CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

736. Maafkan aku yang mencintai kalian berdua



736. Maafkan aku yang mencintai kalian berdua

0Dokter Glen menatap wajah dokter angel yang penuh dengan harapan di terima cintanya dan bisa menjadi kekasihnya dokter tampan ini yang sebenarnya, bukan hanya sekedar teman dekat atau rekan kerja saja.     
0

"Angel, aku.... " Rasa tidak tega menyelimuti perasaan dokter glen untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Mulutnya seakan terkunci rapat dan sulit untuk berbicara. Nafasnya seolah terhenti sejenak, namun hati dokter tampan ini menolak untuk berbohong lebih lama lagi. Ia ingin sekali jujur dan mengatakan, "Maaf, aku telah mencintai wanita lain." Tetapi hal ini juga tidak mudah untuk terucap, meskipun hanya beberapa saja.     

"Iya, Glen. Aku apa? Katakan saja, aku siap menerima apapun keputusanmu. Setidaknya, aku tahu dimana posisiku di hatimu saat ini. Kau tidak perlu kasihan kepadaku, atau terpaksa menerima ku hanya karena kita berteman baik selama ini." Kata dokter angel yang semakin memaksa dokter Glen untuk mengambil keputusan tegas soal perasaannya kepada dokter angel.      

Dokter cantik ini tidak ingin dipermainkan perasaannya lebih lama lagi. Jika memang mereka saling mencintai, mengapa tidak mereka berdua menjalani hubungan yang normal sebagai sepasang kekasih. Tetapi jika memang tidak ada perasaan cinta yang sama, setidaknya dokter Angel tidak berharap lebih dari hubungan yang di sebut sebatas teman saja. Meskipun itu sangat menyakitkan, tetapi setidaknya ia bisa melanjutkan hidupnya dengan berusaha mengalihkan perasaan cintanya kepada laki-laki lain. Meskipun itu mungkin tidak mudah dan memerlukan waktu.     

Dokter glen menggenggam erat keduanya telapak tangan dokter angel dan menatap dalam-dalam kedua bola mata cantik bewarna biru itu. Mata yang menatap penuh harapan dan cinta.     

"Angel... Maafkan aku. Tetapi aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu saat ini. Tolong berikan aku sedikit waktu." Kata dokter Glen yang menjadi goyah dan bimbingan, Setelah mendengar kata-kata pasrah dari dokter Angel. Sebenarnya selain mencintai Emelly, dokter Glen juga memiliki sedikit perasaan kepada dokter Angel. Hal inilah yang membuat dokter Tampan ini menjadi bimbang dan bingung untuk memilih salah satu dari kedua wanita cantik yang sama-sama cinta mati kepadanya.     

"Baiklah, aku akan menunggu jawabanmu dengan sabar. Oh, ya. Aku harus kembali ke ruanganku, masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." Kata dokter Angel dengan wajah yang sedih dan sedikit kecewa. Ia sebagai seorang wanita telah menyatakan cintanya kepada seorang laki-laki terlebih dahulu. Rasa malu dan harga dirinya pun telah ia kesampingkan sejenak karena melihat laki-laki yang di cintainya sama sekali tidak ada inisiatif untuk mengatakan perasaannya, apalagi memperjelas status hubungan mereka yang masih menggantung selama ini. Hubungan tanpa status sangatlah menyakitkan. Ingin memanggil sayang, kenyataannya mereka tidak ada hubungannya pacaran. Ingin menganggap hanya sebagai teman, kenyataannya ia menginginkan lebih daripada itu.     

Dokter Angel berjalan ke ruangannya dengan mata merah berkaca-kaca. Air matanya seolah tidak kuasa lagi untuk di bendung oleh kelopak mata indahnya itu. Air bening mengalir membasahi kedua pipinya putih selembut salju Himalaya itu, ketika sampai di ruangan kerjanya.     

"Glen... Mengapa kau melakukan hal ini kepadaku? Aku tulus mencintaimu... Hik... Hik.. tetapi Mengapa kau mempermainkan perasaanku?     

."      

Hanya ruangan kosong bernuansa putih polos itu yang menjadi saksi bisu hancurnya perasaan dokter cantik ini. Sebenarnya dokter Angel sudah tahu, selama ini dokter Glen menyukai Emelly.      

Dokter Angel sama sekali tidak menyerah begitu saja untuk mendapatkan hati sang dokter tanpan karena antara dokter Glen dan Emelly, adik perempuan presdir Kim itu juga tidak ada status hubungan yang jelas. Tetapi semakin lama, perasaannya kepada dokter Glen semakin dalam dan terkadang ia sendiri yang berinisiatif untuk mendekati dokter glen dan melakukan hal selangkah lebih maju untuk mendapatkan hati laki-laki ini. Anehnya dokter Glen pun tidak pernah menolak dan hal ini seolah menjadi angin sejuk, serta sebuah harapan bagi dokter Angel.     

Dokter Glen yang mengintip diam-diam di depan pintu ruang dokter angel yang sedikit terbuka, hanya bisa menghirup nafas dalam-dalam. Hatinya tak jauh bedanya hancur seperti wanita cantik di dalam ruangan itu, ketika melihat air mata dokter angel menetes membasahi kedua pipinya.     

"Angel, maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti, apalagi mempermainkan perasaan mu. Tetapi aku sendiri masih bingung dengan perasaanku. Siapa sebenarnya yang harus aku pilih diantara kalian berdua. Kau atau Emelly?" Suara hati dokter Glen yang bimbang dan gelisah karena di hadapkan dengan pilihan yang sangat sulit.     

Di satu sisi dokter glen menyukai Emelly yang lucu dan sudah sangat dekat dengannya sejak kecil. Di sisi lain, ia juga ada perasaan kepada dokter angel yang memiliki sikap dewasa dan pengertian, serta sangat baik kepadanya.     

Dokter Glen menutup pintu ruangan dokter Angel dengan rapat secara perlahan, supaya tidak ada orang lain yang melihatnya menangis dan bersedih Seperti itu, atau hal ini akan menjadi bahas gosip panas di rumah sakit itu dan membuat hubungan mereka berdua semakin kacau dan canggung. Kemudian pergi menjauh dari ruangan itu.     

------------     

PERUSAHAAN JIANG GRUP     

Setelah melakukan perjalanan dari kota J ke kota S selama 1 jam dengan pesawat terbang. Akhirnya direktur Han telah sampai di bandara kota S. Hal pertama yang dilakukan direktur Han adalah naik taksi menuju ke perusahaan Jiang Grup untuk bertemu dengan direktur jerry Jiang Seperti yang Tara katakan, bahwa papanya ingin bertemu dengan laki-laki tampan itu siang ini.     

Direktur Han menghubungi direktur Jerry terlebih dahulu untuk membuat janji bertemu, namun ia tidak mengatakan tujuannya menemui papa Tara itu untuk meminta kejelasan atas lamaran putrinya kepada direktur Han tadi malam.     

"Hallo, direktur Jerry Jiang. Apakah anda ada di perusahaan sekarang. Saya ada sedikit keperluan yang ingin di bicarakan. Apakah saya bisa bertemu dengan anda siang ini?" Tanya direktur Han yang menelepon terlebih dahulu direktur Jerry Jiang untuk membuat janji dan memastikan, bahwa kali ini bisa bertemu langsung dengan papa Tara Jiang itu.     

"Han, apa kabar mu? Tentu, aku sedang ada di kantor. Kau bisa datang kapan saja. Kebetulan aku tidak sedang ada janji dengan Siapapun hari ini." Jawab direktur Jerry Jiang dengan suaranya yang terdengar senang atas kedatangan direktur Han.     

"Baiklah, aku baru saja tiba di bandara Kota S dan sekarang sedang perjalanan menuju ke perusahaan Jiang Grup." Kata direktur Han yang berusaha bersikap tenang dan berpikir positif. Meskipun kenyataannya hatinya Sedang gelisah saat ini.     

*Apa yang akan terjadi, disaat direktur Han bertemu dengan direktur Jerry Jiang? Akankah rencana licik Tara untuk menjebak laki-laki tampan ini untuk menikahinya akan berhasil?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND  THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.