CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

216. Krisis Keuangan perusahaan (3)



216. Krisis Keuangan perusahaan (3)

0KAMAR TARA JIANG     
0

Drett... dreett... drettt....     

Suara handphone Tara bergetar sekian lama, namun tak ada keringanan bagi wanita cantik untuk menerima semua panggilan teleponnya atau sekedar membaca pesan singkat yang diterimanya. Hari ini ia sedang malas melakukan apapun. ia hanya ingin tidur seharian dan bermalas-malasan-malasan, seperti orang yang patah hati. suasana hatinya sedang tidak baik dan emosinya sedang meledak-ledak. Perasaannya sensitif, ingin menyendiri untuk sementara waktu.     

Dalam pikirannya cuma ingin membalas penghinaan yang telah di berikan oleh Yohan dan Tiara. Mereka berdua secara mentah-mentah menipunya dan juga seluruh keluarga Jiang dengan pernikahan diam-diam mereka.     

"Sial! Siapa yang berani menggangguku." kata Tara sambil meraih handphone miliknya yang berada di atas meja. Suara yang ditimbulkan dari handphone itu benar-benar mengganggunya yang tengah membacakan mata meskipun tidak bisa tertidur.     

'(Sayang...Aku rindu denganmu. Sudah beberapa hari kita salaing bertemu. Aku ingin mengajakmu menghabiskan malam bersama. Apakah kau ada waktu untuk makan malam denganku hari ini?? Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan kepada mu.' isi pesan singkat yang di tulis oleh Jonatan kepada Tara Jiang).     

Tara membaca pesan singkat dari Jonatan yang mengajaknya makan malam, ada hal penting yang ingin ia bicarakan dengan wanita cantik ini.     

"Jonatan, ada apa dia ingin bertemu denganku? hal penting! Heh...hal penting apa yang bisa ia bicarakan dengan aku selain bercinta setiap bertemu. sialnya aku sedang malas bertemu manusia yang namanya laki-laki. masa bodoh dengan Jonatan." gerutu Tara. ia melempar handphone miliknya ke atas tempat tidur dan kembali tiduran.     

Drett... dreett... drettt....     

Handphone miliknya Tara berbunyi kembali.     

"Sial, siapa lagi? Tidak bisakah mereka membiarkanku hidup dengan tenang untuk hari ini saja!!!" Umpat wanita cantik ini sambil kembali membuka selimutnya dan meraba-raba di mana letak handphone miliknya.     

"Sial! Manusia ini lagi. Tidak bisakah  dia tidak mengganggu hari ini???" Gumamnya dalam hati     

Tara meraih kembali handphonenya. kali ini telepon dari Jonatan, dengan malas menerima panggilan itu. Tetapi ia juga penasaran untuk mengetahui apa motif dan tujuan Jonathan menelepon nya kayak ini hingga Ia seperti orang yang tidak sabaran.     

"Hallo, ada apa? Mengapa kau menelepon pagi-pagi seperti ini? apakah kau tidak tahu aku masih tidur di jam segini ??benar-benar mengganggu!" jawabnya stengah menggerutu. Sebenarnya bukan masalah jam berapa Jonathan menelepon. masalahnya adalah suasana hati Tara yang tidak menentu dan juga tidak ingin diganggu untuk saat ini.     

"Sayang, kenapa kau sangat ketus begitu berbicara denganku?? Apakah kau melakukan kesalahan? jika memang aku pernah melakukan kesalahan maka aku minta maaf" kata Jonathan yang meminta maaf, meskipun ia tidak tahu sebenarnya apa kesalahan yang ia perbuat kepada wanita cantik ini.     

"Heh! Untuk apa kau meminta maaf padaku, kamu sama sekali tidak bersalah. Aku hanya sedang malas berbicara dengan siapapun hari ini. Katakan apa maksudmu menelpon atau aku tutup telepon ini." Jawab cara memberi tidak sabar untuk berbicara dengan Jonathan lebih lanjut.     

"Tunggu! Sayang, jangan begitu. aku mau membicarakan sesuatu yang penting berkaitan dengan proyek pembangunan hotel. apa kau ada waktu nanti malam?" Tanya Jonatan dengan suara bernada rendah dan sedikit manja. Ia tahu dengan begitu wanita cantik ini akan bisa sedikit luluh.     

Tara  sejenak sedang berfikir. proyek pembangunan hotel? ada apa dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan Jonatan itu?. Hal ini membuatnya sedikit penasaran.     

"Ada apa dengan proyek itu, apa ada masalah?" Tanya Tara segera.     

"Hmm... sedikit. Sayang, aku tidak bisa menjelaskannya di telepon. Aku akan menjemputmu nanti malam. Kita makan malam di luar, oke!." Kata Jonatan menegaskan, meskipun sedikit memaksa.     

"Hmm... Oke, baiklah." Tara menyetujui permintaan Jonatan untuk bertemu.     

" Baiklah, kita bertemu nanti malam , sayang. I Miss You, beb. emmuaacch" kata Jonatan mengakhiri panggilan teleponnya.     

******     

"Tara sudah setuju untuk bertemu denganku. hanya tinggal sedikit merayunya dan ini akan sangat mudah bagiku. sekarang tinggal satu wanita lagi, Tiara Jiang. wanita ini sangat lembut, tetapi aku belum bisa sepenuhnya menaklukkan hatinya sebelumnya. meskipun kita sudah pernah akan menikah. dia bukan wanita yang mudah untuk di kendalikan seperti kakaknya. Dia masih penuh teka-teki, Tetapi aku adalah Jonatan Lee. Tidak seharusnya aku menyerahkan begitu saja hanya soal wanita." pikiran Jonatan.     

Jonatan mulai mengecek isi handphonenya apakah ada pesan balasan dari Tiara Jiang.     

"Sial, apakah pesanku di dalam bunga itu belum sampai kepadanya? mengapa ia tidak menghubungiku?" gumam Jonatan. Ia merasa tidak puas karena ternyata sampai sekarang pesan yang ia kirim kepada mantan tunangannya itu belum juga terbalas. padahal laki-laki tampan ini menaruh harapan besar kepada Tiara untuk keberlangsungan perusahaannya melalui proyek pembangunan hotel kota J. tentu saja harapan Jonathan ini yang akan hanya tinggal harapan saja karena yang menerima pesan di dalam bunga yang ia selipkan adalah sang presdir perusahaan Lianxi group bukan wanita cantik yang ia dambakan kehadirannya.     

Pikiran Jonathan sedang gundah gulana. sekarang ia harus segera menemukan sesuatu yang bisa menolong dia dan perusahaannya. kepalanya mulai pusing tetapi iya juga butuh istirahat. sejak kemarin setelah ia mengetahui bahwa keuangan perusahaan yang mengalami krisis besar ia sudah bekerja keras bersama sekretaris Anne untuk mencari jalan keluar tetapi kenyataannya belum juga berhasil.     

Jonatan berjalan ke kamar tidurnya. ia ingin beristirahat sejenak sebelum malam datang, dan ia harus bertemu dengan Tara Jiang.     

Pertama-tama ia harus bisa menaklukkan dan berhasil membujuk wanita yang bernama Tara Jiang supaya ia bisa membantunya mendapatkan investor untuk perusahaannya dengan cara membujuk apanya yang merupakan direktur perusahaan Jiang group. Supaya direktur  Jerry Jiang mau melakukan penyuntikan dana kepada perusahaan JT group. barulah setelah itu ia akan memikirkan cara untuk bertemu dengan Tiara dan membuat janji khusus dengan mantan tunangannya itu.     

Jonathan mulai membaringkan tubuhnya yang lelah dan letih itu di atas tempat tidur Kemudian mulai memejamkan mata hingga akhirnya tertidur lelap.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.