CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

663. Kapan terakhir kali kau melayani suami mu?



663. Kapan terakhir kali kau melayani suami mu?

0Tidak lama kemudian setelah Tiara dan Hana bercanda datang seorang pelayan lain yang mengetuk pintu kamar Tiara.     
0

"Nyonya muda, ada tamu yang menemui anda." Kata pelayan itu dari luar kamar Tiara.     

Hana Tiara dan hana hanya bengong, serta memandang satu sama lain seolah sedang bertanya Siapa yang datang kalau ini? Padahal tadi mereka baru saja bercanda jika ada tamu yang datang untuk mencari Tiara. Eh, ternyata memang benar ada orang yang datang.      

"Siapa?" Tanya Tiara dengan suara pelan kepada Hana. Tapi Pelayan cantik itu hanya menggelengkan kepala yang artinya hanya sama sekali tidak tahu menahu soal tambah yang baru saja datang karena tadi hanya memang benar-benar hanya bercanda saja dan tidak pernah ada tamu yang datang saat Hana berbohong kepadanya mudahnya tadi.     

"Siapa yang datang?" Tanya tiara kepada pelayan tadi yang sepertinya masih berdiri di depan pintu untuk menunggu jawaban Tiara.     

"Nona Tara, nyonya muda." Jawab pelayan tadi.     

Mendengar nama Tara ketika hana dan Tiara mengernyitkan dahi. Ada apa tara Sampai repot-repot datang ke kediaman Kim. Padahal melihat wajah Tiara saja wanita cantik itu seolah tidak mau dan jijik. tetapi sekarang Tara malah datang sendiri untuk mencari Tiara.     

"Ya, sebentar. Aku akan segera turun." Kata tiara menjawab.     

Ketika Tiara bangun dan ingin menemui Tara Hana memegang tangannya untuk mencegah karena pelayan ini merasa khawatir jika Kakak dari Nyonya mudanya itu akan melukai Nyonya mudahnya. mengingat perlakuan Tara di rumah sakit waktu itu sangatlah kasar kepada Tiara dan juga Hana.      

"Nyonya muda, jangan! Saya takut kakak anda akan menyakiti anda, Nyonya muda." Kata hana sambil menggelengkan kepala. Hana takut terlebih lagi di kediaman ini tuan muda yohan sedang tidak ada dan tuan, serta Nyonya besar juga tidak ada dirumah juga. Jika sampai terjadi Sesuatu dengan Nyonya Mudanya, siapa yang akan bertanggungjawab? Tentu saja yang akan kena marah para majikan itu, pasti adalah para pelayan kecil ini. Terlebih lagi Hana yang memang tugasnya menjaga dan merawat tiara.     

"Tenanglah, Jangan khawatir. Dirumah ini ada begitu banyak orang. Aku yakin tara tidak akan berani menyakitiku." Kata tiara yang berjalan menuju kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci mukanya, sebelum menemui Tara yang telah menunggu di ruang tamu.     

Setelah Tiara masuk ke dalam kamar mandi. Hana Segera mengeluarkan handphone dari sakunya. Tetapi hana juga bingung, kali ini harus menghubungi siapa untuk berjaga-jaga dan setidaknya mencari orang yang bisa di percaya untuk melindungi Nyonya mudanya. Perasaan hana merasa tidak enak, seolah akan terjadi sesuatu yang buruk kepada nyonya mudanya nanti.     

"Ya tuhan, aku harus menghubungi siapa? Tuan muda atau asisten Steve? Rasanya tidak mungkin. Jarak tuan muda dan asisten Steve terlalu jauh. Mereka berdua tidak mungkin bisa datang dalam waktu cepat, jika sampai terjadi sesuatu dengan Nyonya muda. Ya, tuhan. Semoga ini hanya ke ke khawatiranku saja dan tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk kepada nyonya muda." Kata hana yang sedari tadi mondar-mandir sambil bergumam menunggu tiara keluar dari kamar mandi.     

 Setelah tiara selesai dan keluar dari kamar mandi. Wanita cantik ini Segera berganti pakaian dan turun bersama Hana untuk menemui Tara.     

Sesampainya di ruang tamu, tara sudah memperhatikan Tiara yang masih berjalan mendekati kearahnya.     

"Heh! Lihat saja, kali ini aku pasti akan membuat perhitungan denganmu. Jangan kau pikir bisa mengambil papa dan mama dariku lagi. Seperti kau mengambil Han Yu dan yohan dariku." Kata tara dalam hatinya.      

Entah apa sebenarnya rencana yang sudah disiapkan Tara untuk tiara kali ini. Mungkin kali ini akan berhubungan dengan jonatan atau bisa jadi tidak ada hubungannya juga.     

Tiara duduk di depan tara dengan hana berdiri di sampingnya. Sedangkan tara hanya melihatnya dengan pandangan mengejek kepada pelayan setia Tiara itu.     

"Berbicara denganku saja harus membawa bodyguard? Cih! Apa kau takut aku akan membunuhmu?!" Kata tara menyindir karena tidak suka dengan kehadiran Hana. Pelayan setia tiara itu bisa mengacaukan Semua rencana Tara dengan mulut pedasnya itu.     

Tiara tahu apa yang dimaksud oleh Tara. saudarinya itu ingin Tiara segera mengusir Hana menjauh sehingga mereka bisa berbicara secara pribadi berdua saja.     

"Hana, tolong tinggalkan kami berdua saja. Kau bisa mengerjakan pekerjaan yang lain." kata Tiara yang meminta Hana untuk segera menjauh dan tidak ikut campur dalam urusan kakak beradik ini.     

"Tetapi, Nyonya muda...." Kata Hana yang merasa keberatan karena khawatir dengan Tiara, jika harus meninggalkan Nyonya mudanya itu hanya berdua saja dengan kakaknya yang jahat itu.     

"Hana, ini perintah. Cepat pergi. Aku tidak ingin ada orang lain yang mengganggu pembicaraanku dengan Tara." Kata Tiara yang menegaskan sekali lagi perintahnya kepada Hana, untuk segera pergi dan tidak menguping pembicaraan mereka berdua. jika tidak Tara tidak akan mengatakan tujuannya datang ke kediaman Kim ini untuk menemui Tiara sejarah pribadi.     

"Baik, Nyonya muda." Kata Hana yang segera melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu itu.     

Mau tidak mau Hanna terpaksa harus pergi dari tempat itu, meskipun di dalam hatinya khawatir dan tidak rela meninggalkan Nyonya mudanya sendirian tanpa penjagaan.     

Tiara menatap Tara dengan rasa penuh curiga, jika Tara datang untuk menemuinya dengan tujuan yang kurang baik. Sebelum Tara mengatakan tujuannya Tiara tidak akan tahu, apakah hal itu baik atau tidak bisa jadi hal itu hanya sebuah kecurigaan saja.     

"Sekarang hanya tinggal kita berdua. Katakan apa sebenarnya maksud mu menemuiku hari ini?" Tanya Tiara yang langsung kepada inti permasalahannya. Tiara tidak ingin terlalu berputar-putar dan membuang waktu dengan Tara.      

"oh, ternyata. engkau sudah sangat tidak sabar sekali untuk mengetahui tujuan ku datang kemari." Kata Tara sambil tersenyum menyeringai penuh percaya diri bahwa triknya kali ini mampu membuat Tiara jatuh dan tidak percaya dengan suaminya yang sangat setia dan dingin terhadap wanita lain itu.     

"Sudahlah, jangan berbelit-belit cepat katakan! Aku tidak punya waktu untuk bermain main dengan mu. jika kau tidak ingin mengatakannya, kau pasti tahu dimana pintu keluar sekarang." Kata Tiara menegaskan sekali lagi Tara mengatakan tujuannya menemui Tiara Kali ini atau segera pergi dari tempat itu sekarang juga.     

"Cih! Kau berani mengusir ku? Sombong sekali kau! Baru juga menjadi seorang Nyonya muda kecil saja nyalimu sudah begitu tinggi." Kata-kata yang tidak terima direndahkan oleh Tiara. Adiknya yang dahulu sangat lembut sekarang sudah mulai berani melawannya secara terang-terangan. Semua ini pasti karena yohan yang selalu melindunginya, sehingga membuat Tiara menjadi tidak takut kepada siapapun termasuk kepada Tara ataupun Jonathan bahkan papa dan Mamanya sendiri.     

"Tentu saja kenapa tidak? Aku memiliki suami yang hebat yang bisa melindungi dan memberikan ku apapun yang aku inginkan. Apa salahnya sedikit sombong?" Kata Tiara yang semakin memancing kemarahan Tara dengan menyanjung kehebatan yohan didepan saudari kembarnya itu.     

"Oh, ya. Apakah kau yakin yohan sangat setia kepadamu? Heh! Laki-laki itu ibarat singa lapar yang ketika melihat daging segar, nafsu makannya langsung bangkit. Keadaan mu saat ini.....? Kapan terakhir kali kau melayani siamimu yang tampan dan gagah itu?" Kata tara sambil menjulurkan lidahnya dengan genit. Kemudian melihat kearah perut buncit Tiara sambil tersenyum menyeringai.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     

"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.