CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

75. Pertemuan dengan Keluarga Kim (1)



75. Pertemuan dengan Keluarga Kim (1)

0Steve menelepon lagi toko pakaian yang sama tetapi kali ini ia meminta kepada pemilih toko untuk mengirimkan pakaian yang lebih tertutup tetapi tetap terlihat elegan dan mewah.     
0

Tiara keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk saja. Ia jengkel dengan tingkah Yohan, yang mengerjainya dari tadi.     

Sang Presdir melirik kearah istrinya.     

"Seperti begitu lebih cantik dan cocok" ucap Yohan yang sedang berbaring di atas tempat tidur.     

Tiara cemberut dan mengernyitkan dahinya.     

" Dasar mesum! apa kamu ingin aku pergi ke pesta dengan hanya memakai handuk saja" gerutu Tiara yang mulai kesal.     

Yohan bangun dari tempat tidur dan mendekati Tiara.     

"Tentu saja aku tidak keberatan, jika pesta itu hanya ada kamu dan aku seperti saat ini" bisik Yohan di telinga Tiara dan memeluknya dari belakang.     

"Mesum" Gumamnya. Tiara paham betul pesta apa yang di maksud Yohan.     

Yohan mulai meniup telinga Tiara dengan nafas hangatnya kemudian turun mencium leher dan menikmati setiap lekuknya dan terkadang memberi sedikit gigitan kecil diantara ciuman-ciumannya.     

"Hmm...kau mau apa? hentikan ah...!" tanya Tiara. ia berusaha memberontak seperti biasanya.     

"Sayang...kamu tahu benar, apa yang akan aku lakukan" ucap Yohan.     

Hati Tiara memang belum bisa menerima Yohan sepenuhnya tetapi tubuhnya tidak bisa berbohong dan merespon dengan baik setiap sentuhan Yohan.     

Di saat panas-panasnya mereka bercumbu mesra. tok tok tok... suara pintu diketuk" tuan muda, ada kiriman baju untuk Nyonya muda" ucap Alaen dari balik pintu.     

" Ah...sial, siapa sih ketuk pintu... ganguin orang lagi asyik saja" gerutu Yohan yang kesal karena kesenangannya terganggu.     

Yohan segera berjalan menuju pintu dan mengambil baju dari tangan Alaen, sementara Tiara memanfaatkan kesempatan ini untuk segera mengambil pakaian ganti dan kembali masuk ke kamar mandi.     

Saat Yohan kembali Tiara sudah tidak ada, ia sudah berada di dalam kamar mandi untuk ganti baju.     

"Huh... akhirnya bisa lepas juga dari cengkraman Yohan"     

Laki-laki satu ini memang banyak maunya, suka seenaknya sendiri dan yang paling membuat Tiara kewalahan adalah sifat mesumnya yang bisa kambuh sewaktu-waktu.     

" Dasar kucing kecil, pintar sekali kamu mencari kesempatan untuk melarikan diri dari ku" gumam Yohan.     

Yohan tersenyum. Baginya Tiara seperti bidadari yang lucu dan hangat, yang di turunkan tuhan untuk mencairkan hatinya yang dingin dan membeku. sekarang meleleh lumer tanpa ia sadari.     

*****     

Tara Jiang sudah berdandan cantik layaknya seorang putri yang anggun untuk memberi kesan yang bagus kepada keluarga Yohan. Ia tidak henti-hentinya berlenggak lenggok di depan cermin, untuk memastikan tidak ada yang salah atau cacat dalam penampilannya.     

Tara mulai mengecek satu persatu, mulai dari makeup, asesorisnya, pakaian, sepatu, hingga tas tangan, semuanya harus serasi dan sempurna.     

Tara ingin memberikan kesan yang bagus untuk Pertemuan pertamanya dengan keluarga Kim Yohan.     

Hari ini Jerry Jiang akan membawa serta Tara untuk menemui teman lamanya yaitu Kim Yuchen dan Kim Haesu, orang tua dari Kim Yohan.     

Keluarga Kim sangat selektif dalam memilih pasangan untuk keluarga mereka. Seorang wanita ingin menjadi pasangan Putra, mereka harus yang cerdas, sopan, lembut, dari keluarga terpandang dengan status sosial yang tinggi, berpendidikan dan lainnya.     

Bagi keluarga Kim pertemuan keluarga ini hanya sebuah acara reuni atau temu kangen saja dengan teman lama. Tetapi berbeda bagi Jerry dan Tara Jiang, ini merupakan kesempatan emas bagi mereka untuk bisa lebih dekat dalam mengambil hati kedua orang tua presdir perusahaan Lianxi Grup itu.     

" Papa... Bagaimana? Apakah penampilanku sudah cantik?"     

Teriak Tara yang baru saja keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga untuk memperlihatkan hasil ia berdandan di kamar selama berjam-jam.     

Tara memakai gaun bewarna merah dengan belahan dada yang menonjol dan lumayan terbuka jika di pakai. Di bagian punggung dibuat dengan kain transparan sehingga bisa memperlihatkan kulit putih dan mulus yang dimiliknya. di tambah bagian bawah gaun, terdapat belahan samping mencapai paha. Kakinya halus dan putih bersih bak susu, dapat terlihat jelas, ditambah bentuk kaki jenjangnya yang indahnya. Membuat penampilannya terlihat seperti wanita dewasa yang hot dan sempurna.     

Jerry melihat penampilan Tara dari atas sampai bawah, dari depan sampai belakang. Jerry cuma bisa mengambil nafas panjang dan meletakkan tangan di dahinya, sebagai tanda ia sudah sangat pusing melihat penampilan Putrinya itu.     

" Apa kau sudah gila berpakaian seperti itu! untuk bertemu keluarga Kim Yohan. dengan penampilanmu sekarang, kau lebih mirip dengan wanita penghibur dari pada nona besar dari keluarga terhormat" jawab Jerry ketus, dengan perkataan yang cukup pedas.     

Jerry merasa kesal, bagaimana Tara Putrinya menjadi sangat bodoh sekali. Mana ada wanita baik-baik yang akan bertemu dengan calon mertuanya dengan penampilan seperti wanita nakal.     

"Haisst...papa ini kuno sekali, pakaian seksi seperti ini sedang trend. apa papa pikir aku akan Sudi memakai pakaian tradisional, jangan mimpi" Ketus Tara membalas ucapan Jerry.     

" Hey...jika kau ingin ikut aku ke rumah keluarga besar Kim, maka pakaian mu dengan yang lebih sopan. Apa kau pikir kita akan pergi ke klab malam sekarang?, cepat ganti atau tak usah ikut sekalian. Aku tak Sudi membawamu dengan penampilan seperti itu" gertak Jerry kepada Tara.     

"Huh...dasar orang tua kuno menyebalkan" gerutu Tara yang sebal karena harus naik ke kamarnya lagi untuk ganti baju.     

Tak tak tak...karena kesal dan jengkel dengan papanya, Tara menghentakkan kakinya dengan kuat saat menaiki anak tangga. wajahnya cemberut dan ingin sekali mencaci maki orang untuk melampiaskan kekesalannya.     

Sesampainya Tara di kamarnya, ia membongkar semua baju miliknya untuk mencari baju yang sedikit tertutup tetapi tidak menemukannya. seorang wanita modern seperti Tara Jiang mana mungkin memiliki pakaian kuno dan tertutup.     

" Sial...Si tua menyebalkan itu, pernah berpikir tidak sih? mana mungkin seorang Tara Jiang punya gaun tertutup. jelas tidak ada, mau di keluarin satu almari pun tidak bakal ketemu. Ciih.... merepotkan sekali" gerutu Tara tiada henti.     

Tara berlari ke kamar papa dan mamanya, lalu membongkar isi almari Sonya untuk mencari baju yang papanya inginkan, tetapi tidak menemukannya juga. selera ibu dan anak ini tidak berbeda jika berkaitan dengan mode pakaian.     

"sial! sial! Baju macam apa yang papa inginkan untuk aku memakai nya. memangnya keluarga besar Kim masih sangat kolot, sehingga aku tidak oleh memakai pakaian seperti ini? Halllooooo... ini sudah tahun berapa?" gerutu Tara yang tidak puas sekaligus kesal.     

Tara sudah mengacak-acak seluruh isi lemari pakaian mamanya, namun hasilnya tetap sama. tidak ada sepotong baju pun yang tidak masuk katagori seksi. Tara keluar dari kamar mamanya dengan wajah cemberut.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.