CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

186. Undangan Makan Malam (9)



186. Undangan Makan Malam (9)

0Bremm bremm suara mobil berhenti di depan pintu rumah kediaman keluarga Kim. Tamu kehormatan yang di nanti telah tiba. turunlah 3 orang tamu istimewa itu dari sebuah mobil mewah bewarna hitam, mobil pribadi salah satu keluarga besar di kota S yang tak asing untuk keluarga Kim. Mereka adalah keluarga Jiang, Jerry Jiang, Sonya Jiang dan Tara Jiang, kedua orang tua dan saudara dari Tiara menantu keluarga Kim yang baru tiba telah tersenyum manis ketika turun dari mobil.      
0

Semua pelayan berdiri dan berjajar rapi menyambut kedatangan mereka bertiga. belum lagi dua orang yang sedang berdiri di deretan paling depan dan tersenyum kepada ketiga anggota keluarga Jiang itu. Mereka adalah tuan besar Kim dan nyonya besar Kim, pemilik rumah yang santun dan sederhana, mereka tidak segan untuk turun sacara langsung menyambut tamu untuk menghormati mereka.     

Keluarga Jiang turun dari mobil mereka dan berjalan menghampiri sang tuan rumah yang tengah siap menyambut kedatangan mereka bertiga. Senyum lebar dan bahagia terbersit jelas dari masing-masing Keluarga itu dan lebih jelas terlihat dibibir manis Tara Jiang yang merasa puas, akhirnya ia mencapai pada tahap ini juga. Setelah sekian lama berjauang mendapatkan hati Yohan, Tetapi selalu di tolak dan di tolak lagi. Kini ia punya kesempatan bagus untuk masuk kedalam rumah ini melalui tangan kedua orang tua Yohan.      

" Hai, kawanku  Jerry Jiang! Aku kira kau dan keluargamu tidak jadi datang." Kata tuan Kim kemudian mengulurkan tangan untuk menjabat tangan sahabatnya itu kemudian merangkul pundak sahabatnya. disertai senyum indah merekah yang menggambarkan kebahagiaannya saat ini. Sesekali Laki-laki Menepuk-nepuk kecil pundak sahabat yang sedang dalam pelukannya itu.     

Nyonya Kim melihat ke arah Tara Jiang yang tengah berdiri di samping papanya. ia sempat terpesona dengan penampilan saudara kembar menantunya itu. Malam ini Tara terlihat lebih anggun dan cantik. Penampilannya sederhana, natural dan terlihat seperti gadis polos, dan tidak norak sesuai dengan selera nyonya Kim. Namun, Sayangnya! Keluarga Kim sudah tidak memiliki anak laki-laki lagi kecuali Yohan dan dia juga sudah menikahi adiknya Tara yaitu Tiara. Jika ada, mungkin bisa jadi nyonya Kim akan menjodohkannya dengan Tara.     

"Hemm...Nona muda Jiang malam ini kau terlihat sangat cantik sekali. Laki-laki yang menikah denganmu nanti pasti sangat beruntung bisa memiliki istri cantik, elegan dan pintar sepertimu." Puji Wanita tua dengan mata sipit, rambut pirang, berkulit putih dan memakai gaun bewarna biru polos ini dengan tersenyum.     

"Hmm...apa kalian tidak merasa jika kalianlah orang yang sangat beruntung itu." Isi pikiran wanita cantik ini.     

" Terimakasih nyonya Kim, anda terlalu berlebihan menilai saya. Justru nyonya yang terlihat sangat cantik dan awet muda" Tara membalas semua pujian nyonya Kim dengan senyum dan bersikap rendah hati.     

"Dasar wanita tua! Kena juga kau, terus saja memujiku. Aku Tara Jiang akan memberikan semua yang ingin kau lihat dan yang kau cari dari seorang wanita untuk calon istri anakmu. Setelah aku sudah menjadi istri Yohan, kau baru akan tahu siapa Tara Jiang sebenarnya. Apa kau pikir aku akan Sudi memakai pakaian kuno dan usang seperti ini? Hey! Ayolah, ini sudah tahun berapa? Seorang miliader tetapi kolotnya minta ampun", Gumamnya dalam hati.     

Sonya berjalan mendekati nyonya Kim, "Tara benar Nyonya Kim terlihat masih begitu muda, Saya jadi merasa sangat iri" Sonya tersenyum manis seperti yang di lakukan suami dan anaknya.     

" Ha...ha... Nyonya dan nona muda Jiang terlalu memuji, saya menjadi malu. Saya ini sudah tua, sudah waktunya punya cucu. Bagaimana bisa terlihat muda" Nyonya Kim tersipu malu saat di puji, meskipun nyonya Kim tahu bahwa semuanya hanyalah sebuah basa-basi saja.      

"Ha..ha..Sudah! sudahlah, istriku memang yang paling cantik!" Sahut tuan Kim menambahi. Untuk mencairkan suasana supaya semakin akrab.     

"Ah! Kamu ini genit pula. Mari kita masuk Tuan, nyonya dan nona muda Jiang" Nyonya Kim mempersilahkan para tamu untuk segera masuk kedalam rumah. Pipinya akan semakin merona malu jika semua ini tetap di lanjutkan.     

Semua pelayan yang berdiri berjajar memberi salam kepada tamu undangan istimewa malam ini dengan panduan kepala pelayan bibi Sue.     

" Selamat datang datang tuan, nyonya dan nona muda Jiang" ucap bibi Sue dengan sedikit membungkuk dan menundukkan kepala. Guna menunjukkan rasa hormat kepada mereka semua.     

" Selamat datang datang tuan, nyonya dan nona muda Jiang" ucap seluruh pelayan secara bersamaan mengikuti bibi Sue.     

"Hemm...Pantas saja Tara begitu tergila-gila dan bersikukuh ingin menjadi istri dari Kim Yohan dan tidak mau melepaskannya. Ternyata dia memang seorang miliader muda, rumahnya saja sudah seperti istana begini. Jika di bandingkan dengan ini, keluarga Jiang tidaklah ada apa-apanya" gumam Sonya dalam hati.     

Mama Tara dan Tiara  ini berjalan mengikuti suami dan anaknya, yang berjalan terlebih dahulu di depannya. Sesekali ia melirik ke kanan dan kiri melihat ornamen dan pajangan dinding yang terpasang di pintu masuk rumah keluarga Kim. "Ah, Gila! Ini benar-benar gila! Semua barang-barang disini merupakan barang kuno yang harganya selangit. Gila! Sebenarnya, seberapa kaya keluarga ini." pikiran Sonya tak henti-hentinya, mengagumi kemewahan dan kemegahan kediaman keluarga besar Kim. Bahkan ia berhayal, seandainya saja ia yang tinggal di dalamnya. Hemm! Pasti kehidupannya seperti ratu saja.     

Mereka berlima sudah melewati ruang tamu dan sekarang menuju ruang makan.     

Ruang besar yang terhias rapi dan indah. Makanan istimewa dan mewah bagi kaum bangsawan kelas atas berjajar rapi diatas meja makan, benar-benar memanjakan mata dan membuat lapar setiap orang yang melihatnya. Pelayan yang berdiri dan siap melayani mereka semua apa saja, kapan saja dan dimana saja. "Hmm...This is the perfect life " gumam Sonya lirih.     

Tuan dan nyonya Kim mempersilahkan para tamunya itu untuk duduk. Para pelayan yang berdiri tepat di samping kursi meja makan, menggeser kursi untuk duduk para tamu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.