kau tidak perlu khawatir soal itu, aku sudah mempersiapkan semuanya untuk melawan mantan tunangannya istriku itu sejak awal. Tinggal tunggu tanggal mainnya saja." Jawab laki-laki tampan ini denganpenuh percaya diri, jika yohan telah siap melawan dan menghancurkan Jonatan seperti janjinya kepada tiara pada awal pernikahan mereka berdua. satu persatu orang yang menyakiti istrinya itu akan mengalami kehancuran secara perlahan-lahan.     

"Jika kau sudah sangat yakin, mengapa kau masih gelisah juga? Apa kau takut istrimu kembali kepada kekasih lamanya itu? Aku rasa tiara juga bukan wanita sebodoh itu. Aku rasa kau hanya terlalu khawatir dan dikuasai rasa cemburu saja. Kendalikan perasaan cemburu yang tidak jelas itu. Jangan sampai hal ini justru membuat hubunganmu dengan istrimu menjadi renggang dan membauat celah untuk Jonatan kembali kepada istrimu." Kata dokter Glen memberikan nasehat kepada yohan, seolah dokter tampan ini sudah sangat berpengalaman dalam hal percintaan dan hubungan antara suami istri.      

Meskipun pada kenyataannya dokter tampan Ini juga masih perlu belajar banyak soal masalah rumah tangga, supaya nanti kedepannya saat dia sudah menikah iya bisa belajar banyak dari masalah rumah tangga yang pernah menimpa sahabat baiknya ini.     

"Sial! Kau sudah seperti papaku saja, disaat menasehatiku ketika aku berada dalam sebuah masalah besar. Dasar kau kakek-kakek tua jomblo. Kapan kau akan menikah? Nanti keburu di patok ayam jodohmu." Kata yohan menyindir status single sang dokter.     

Ya, tentu saja semuanya hanya bercanda. Mereka berdua selalu tahu kapan harus serius dan kapan bercanda.     

"Bagaimana jika kau memberikan adik perempuanmu kepadaku?" Kata dokter sambil tersenyum menyeringai.      

* Bagaimanakah tanggapan dan jawaban Yohan untuk pertanyaan dokternya Glen yang mungkin tidak terpikirkan oleh laki-laki tampan ini sebelumnya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.