CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

89. Pertemuan Tiara dengan Keluarga Kim (1)



89. Pertemuan Tiara dengan Keluarga Kim (1)

0Tania melihat ke arah kerumunan tamu laki-laki yang berada di dekatnya. sebagian dari mereka mulutnya bergumam memuji kecantikan Tiara.     
0

Tania hanya diam dan tidak menanggapi lagi ucapan para wanita kelas atas itu. Ia memilih untuk pergi menjauh" Huh... dasar Tiara, masih ada saja orang-orang simpati kepadanya. memang apanya sih dari dia yang lebih baik dari aku" gumamnya.     

Dari kejauhan papa dan mama Kim yohan sudah melihat kedatangan putra dan putri kesayangan mereka yaitu Yohan dan Emelly juga satu wanita cantik yang berdiri di samping Yohan yang menjadi pusat perhatian mereka kali ini.     

" Sayang...apa kamu kenal dengan wanita cantik yang bersama anak-anak kita?" tanya tuan Kim kepada istrinya.     

nyonya Kim berusaha melihat wajah wanita itu untuk lebih jelas tetapi jarak yang lumayan jauh dan tamu undangan yang berlalu lalang membuatnya kesulitan melihat dengan jelas wajah Tiara.     

" Ah...aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, bagaimana jika kita meminta Yohan mengajaknya bertemu dan mengenalkan dia dengan kita" ucap nyonya Kim  sembari menggelengkan kepalanya.     

nyonya Kim mulai menebak-nebak siapa wanita yang bersama putranya hari ini" mungkinkah dia wanita yang di maksud oleh Yohan untuk di jadikan istrinya??"gumam nyonya Kim dalam hati.     

" Tuan dan nyonya, selamat malam" ucap asisten Steve menyapa kedua orang tua dari atasannya itu.     

Tuan Kim memanggil asisten Steve yang kebetulan lewat di depan dan menyapa mereka" Hey... Steve tunggu, apa kamu kenal dengan wanita yang berdiri di samping putraku Yohan?" tanya tuan Kim.     

Mata Steve langsung terbelalak dan menelan ludahnya sendiri karena bingung untuk menjawab pertanyaan tuan Kim" Mati aku...aku harus ngomong apa? tidak mungkin aku bilang jika yang berdiri disamping Presdir adalah menantu mereka nyonya Tiara" gumam Steve dalam hati.     

" Hey... Steve aku bertanya kepadamu?" teriak tuan Kim sambil menggoyang-goyang bahu Steve.     

" Emm...iya tuan, biar saya panggilkan Presdir Kim saja. nanti beliau yang akan menjawab, saya takut salah" ucap asisten Steve sedikit gemetar" tuan saya permisi dulu" ucapnya meminta izin undur diri dan segera berjalan menuju tempat Yohan berdiri  untuk menyampaikan pesan.     

" Eh..Steve tunggu" teriak tuan Kim, tetapi Steve berpura-pura tidak mendengar dan tetap melanjutkan langkahnya.     

Aneh sekali, siapa sebenarnya wanita itu. sehingga seorang Steve saja tidak berani menjawab pertanyaan sepele seperti ini secara langsung, gumam tuan Kim dalam hati.     

Steve berlari mendatangi sang Presdir yang terlihat baru saja masuk dengan istri kesayangannya dan juga adiknya itu. entah sejak kapan non Emelly sudah bersama mereka berdua. dalam pikiran asisten Steve sempat bertanya-tanya, "Mungkinkah presdir sudah memberitahu kepada adiknya itu perihal status nyonya Tiara?" asisten Steve hanya bisa menebaknya saja, tanpa berani bertanya langsung kepada sang presdir.     

Setelah sampai di tempat Yohan, Steve membisikkan sesuatu secara pribadi ke telinga sang Presdir perihal pesan dari tuan besar Kim. ia berkata, "Presdir, tuan Kim berpesan kepada saya. beliau ingin Presdir memperkenalkan wanita di samping anda ini kepada keluarga besar Kim. Tuan dan Nyonya sedang menunggu di ruang sebelah" jelas asisten Steve.     

Yohan terlihat mendengarkan perkataan asisten Steve dengan serius. ia faham apa yang diinginkan oleh kedua orangtuanya. mereka pasti penasaran siapa wanita yang sedang dekat dengan putranya Ini.     

"Emm...baiklah, aku tahu" jawab Yohan.     

Yohan memang sudah mempersiapkan semuanya untuk sengaja membawa Tiara bersamanya dan memperkenalkan istrinya ini kepada kedua orangtuanya. tetapi disisi lain ia juga khawatir, jika kedua orangtuanya itu tidak mau menerima sang istri dan tetap memintanya untuk menikah dengan para gadis pilihan mereka.     

Puh... rasanya perasaan asisten Steve begitu lega mendengar jawaban "baiklah, aku tahu" keluar dari mulut sang Presdir. itu berarti ia tak perlu lagi kucing-kucingan dan ikut berusaha menyembunyikan soal hubungan mereka berdua kepada keluarga besar Kim maupun orang lainnya.     

"Haiiiisss... jelas-jelas bukan aku yang mempunyai pernikahan tersembunyi, tetapi mengapa aku malah ikutan deg degan begini. Jantungku rasanya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ya..tuhan. Presdir dan nyonya Tiara, saya cuma bisa bantu berdo'a saja. semoga keluarga besar Kim bisa merestui dan menerima pernikahan kalian." doa dan harapan asisten Steve.     

Steve kemudian pergi menjauh meninggalkan atasannya itu dan menuju ke pusat Pesta untuk mengatur acara selanjutnya.     

Tiara mendekat dan memandang suaminya yang terlihat sedikit gusar. tak biasanya Yohan seperti itu. ia selalu terlihat tenang berhadapan dengan siapapun. sebenarnya hal apa yang baru saja di katakan oleh asisten Steve kepadanya.     

"Ada apa? apa ada masalah serius?" tanya Tiara.     

Yohan hanya tersenyum dan mencoba menutupinya.     

"Tidak ada, hanya masalah kecil saja. Steve pasti bisa membereskan itu." kata Yohan.     

Yohan mengajak Tiara dan Emelly ke ruangan yang di tunjukkan oleh Steve.     

" Sayang, ayo ikut denganku. Aku akan mengenalkanmu dengan seseorang. " kata Yohan, kemudian menggandeng tangan Tiara.     

" Eh, bertemu dengan siapa?" tanya Tiara penasaran.     

" Sudahlah, Nanti kamu juga tahu." jawab Yohan singkat.     

Emelly sepertinya tahu siapa yang dimaksud oleh kakaknya dan ia pun cuma tersenyum.     

" Eh, Kamu tersenyum. Kamu pasti tahu kan? kasih tahu kakak ya?" ucap Tiara mencoba meminta bantuan Emelly tetapi gadis imut ini cuma menggelengkan kepalanya.     

"Haiiiisss... Kalian ini kakak dan adik sama saja. Kalian suka membuat aku penasaran dan pusing saja" gumam Tiara.     

" Sudahlah sayang, kamu ikut saja" ucap Yohan sekali lagi.     

Yohan menggenggam erat tangan istrinya.     

" Iya...kakak cantik ikut saja, Emelly temani ya" tambah Emelly penuh semangat.     

" Iya..iya, kakak ikut" jawab Tiara yang terpaksa mengikuti keinginan mereka, meskipun sedikit terpaksa dan diliputi rasa penasaran.     

Mereka bertiga berjalan terus menuju ruang tamu VIP di lantai 2. disana kedua orangtua Kim Yohan sudah menunggu kedatangan mereka bertiga.     

Sekarang mereka bertiga sudah sampai di depan ruangan yang lumayan mewah dan nyaman itu. terlihat seorang orang laki-laki dan perempuan sedang duduk di sofa. mereka sedang memandang dengan tajam dan serius kepada seorang wanita cantik berpakaian putih yang indah dengan hiasan bunga-bunga kecil disekitar area pinggang dan dadanya yang sedang berdiri tepat di samping putra mereka.     

"Masuklah...kenapa kalian berdiri saja didepan pintu seperti itu" gumam wanita yang duduk di sofa.     

Mereka bertiga kemudian masuk bersama-sama, kemudian duduk di sofa yang sama. Yohan dan Emelly berjalan dan bersikap sangat tenang dan santai, tetapi berbeda dengan Tiara.     

Tiara berusaha untuk bersikap setenang mungkin, ia tidak ingin salah tingkah apalagi sampai salah berbicara di hadapan dua orang yang belum di kenalnya ini karena memang mereka baru pertama kali ini bertemu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.