CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

664. Isu perselingkuhan



664. Isu perselingkuhan

0Tiara menundukkan kepalanya dan melihat perutnya sendiri. Tidak ada hal yang aneh dengan penampilannya dan apa maksud tara, menanyakan soal urusan ranjang Mereka. Mau kapan tiara dan suaminnya terakhir berhubungan, itu juga bukan urusannya. Mengapa tara harus repot-repot mengurusi hubungan tiara dan Yohan. Semua itu adalah urusan tiara dan yohan, yang tidak perlu orang lain mengetahuinya.      
0

"Itu semua bukan urusanmu!" Kata tiara yang dengan tegas menolak untuk menjawab pertanyaan tara, tentang hal yanh lumayan sensitif seperti itu.     

"Oh, ya? Itu jelas ada hubungannya denganku. Coba kau buka handphone milikmu. Aku trlah memberikan sedikit hadiah kejutan untukmu karena telah membuatkan papa kue ulangtahun kemarin. Oh, aku hampir saja lupa. Papa hari ini sudah boleh pulang, dia ingin bertemu dengan mu, adikku tersayang." Kata tara yang langsung pergi begitu saja dari ruangan tamu itu, Setelah tujuannya mengacau pikiran tiara  sudah berhasil. Wanita cantik ini Segera masuk kedalam mobil dan berteriak sesekali sebelum menjalankan mobilnya.     

"Jangan terkejut, sayang. Ha... Ha..." Kata tara sambil tertawa dan melajukan mobilnya menjauh dengan cepat.     

Tiara yang tadinya berdiri karena marah kepada Tara     

 Tiba-tiba terduduk lemas begitu saja di atas kursi ruang tamu. Setelah melihat handphone miliknya dan mendapati beberapa foto mesra tara dengan kim yohan suaminnya. Di dalam foto itu terlihat jelas, bahwa yohan sedang memeluk dan memangku tara dengan mesra di sebuah restoran. Bahkan di foto itu juga terlihat jelas bahwa bibir keduanya begitu dekat, seolah akan berciuman satu sama lainnya.     

Tiara berharap foto-foto itu hanya gambar bohong atau hasil editan saja. Bahkan tara juga meninggalkan beberapa hasil cetakan foto itu di dalam amplop kecil yang Tara letaknya diatas meja dengan sengaja, untuk menambah panas suasana.     

"Tidak! Yohan bukan laki-laki seperti itu. Aku yakin ini hanya tipuan tara saja untuk merusak hubunganku dengan suamiku." Gumam taiara yang merasa bingung dan juga Kecewa. Perasaan Tiara memberontak menolak untuk mempercayai, tetapi disisi lain bukti ada di depan mata.     

Tiara dan yohan memang sudah lama tidak berhubungan badan karena kondisi perut tiara yang memang semakin membesar dan membuatnya tidak nyaman untuk melakukannya. Tetapi yohan juga memakluminya dan tidak pernah menuntut untuk melakukan hal itu untuk saat ini, Sampai bayi mereka lahir nanti. Mungkinkah yohan akan mencari selimut di luar hanya karena hal ini? Perasaan tiara menjadi resah dan sesih memikirkan semua kemungkinan itu.      

"Aaarrgghh.... Tidak!" Teriak tiara yang bisa terdengar sampai ke dapur kediaman Kim. Tiara menangis tersedu sendiri di ruangan tamu.      

" Nyonya muda!"      

Hana yang mendengar teriakkan Nyonya mudanya, Segera berlari menuju ruang tamu dengan cepat karena takut terjadi sesuatu dengan Tiara.     

"Apa yang terjadi? Apakah Nona tara melukai atau menyakiti nyonya muda?" Kata hana yang terus-menerus bertanya. Anak duduk bersimpuh di depan Tiara dan pemandangannya mudanya yang sedang menangis tersedu itu. Hana bingung harus melakukan apa karena ia sama sekali tidak mengetahui penyebab Nyonya Tiara seperti ini.     

"Dimana dia menyakiti anda? Apaka perrut anda sakit? Apakah dia memukul anda nyonya muda?" Kata Hana yang sudah mulai kebingungan. dilihat dari segi fisik, Tiara sama sekali tidak ada luka. Seperti bekas cakaran tamparan ataupun pukulan. Kalaupun didorong sampai jatuh, Hana juga tidak melihat adanya perdarahan di kaki tiara, jika memang perutnya sakit.     

"Lalu apa yang terjadi sebenarnya??!" Kata hana dalam hatinya. Hana yang mulai geram sendiri melihat nyonya mudanya sedari tadi hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaannya. Hana sudah sana tapi teman seperti cacing kepanasan di atas trotoar jalan yang terkena sinar matahari terik secara langsung.     

"Suster Jeans, kemarilah! Periksa nyonya muda."      

Hana berteriak memanggil perawat yang bertugas untuk menjaga Tiara. Supaya perawat itu segera memeriksanya tiara.  barangkali ada luka yang tidak terlihat oleh Hana.     

Mendengar Hana berteriak-teriak seperti orang gila. Tiara baru mau membuka mulutnya untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hana, meskipun jawabannya bukanlah hal yang sebenarnya.     

"Hana, tidak perlu. Aku hanya sangat lapar saja. Apakah sarapan sudah siap?" Kata tiara mencari alasan lainnya. Anggap saja hal ini hanya untuk mengecoh hana, jika tiara menangis tersedu Seperti itu karena kelaparan. Alasan yang cukup konyol tetapi hanya hal itulah yang terpikirkan oleh Tiara saat ini.     

"Hah! Lapar? Hanya lapar?" Kata hana bingung.     

Tiara mengangukkan kepalanya dan menyeka air matanya. Secara diam-diam tiara mengambil amplop kecil disampingnya dan menyembunyikan di balik pakaiannya.     

"Nyonya... Jika hanya lapar nya cukup bilang saja. Jangan menangis tersedu-sedu seperti itu dan membuat saya bingung serta khawatir. Semua makanan sudah terjadi di atas meja, mari saya antarkan Nyonya ke ruang makan." Kata Hana yang segera membantu Tiara bangun dari posisi duduknya dan mereka berdua pun berjalan menuju ruang makan untuk sarapan pagi.     

Di meja makan Tiara tidak berselera untuk sarapan.menu makanan yang biasanya menggugah selera dan membuat Tiara makan dengan lahap. sekarang hanya tersentuh dan di makan sedikit saja.     

"Nyonya muda, apakah makanannya tifak enak?" Kata koki lim penasaran karena biasanya tiara selalu menghabiskan makanannya itu, bahkan terkadang makan sampai dua porsi sekaligus.     

"Ini sangat enak. Cuma aku masih merasa kenyang dan juga papa akan keluar dari rumah saki hari ini. Jadi, aku ingin menjemputnya." Kata tiara sambil tersenyum untuk menyembunyikan kesedihannya. Wanita mana yang tidak akan sedih, ketika sedang hamil malah di bayang-bayangi oleh masalah perselingkuhan suaminya. Meskipun itu belum tentu benar, tetap saja membuat pikiran tiara terganggu.     

"Saya akan menemani Nyonya muda." Kata Hana dengan cepat. Begitu pula perawat yang menjaga Tiara, jeans melihat ada sesuatu yang sepertinya sedang di sembunyikan oleh pasiennya ini dan tidak ingin orang lain disekitarnya tahu. Bagaimanapun jeans adalah seorang perawat. Wanita ini sudah bertemu dan merawat begitu banyak orang sakit dengan berbagai macam keadaan dan mental yang berbeda-beda.     

Tiara yang sudah selesai sarapan meminta hana untuk mengambilkan tasnya di kamar, kemudian tiara menunggu di dalam mobil bersama dengan suster Jeans. Setelah hana kembali dengan membawa tas yang di minta. Mereka kemudian berangkat ke rumah sakit untuk bertemu dengan direktur Jerry Jiang, Seperti yang di katakan oleh tara. Papanya itu ingin bertemu dengan tiara sebelum pulang ke kediaman keluarga Jiang.     

dalam mobil sepanjang perjalanan Tiara hanya diam saja tanpa berbicara sepatah kata pun baik kepada anak maupun kepada suster jeans. Padahal biasanya wanita cantik ini paling cerewet dan suka bercanda dan usil kepada orang-orang sekitarnya. Tetapi hari ini ini mentari seakan tidak bersinar seperti biasanya karena Tiara sama sekali tidak bisa tersenyum dan raut wajahnya cenderung muram dan gelisah. Ingin rasanya Hana menanyakan penyebab hal itu, tetapi hana takut, Jika ia melakukannya justru akan membuat Nyonya mudahnya itu semakin sedih.     

"Sudahlah, biar aku menunggu nyonya siap untuk bercerita kepadaku dengan sendirinya saja."  Kata hana dalam hati. bagaimanapun atau sedekat apapun Hanya dengan Tiara ia tetaplah hanya seorang pelayan yang tidak selalu bisa ikut campur dalam urusan pribadi majikan.     

--------------     

Mobil tiara sudah melewati jalan yang biasanya. Terlihat dua orang berkaca mata hitam sedang tersenyum menyeringai, ketika melihat mobil yang sudah di nantikan telah lewat di depan mata.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.