CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

716. Informasi penting pelaku penyerang Tiara



716. Informasi penting pelaku penyerang Tiara

0Setelah baby Tan tertidur pulas. Tuan Kim dan nyonya Kim juga keluar dari kamra Tiara dan yohan. Sekarang di kamar itu hanya ada  Tiara dan Yohan saja. Rasa canggung mulai meliputi perasaan tiara, ketika suaminnya itu berjalan mendekatinya dan duduk disampingnya.     
0

"Sayang... Bolehkah aku tidur di sana?" Kata Yohan yang menunjuk ke samping Tiara. Tempat yang biasa Yohan tempat tidur setiap harinya bersama tiara, sebelum kecelakaan itu terjadi.     

"A... Apa? Itu.... Aku...???" Kata Tiara yang bingung harus menerima atau menolak keinginan Yohan untuk tidur seranjang dengannya hari ini dan untuk pertama kali menurut tiara, Setelah wanita cantik ini amnesia. Jika saja Tiara tidak amnesia, mungkin Yohan juga tidak perlu repot-repot minta izin untuk sekedar tidur di samping istrinya sendiri. Yang ada Yohan akan langsung saja merebahkan tubuhnya di dekat istri Cantiknya itu.     

"Sudahlah, biar aku tidur di sofa saja." Kata Yohan yang ngambil selimut dan bantal di samping Tiara. Kemudian mengecup kening Tiara seperti biasanya. Sepertinya Yohan lupa kalau hal ini akan membuat Tiara terkejut dan belum terbiasa.     

"Cup"     

"Selamat istirahat sayang." Kata Yohan yang segera berjalan menuju sofa dan berbaring di sana untuk tidur sejenak.     

Tiara masih bengong, setelah mendapatkan kecupan manis dari Yohan. Gerakan Yohan terlalu cepat, sehingga Tiara tidak sempat untuk menolak. Apalagi sekarang Tiara juga belum bisa bergerak secara leluasa, Seperti menghindar, memukul atau gerakan ekstrim sejenis bagi wanita yang baru saja melahirkan.     

"Hah! Apa? Apa yang terjadi... Dia... Dia mencium ku?" Kata Tiara yang bingung sambil memegang dahinya. Tiara masih tidak percaya, jika Yohan bisa dengan mudah mendarat kecupan di keningnya begitu saja, seolah laki-laki itu sudah sangat terbiasa dan ahli dalam Melakukannya.     

"Dasar mesum! Katanya tidak akan melakukan hal-hal itu tanpa seizin ku. Tetapi bibirnya bisa meluncur dengan cepat seperti mobil yang rem nya rusak." Kata Tiara yang menggerutu sendiri setelah di cium oleh Yohan. Tiara menganggap Yohan telah melanggar perjanjian mereka saat di rumah sakit tadi.     

Yohan yang mendengar Tiara menggerutu hanya senyum-senyum sendiri sambil berpura-pura memejamkan mata. Itulah sang presdir Kim, sifat mesumnya kepada Tiara tidak akan mungkin bisa di kendalikan 100 persen. Kalau Yohan bisa di kendalikan dengan mudah dan penurut. itu bukanlah yohan, tetapi asisten steve he... He.... Asisten tampan yag masih jomblo dan baik hati.     

"Sayang... Kamu tidak tahu saja, kalau aku memang sengaja melakukannya. Tentu saja Keusilan ku yang lainnya akan segera menyusul. Ini hanya permulaan saja. Meskipun ingatan mu hilang, bukan berarti cintaku juga ikut hilang bersamanya." Kata Yohan dalam hati yang merasa puas hari ini meski hanya mendapatkan sedikit kecupan di dahi.     

"Tiara... Tenang... Tenang... Huff... Huff... Ini hanya ketidak sengajaan dia. Anggap saja tidak pernah terjadi dan hanya nyamuk yang menempel dan menggigit." Kata wanita cantik ini yang sedari tadi hanya bisa menggerutu sendiri dan menampar pelan pipinya sendiri beberapa kali, mengatur nafasnya karena detak jantungnya seakan berdebar kencang.      

"Haiist... Dasar istriku ini. Dia menyamakan bibir ku dengan nyamuk, Memang sepanjang itu? Jika aku nyamuk, maka bagian lainnya yang akan aku gigit. Bukankah keningmu yang keras itu." Kata Yohan dalam hatinya yang ikut menggerutu karena mendengar ucapan Tiara yang sedari tadi mengomel pelan.     

Tiara akhirnya capek marah-marah sendiri dan memutuskan untuk tidur, sebelum baby Tan terbangun kembali dan menangis. Lagi pula Yohan juga sudah tertidur, akan repot sekali Jika anaknya itu sampai terbangun dan menangis.     

Baru saja Yohan akan memejamkan mata untuk tidur. Handphonenya sudah berbunyi karena ada telepon masuk dari asistensi Steve. Entah mengapa asisten pribadinya itu malam-malam seperti ini nekat untuk menelpon sang presdir karena biasanya setiap akan menunggu keesokan harinya untuk menyampaikan suatu kabar atau informasi tentang perusahaan atau yang lainnya jika itu tidak terlalu penting dan bersifat darurat.     

"Puh... Siapa lagi yang menelpon? Apakah dia tidak tahu jika sekarang sudah sangat malam dan waktunya orang untuk beristirahat." Kata Yohan yang menggerutu sambil bangun dari sofa untuk meraih handphonenya yang ada di meja dekat tempat tidur istrinya.     

melihat Tiara yang baru saja tertidur Yohan membuka laci meja itu dengan sangat hati-hati karena tidak ingin menimbulkan suara gaduh yang bisa mengganggu kenyamanan tidur istrinya.     

"Hallo, Steve. Ada apa kau menelepon malam-malam seperti ini?" Kata Yohan menjawab telepon dari asisten Steve sambil berjalan keluar dari kamar tidurnya.     

"Maafkan saya presdir tetapi hal ini sangatlah penting. Semua ini berhubungan dengan orang yang yang menyebabkan istri anda mengalami kecelakaan mobil." Kata asisten Steve yang menjelaskan terlebih dahulu niatnya dalam menelepon sebelum sang presdir marah karena terganggu waktu istirahatnya.     

"Apakah engkau sudah menemukan orang itu? Siapa dia? orang yang berani menyentuh keluargaku tidak akan aku ampuni begitu saja." Kata Yohan yang merasa geram dan marah dengan orang yang menyiapkan istrinya celaka dan membuat keluarga mereka sempat berpisah.     

Asisten Stefan jelaskan kepada sang presdir. Setelah melakukan pengecekan rekaman CCTV yang ada di lokasi kediaman keluarga Kim. Disana terlihat seorang laki-laki yang memiliki ciri-ciri sangat mirip dengan direktur Lee (Jonatan) yang mengendarai sebuah mobil hitam dengan beberapa orang dengan 2 mobil yang lain di belakangnya.     

"Berdasarkan rekaman CCTV itu terlihat jelas bahwa itu adalah direktur Lee, mantan pemilik perusahaan JT Grup yang sekarang anda akuisisi. Sepertinya presiden direktur Lee sangat dendam kepada anda dan nyonya Tiara karena telah membuat perusahaannya bangkrut dan jatuh miskin. Bahkan yang saya dengar, Mama dari direktur Lee sampai mencoba bunuh diri karena malu dan tidak siap untuk menanggung begitu banyak kerugian." Jelas asisten Steve, Setelah mendapatkan informasi dari penyidik dan juga orang-orang suruhannya yang selama ini mencari jejak penjahat yang mencelakai istri sang presdir berdasarkan bukti dan jejak yang di tinggalkan.     

"Brengs*k! Ternyata Jonatan tetap tidak jera dengan pelajaran kecil yang aku berikan. Laki-laki itu masih berani melukai Tiara bahkan hampir membuat Tiara dan bayiku kehilangan nyawanya. Apakah kalian sudah berhasil menangkapnya? Aku akan memberikan pelajaran kepada jonatan dengan tanganku sendiri, Setelah itu baru melemparnya ke penjara. Biar laki-laki tidak tahu diri itu membusuk di dalamnya." Kata Yohan yang mulai naik emosinya karena mengetahui pelaku penyebab kecelakaan Tiara adalah mantan kekasih Istrinya itu.     

"Ini... Maaf, presdir. Kami beberapa kali sudah menemukannya. Tetapi direktur Lee berhasil melarikan diri dan bersembunyi dan kejaran kami." Jelas asisten Steve kepada Yohan.     

* Apa yang dilakukan Yohanes kepada Jonathan jika sampai Jonathan tertangkap oleh para bodyguard-nya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.