CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

717. Bercanda dengan si kecil



717. Bercanda dengan si kecil

0Brakkk....     
0

 Sang presdir memukul dinding dengan geram. "Sial! Selain licik, Jonatan juga sangat licin. Aku tidak mau tahu, kalian harus terus mancarinya dan segera beritahu aku kalau dia sudah kalian tangkap." Kata sang presdir memberikan perintah.     

"Baik, presdir." Kata asisten steve yang siap melaksanakan perintah sang presdir.     

"Oh, ya Steve. Kau masih ingat dengan pemilik perusahaan Xitian grup. Perusahaan yang pernah menjadi lawan JT grup pada terder proyek hotel kemarin?" Tanya Yohan kepada asisten steve. Hal ini berhubungan dengan Hayden Yu. Orang yang telah menolong Tiara saat kecelakaan kemarin.     

"Iya, presdir. Perusahaan itu cukup bagus dan berkembang pesat. Ada apa dengan Perusahaan Xitian, apakah presdir menginginkan sesuatu yang ingin saya lakukan?" Tanya asisten Steve yang juga penasaran, kenapa sang presdir tiba-tiba bertanya soal Perusahaan itu.     

"Apakah Perusahaan itu sedang bekerjasama Dengan Perusahaan kita atau sedang mengerjakan kerjasama?" Tanya sang presdir kali lagi.     

Yohan tidak ingin berhutang Budi terlalu banyak kepada orang lain.  Yohan berniat untuk membayar pertolongan dari Hayden Yu itu dengan cara memberikan beberapa proyek kerjasama yang lumayan besar dari perusahaan Lianxi Grup kepada perusahaan milik Hayden Yu. Jika memang tuan muda Yu yang menolong istrinya itu orang yang sama dengan Laki-laki yang bernama Hayden Yu pemilik perusahaan Xitian Grup.     

"Maaf, presdir. Untuk hal ini saya harus mengeceknya terlebih dahulu." Jawab asisten Steve yang harus memastikan terlebih dahulu, sebelum memberikan jawaban dari pertanyaan sang presdir.     

"Baiklah, sekalian kau cari tahu. Apakah orang yang bernama tuan muda Yu yang telah menolong istriku saat kecelakaan kemarin adalah orang yang sama dengan Hayden Yu pemilik perusahaan Xitian Grup. Jika kau sudah ada mendapatkan informasi yang benar. Kau bisa melaporkan kepadaku secepatnya." Kata Yohan yang memberikan tugas tambahan kepada asisten Steve.     

Sebelum melangkah lebih jauh, sang presdir harus memastikan terlebih dahulu kebenaran dari dugaannya. Jangan sampai proyek besar Perusahaan jatuh pada orang yang salah lagi seperti jonathan. Meskipun ada motif balas Budi di dalam kerjasama itu, Yohan harus tetap berhati-hati dan mencari tahu lebih dalam soal Perusahaan Xitian Grup.     

"Baik, presdir." Kata asisten steve yang tidak berni untuk banyak bertanya kepada bosnya itu. Meskipun di dalam hatinya penuh rasa penasaran, tidak rasa penasaran itu pasti akan segera terjawab. Jika tugas yang di berikan sang presdir kepadanya, bisa di kerjakan dengan baik dan benar.     

Setelah selesai berbicara dengan asisten Steve, Yohan kembali lagi masuk ke dalam kamar tidurnya. Ia melihat Tiara sudah tertidur lelap Seperti Biasanya. Rasa rindu terhadap istrinya yang beberapa hari tidak bis ia peluk karena hilang itu tidak bisa lagi Yohan pendam dan kendalikan. Laki-laki tampan ini tiba-tiba saja mendapatkan ide usil di sela-sela kedua matanya yang sudah mengantuk itu.      

"Hmm... Sepertinya sangat menyenangkan jika bisa tidur sambil memeluknya." Kata Yohan dalam hati sambil tersenyum menyeringai bibirnya.     

Bagi Yohan, Masa bodoh saja! jika nanti kelinci kecil itu akan marah. ketika Tiara bangun dan melihat Yohan sedang tidur disampingnya sambil memeluk erat istrinya itu. yang penting bagian adalah iya bisa melepaskan rasa rindunya yang sudah terpendam beberapa hari ini dan juga rasa sedih karena sempat mendengar kabar buruk tentang meledaknya mobil yang di dikendarai oleh istrinya itu.     

Yohan segera berjalan menuju tempat tidur,; kemudian berbaring di samping Tiara dan memeluk istrinya itu hingga dirinya tertidur lelap tanpa gangguan siapapun, kecuali jika baby Tan, tiba-tiba terbangun dan menangis karena haus atau minta diganti popoknya.     

"Hmm... Nyaman sekali. semoga saja Tiara tidak bangun untuk beberapa jam kedepan, sehingga aku bisa ikut beristirahat sejenak." Gumam Yohan pelan sambil memejamkan kedua matanya dan memeluk istrinya dengan sangat hati-hati, supaya Tiara tidak terbangun karena terkejut oleh gerakannya.     

Waktu terus berjalan, malam yang semakin larut membuat suasana di kediaman Kim yang sangat besar itu. di huni oleh puluhan pelayan dan penjaga itu terlihat senyap, karena hampir sebagian orang di dalam Kediaman itu sedang beristirahat. Tetapi anggota baru keluarga itu, justru baru membuka kedua matanya. Baby Tan hanya melihat keatas dan sekitarnya, sambil sesekali menggerakkan bibirnya seolah sedang mengatakan sesuatu dengan suaranya yang yang kecil dan pelan itu.     

Yohan yang terbangun di malam hari dan merasa haus, Bangun dari tempat tidurnya. Sepertinya doa laki-laki ini di kabulkan oleh Tuhan. Istrinya benar-benar tertidur lelap, Sampai tidak tahu kalau Yohan sudah memeluknya sambil tidur selama berjam-jam.     

Yohan mengambil segelas air minum dari sebuah teko air diatas meja dan mulai meneguk satu gelas air putih itu dengan cepat untuk menghilangkan dahaganya. Setelah selesai minum, papa tampan ini sesekali meoleh kearah ranjang bayi yang ada di dekatnya. Rupanya baby Tan sedang asyik bermain sendiri dengan menggerakkan tangannya dan kakinya sesuka hati. Rasa kantuk Yohan Seketika menghilang dan memilih untuk bermain dan berbicara sendiri dengan baby Tan. Meskipun baby Tan mungkin juga belum mengerti apa yang papanya itu katanya, begitupun sebaliknya. Yohan juga tidak mengerti apa yang di katakan putranya yang hanya bisa mengedipkan mata dan berbicara seperti orang yang menggunakan gerakan bibir saja tanpa kejelasan kata yang di ucapkan.      

"Sayang... Kamu sudsh bangun? Kamu pasti haus ya? Sepertinya mama masih tidur. Sebentar, papa lihat popok kamu dulu ya?" Kata Yohan yang berbicara dengan baby Tan.      

Yohan mulai membuka popok baby Tan yang sudah hampir penuh dengan pipis dan melakukan yang yang sama seperti yang di ajarkan oleh mamanya tadi untuk cara mengganti popok bayi, supaya kulit sensitif bayi itu tidak iritasi. Setelah selesai mengganti popok, papa muda ini menggendong putranya untuk mendekat kearah Tiara dan meminta istrinya itu untuk bangun sebentar saja untuk memberikan ASI.     

" Sayang... Biasakah kau bangun sebentar?" Kata Yohan yang membangunkan istrinya dengan lembutnya sambil duduk di tepian tempat tidur dengan menggendong baby Tan.     

"Hmm..." Jawab Tiara yang masih terlihat mengantuk dan malas untuk bangun. Kedua matanya masih saja terpejam, seolah tidak mau untuk bangun dan ingin melanjutkan tidurnya.     

Sudah beberapa menit Yohan menunggu, Tiara masih saja terdiam dan malah tertidur kembali. Padahal baby Tan sudah terlihat sangat haus. Ya, mungkin karena Tiara capek dan juga masih dalam masa penyembuhan.     

"Sayang... mamamu Malah tertidur lagi. Sepertinya mamamu sangat lelah. Bagaimana kalau kamu minum punya papa saja ha... Ha... " Kata Yohan yang malah bercanda konyol dengan putranya yang masih bayi itu. Bicara sendiri dan tertawa sendiri seperti orang gila.     

*Apa yang akan dilakukan oleh Yohan malam ini untuk membuat Tiara bangun? Hayo... Yang bisa tebak, he... He...     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.