661. Cemburu yang menyiksa
661. Cemburu yang menyiksa
"Maafkan aku papa. Tetapi aku harus menyelesaikan semua urusan disini dengan cepat, supaya bisa segera kembali ke kota S. Aku khawatir meninggalkan istriku terlalu lama." Kata yohan yangeminta maaf kepada papanya. Yohan sama sekali tidak bermaksud marah-marah di depan papanya, apalagi mengusir mereka untuk segera pergi karena kesibukan pekerjaan yang dimiliki saat ini.
"Kau jangan khawatir. Papa mengerti." Kata tuan kim sambil tersenyum, kemudian menebuk bahu Yohan agar lebih bersemangat lagi. Meskipun mengejar waktu, tetap saja ia harus teliti dalam bekerja dan jangan sampai ceroboh serta melakukan kesalahan yang fatal nantinya.
"Terimakasih, papa. nanti aku sudah memiliki waktu luang maka aku akan mengunjungi papa dan anak nakal ini." Kata yohan yang juga berdiri dan berjalan untuk memeluk papanya, sebagai rasa pelepas rindu karena lama tidak bertemu.
"Untuk aku mana?" Kata Emelly yang sudah membuka kedua tangannya ingin dipeluk oleh kakak laki-lakinya itu. Meskipun baru daja di marahi, bukqn berarti Emelly juga akan marah dan merajuk juga karena gadis cantik ini tahu, kalau ia tadi memang melakukan kesalahan.
"Dasar bandel! Awas saja, kalau kau diam-diam mencuri asisten ku lagi. Aku jewer telingamu!" Kata yohan sambil memencet hidung mancung Emelly untuk memberi peringatan kepada adik perempuannya yang cukup usil dan susah di kendalikan itu, supaya tidak mengganggu pekerjaannya dan asisten Steve untuk sementara waktu, Sampai pekerjaan mereka berdua benar-benar selesai. Setelah itu terserah, mereka mau melakukan apa saja, makan malam, jalan-jalan itu boleh saja.
"Iya... Iya... Kakak menyebalkan sekali! Aku tidak akan mengambil kakak steve. tetapi aku akan membawanya kabur nanti bleehh.... " Kata Emelly sambil berlari keluar kamar sambil menjulurkan lidahnya dan menarik kebawah salah satu kelopak matanya untuk mengejek Yohan.
"Kau! Awas kau ya... "Kata yohan yang jengkel. Tetapi di bibirnya justru malah tersenyum dan terbiasa dengan tingkah nakal dan usil adik perempuannya itu. Mungkin yohan tidak bisa mengontrol Emelly, tetapi bisa mengawasi asisten steve.
Tuang Kim hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. putra putrinya ini, jika bertemu selalu seperti tom and Jerry saj di film kartun. Saling menjaili meskipun sebenarnya saling sayang satu sama lainnya.
"Serahkan saja urusan Emelly kepadaku. Kau konsentrasi saja dengan pekerjaanmu. Papa pamit dulu." Kata tuan kim yang berjalan menuju pintu keluar menyusul putrinya yang terlebih dahulu kabur karena menjahili kakaknya.
Setelah tuan Kim pergi. Asisten steve berjalan mendekati Sang presdir dengan membawa semua dokumen yang diperlukan untuk pertemuan nanti.
"Presdir, Semua sudah siap. Apakah kita akan berangkat sekarang?" Kata asisten steve yang mengingatkan kembali jadwal pertemuan penting untuk sang presdir, yang tadinya masih tersisa 30 menit menuju tempat pertemuan. Tetapi karena terpotong obrolan antara sang presdir dan keluarganya, sekarang hanya ada 15 menit lagi untuk menuju tempat pertemuan.
"Ayo, kita berangkat sekarang." Jawab sang presdir yang melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar, dan diikuti oleh asisten Steve yang berjalan di belakangnya.
--------------
Jika Emelly sedang merasa senang hati karena kedatangan kakak laki-laki dan asisten Steve. Berbeda dengan dokter glen yang merasa gelisah dan tidak dapat tidur karena kepikiran dengan kata-kata Kitty kecil saat di telepon.
Dokter tampan ini mulai merasakan perbedaan sikap Kitty kecil kepadanya, yang seolah gadis cantik itu sengaja sedikit demi sedikit menjauhi dokter tampan ini. Hal ini sudsh terlihat jelas dari sikap Kitty kecil yang mulai malas berbicara Dengan dokter glen, Seperti tidak mau menerima telepon, membalas pesan singkat, email dan sebagainya. Jika hal ini terus berlanjut, bagaimana nasib hubungan mereka kedepannya nanti? Padahal dokter Tampan ini sudah mulai membuka hatinya untuk Kitty kecil.
Ditengah-tengah lamunan dokter Glen. Dokter tampan ini baru teringat, jika ia hari ini belum memberikan laporan kepada yohan tentang keadaan Istrinya.
"Haits... Merepotkan sekali. Ini jauh merepotkan daripada merawat istri sendiri." Kata dokter glen yang mulai menggerutu. Mau tidak mau, dokter tampan ini harus menelepon perawat yang berada di kediaman kim saat ini untuk mengambil satu foto Tiara yang baik-baik saja dan sehat.
Tetapi sebenarnya hal ini juga bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu karena jam dinding di ruang kerja dokter glen sudah menunjukkan jam 12 malam. Tidak mungkin juga bagi perawat itu masuk dan membangunkan tiara hanya untuk bersua foto saja.
Akhirnya dokter glen memetuskan untuk meminta perawat itu hanya menuliskan Laporan kesehatan tiara saja yang kemudian di kirimkan kepada dokter Glen.
Setelah menerima laporan dari perawat yang merawat tiara. Dokter glen Segera mengirimkan laporan itu ke Yohan, dan disertai pesan singkat.
["Aku hanya bisa mengirimkan itu saja sekarang. Aku tidak dapat masuk dan mengintip istrimu yang sedang tidur, hanya untuk mengambil foto. Ha... Ha... Jangan marah!"] Tulis dokter glen dalam pesan singkatnya.
Setelah selesai mengirimkan pesan kepada Yohan, tidak lama kemudian sahabatnya itu sudah memberikan jawaban untuk pesan singkat yang di kirimkan dokter glen.
Ting...
Suara dereng pesan singkat masuk.
["Awas, kalau kau berani melakukannya!"] Jawab yohan.
["Tentu saja aku berani, memangnya kau bisa apa?! bleeehhh..."] Jawab dokter glen yang seolah sengaja mengejek dan memancing emosi yohan. Ya, hitung-hitung mencari hiburan untuk merilekskan pikiran yang gelisah dan sedih. Lagipula yohan sedang berada di tempat yang jauh, tidak mungkin bagi yohan untuk membalas Keusilan dokter Glen.
Ting....
["Terkirim sebuah foto"] foto yang diambil bersama Emelly saat baru gadis itu duduk disampingnya. Tadinya yohan ingin mengirimkan itu untuk Tiara karena istrinya itu sedang merindukan Emelly yang sangat manja kepada Tiara.
Dokter glen tersenyum setelah menerima foto gadis yang kebetulan sangat dirindukannya. Kitty kecil yang tersenyum manis, terlihat sangat bahagia. Hal ini membuat Dokter glen juga ikut senang. Di dalam hatinya diam-diam berterima kasih kepada yohan yang telah mengirimkan foto itu.
"Tunggu! Jika yohan disana bersama Kitty kecil, bukankah asisten Steve juga bersama yohan juga?" Kata dokter glen dalamnya harinya secara tidak langsung rasa cemburu dokter Tampan kepada asisten Steve kembali bangkit begitu saja. Mengingat saatdi kota S, Kitty kecil dan asisten Steve hubungan mereka sangat dekat.
Hal ini semakin membuat dokter gelisah. Bagaimana tidak? Akhir-akhir ini saja Kitty kecil sudah menjauhinya, di tambah lagi asisten steve ada di dekat Kitty kecil. Dokter Glen bingung harus melakukan apa?
"Aaarrgghh.... Sial!" Kata dokter glen yang mengacak-acak rambutnya sendiri. Kepalanya mulai pusing, dan tidak bisa berkonsentrasi kerja ataupun istirahat malam ini. Kedua matanya masih terjaga dan enggan untuk diajak tidur, meskipun hanya sejenak.
Dokter glen membolak-balikkan handphone di tangannya dan berfikir untuk menelepon Kitty kecil. Tetapi dokter tampan ini sedikit ragu, karena kemungkinan besar Kitty kecil tidak akan mengangkat telepon darinya, seperti yang sudah-sudah.
*Akankah dokter glen menyusul Kitty kecil ke Amerika dan menjelaskan kesalahan Pahaman diantara kedua atau bertahan dengan rasa cemburu yang menyiksa?
------------------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift) yang
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. CALON ISTRIKU YANG MANIS
See you next day, I LOVE YOU ALL....