CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

406. Dasar, Menyebalkan!



406. Dasar, Menyebalkan!

0RUMAH SAKIT      
0

Tara dan Jonatan baru saja sampai dan turun dari mobilnya. Mereka berdua berjalan menuju lift u naik lantai dua, tepatnya ke kamar direktur Jerry Jiang. tiba-tiba Jonathan tersadar, bahwa Ia datang hanya dengan tangan kosong dan tidak membawa oleh-oleh sedikitpun atau buah-buahan untuk direktur Jerry jiang.     

"Sayang... Aku lupa tidak membawa sesuatu untuk papamu. Sayang... Bagaimana jika aku menbeli beberapa buah dan bunga untuk papamu terlebih dahulu. Rasanya tidak enak hati ini, jika datang dengan tangan kosong."  kata Jonatan kepada Tara. Lagi pula dia datang untuk mendapatkan tanda atas kerjasama mereka. Datang dengan tangan kosong akan sangat memalukan baginya.     

"Tidak perlu! Lagipula kita hanya sebentar. Setelah itu kita bisa jalan-jalan." kata Tara mencegah. Baginya itu sangat merepotkan, kalau mau beli buah sama bunga seharusnya bisa di lakukan di saat mereka dalam perjalanan tadi. Bukanya sekarang yang hanya tinggal beberapa langkah kakinya saja sudsh Sampai.     

"Sudahlah, aku pergi dulu. Kamu masuk saja terlebih dahulu ke dalam. Aku tidak akan lama."  Kata jonatan yang mengurungkan niatnya masuk kedalam lift dan malah berbalik arah pergi.      

" Dasar laki-laki merepotkan sekali. Di blang tidak perlu, tetap saja melakukannya. Terserah saja, lagi pula tanpa dia juga aku bisa mendapatkan tanda tangan papa."  gerutu tara dengan suara pelan di dalam lift yang kebetulan sepi itu. Ia melanjutkan berjalan ke kamar papanya, sesuai dengan nomor dan nama kamar yang di beritahukan oleh mamanya sebelumnya.     

Jonatan yang baru saja keluar, secara tidak sengaja berpapasan dengan keluarga Kim di pintu masuk rumah sakit. Ini merupakan sebuah kesempatan bagus juga untuk dirinya lebih kenal dekat dengan keluarga dari presdir perusahaan Lianxi grup itu. Siapa tahu dengan begitu ia akan lebih mudah berkomunikasi dan juga mendapatkan keuntungan-keuntungan yang tidak di prediksi sebelumnya, semakin dekat hubungan seseorang ataupun perusahaan. maka akan semakin mudah pula mereka untuk bernegosiasi tentang kerjasama.     

"Selamat siang Tuan, Nyonya dan...." Perkataan Jonathan terhenti ketika ia melihat kearah gadis cantik yang berada dibelakang tuan dan nyonya Kim. Laki-laki tampan ini belum pernah melihat gadis itu sebelumnya. Sambil menjabat tangan tuan Kim dengan Tersenyum.     

Jonathan hanya tersenyum sambil mengerlingkan matanya seperti orang bingung ingin mengatakan apa? mulutnya ingin sekali berkata bahwa itu adalah muda dari keluarga Kim. Tetapi ia juga tidak tahu tentang itu takutnya nanti akan salah, selama ini ia hanya tahu bahwa keluarga Ki memiliki seorang anak lelaki yang merupakan pewaris tahta kerajaan bisnis KM grup di Amerika dan Lianxi grup milik Yohan sendiri.     

" Maaf, Nona ini?" Kata Jonatan yang dalam pikirannya masih penuh tanda tanya.     

Tuan Kim hanya tersenyum sambil membalas jabat tangan dari direktur perusahaan JT group itu. " Oh, maaf anda siapa?"  Tanya tuan Kim yang sama sekali tidak mengingat nama laki-laki tampan di depannya. Seolah jonatan ini sama sekali bukan orang penting di kota itu atau bisa dikatakan sama sekali tidak terkenal.     

"Apa? Apa-apaan ini bagaimana bisa mereka tidak mengenaliku! Jelas-jelas Aku ini adalah tuan muda dari keluarga Lee. orang terkaya nomor 5 di kota S. Belum pernah aku bertemu orang yang berjabat tangan dengan ku tapi tidak mengenal siapa aku. Sial! Aku terlihat seperti orang bodoh saja di depan mereka." Gumam Jonatan dalam hati. Ia merasa sangat malu dan kehilangan muka saat ini. tidak hanya itu juga merasa canggung dan bingung mencari cara terlepas dari keadaan yang membingungkan ini.     

"Oh, saya Jonatan Tuan. Saya pernah bertemu dengan anda di pesta ulang tahun perusahaan Lianxi Grup. Selain itu perusahaan saya adalah pemenang tender dari perusahaan putra anda, presdir Kim yohan."  Kata Jonatan yang harus menjelaskan dengan panjang lebar, siapa dirinya kepada tuan besar dari keluarga Kim itu.     

"Oh, itu. Ya, saya baru ingat. Anda ini asisten yang mewakili tuan muda Lee dari perusahaan JT grup itu  ya? Maaf saya lupa. Waktu itu banyak sekali tamu yang jumlahnya ratusan orang. Jadi saya tidak memperhatikan."  Kata tuan Kim minta maaf sambil tersenyum.     

Sepertinya tuan besar satu ini memang tidak terlalu perduli dengan Jonatan, selain itu ia juga tidak tertarik dengan urusan perusahaan Yohan. Ia hanya tidak ingin ikut campur dalam urusan bisnis putranya. Intinya ia tidsk suka jika di manfaatkan oleh orang-orang bermulut manis demi memuluskan kerjasama dengan putranya. Ia mengerti, Karena ia juga seorang pebisnis sama seperti putranya. Ia bisa membedakan orang yang tulus dengan orang yang dengan menggunakan akal bulus.     

"What!!! Asisten? Sejak kapan aku turun jabatan menjadi seorang pesuruh di perusahaan milikku sendiri?"  gumam Jonatan dengan ekspresi terkejut hingga terdiam membatu karena terlalu syok dengan perkataan tuan kim itu.      

Tuan muda tampan yang kemana-mana menenteng kartu kredit tanpa limited, ditemani para wanita cantik dengan mobil mewah yang jika ia mau tinggal tunjuk jati saja. Sekarang posisinya tak jauh lebih baik, bahkan di samakan dengan asisten seper6 Steve? OMG... Ini benar-benar hinaan sekaligus tamparan keras di wajahnya.     

"He... He... Tuan Kim benar-benar senang bercanda. Mana mungkin saya mewakili diri saya sendiri. Saya ini adalah direktur Lee atau tuan muda Lee yang tuan maksud. Perkenalkan nama saya jonathan Lee, orang-orang biasanya mengenal dan memanggil saya dengan nama jonathan."  Kata laki-laki tampan ini memperkenalkan dirinya, dari nama keluarga, status, jabatan, hingga nama panggilan. Ia berharap tuan besar Keluarga kim itu tidak akan salah mengenali orang lagi. Hari ini ia sudah menjadi asisten, mungkin lain kali orang tua ini bisa saja memanggilnya sebagai seorang sopir.     

"Oh, .... Maaf ya tuan muda Lee. Maklum saja mata tuan ini terkadang salah ha..ha... Saya kira anda seorang asisten direktur. Ternyata anda adalah direktur Lee itu sendiri dan merupakan putra tunggal tuan Jian Lee."  Kata tuan Kim sembari tertawa. Ia seolah tidak merasa bersalah sama sekali.     

"OMG... Orang tua ini! Benar-benar sangat menjengkelkan."  Gumam Jonatan yang mulai kesal.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.