CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

229. Dia pergi begitu saja



229. Dia pergi begitu saja

0Mendengar ancaman dokter Glen Yohan menjadi ingant masa-masa mereka masih anak-anak. Pada saat masih kecil sering dikerjai oleh dokter Glen sedangkan ketika mereka sudah besar Yohan lah yang sering mengerjai dokter Glen. "Dasar! Masih saja kau dengan kebiasaan burukkmu itu" gerutu sang Presdir yang mengingat ia dulu sering di tendang bokong oleh Glen.     
0

"Ha...ha... Kamu memang pantas mendapatkan itu babi gendut!! kamu sangat malas dan hanya makan saja yang kamu inginkan bahkan kamu sering tertidur di dalam kelas jam pelajaran karena terlalu kenyang "sindir dokter tampan ini kepada sang presdir.     

"sudahlah semua itu hanyalah masa lalu saja titik yang jelas sekarang aku sudah berubah jauh dari itu."jawab Yohan santai ia tidak ingin memperpanjang percakapan mereka yang nantinya hanya akan membuat mereka bertengkar lagi.     

Akhirnya mobil memasuki area bandara kota S. Yohan dan dokter Glen turun setelah memarkirkan mobil mereka titik sang presdir mengantarkan sahabatnya itu sampai ke dalam bandara untuk melakukan serangkaian proses administrasi sebelum pesawatnya berangkat.     

Dengarkan menepuk bahu Yohan. "Terima kasih telah mengantarkanku ke bandara. Kau bisa meninggalkan aku sekarang. Bukankah istrimu masih tidur tadi? Ia pasti akan mencariku disaat membuka matanya nanti." Kata dokter Glen yang tidak ingin merepotkan sahabatnya itu lebih lama.     

"Oh, baiklah. Jangan lupa menghubungiku ketika kau sampai di sana "kata Yohan.     

Yohan kemudian meninggalkan dokter Glen sendiri untuk menunggu pesawatnya, sedangkan Ia memutuskan untuk pulang ke kediaman keluarga Kim.     

Yohan berjalan keluar dari lokasi Bandara dan menuju tempat parkir mobil kemudian melajukan mobilnya untuk pulang.     

KAMAR JONATAN     

Setelah membuka mata Jonathan melihat bahwa wanita cantik yang telah bersamanya tadi malam sudah pergi dari perlu kaya padahal Ia belum menyampaikan apa yang menjadi tujuannya tadi malam menemui Tara Jiang.     

KAMAR JONATAN     

Setelah membuka mata Jonathan melihat bahwa wanita cantik yang telah bersamanya tadi malam sudah pergi dari perlu kaya padahal Ia belum menyampaikan apa yang menjadi tujuannya tadi malam menemui Tara Jiang.     

"hmm.... Silau sekali" sinar matahari mulai menembus jendela kaca di kamar Jonathan yang telah dibuka oleh Tara Jiang  sebelumnya supaya laki-laki tampan ini tahu ketika ia membuka matanya bahwa hari ini sudah sangat siang dan matahari sudah terik. gorden berwarna putih tipis itu terombang-ambing tertiup angin yang menerobos melalui celah-celah jendela kaca yang dibuka sedikit oleh wanita cantik itu sebelum pergi dari apartemen supaya udara segar bisa masuk ke dalam ruangan. mata Jonathan perlahan-lahan mulai terbuka pandangannya yang masih kabar itu tertuju kepada jam di atas meja yang menunjukkan sudah pukul 10 pagi. tangannya mulai meraba-raba ke arah samping tempat tidurnya untuk mencari wanita tercantik di sampingnya.     

Puk...puk... Suara tangan kantornya itu memukul tempat tidur untuk mencari dan membeli kembali wanita cantik yang tidur bersamanya tadi malam, tetapi ternyata justru ranjang kosong lah yang ia temukan dan juga dirinya yang terlihat terbangun dari tidurnya sendirian tanpa ada seorangpun di sampingnya.     

"Hmm...Tara dimana? apa mungkin dia sedang di kamar mandi? " Gumam Jonatan dalam hati.     

"Sayang... Apa kamu sedang berada di kamar mandi? "Teriak laki-laki tampan ini sembari duduk bersandar di atas tempat tidur. Namun beberapa saat setelah ia memanggil kekasihnya itu, ternyata tidak ada sedikitpun jawaban dari kamar mandi miliknya.     

Jonathan mulai beranjak dari tempat tidurnya iya mengambil celana dan bajunya yang mulai berserakan di atas lantai tadi malam dan menggunakan selimut untuk membungkus tubuhnya yang kekar itu kemudian berjalan ke arah kamar mandi.     

"Sayang apakah kamu sedang di dalam? "Tanya Jonathan sekali lagi sembari mengetuk pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat beberapa kali.sekali lagi apa yang dilakukannya itu tidak ada jawaban ataupun respon dari wanita cantik yang ia anggap sedang berada di dalam kamar mandi itu. laki-laki tampan Ini akhirnya memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi dan mengecek sendiri apakah Tara sedang di kamar mandi atau memang ia sudah benar-benar meninggalkan apartemennya saat ini.     

Jonathan berjalan masuk ke dalam kamar mandi ia tidak mendapati Tara di dalamnya. "Kemana dia? Apakah ia sudah Pulang, tetapi mengapa dia tidak membangunkanku terlebih dahulu. Bukankah aku bisa mengantarnya pulang ke kediaman keluarga besar Jiang." Pikiran Jonathan.     

Jonathan memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, barulah dia akan mencari cara untuk bertemu lagi dengan Tara karena niat tanya atau urusannya dengan wanita ini belum selesai. Karena tadi malam mereka berdua sama-sama mabuk berat sehingga Jonathan belum sempat menyampaikan maksud dan tujuannya untuk bertemu tara tadi malam, Jika benar seperti itu kejadiannya maka usahanya tadi malam untuk bertemu dan menyenangkan wanita cantik itu sungguh sia-sia. ia tidak mendapatkan keuntungan sama sekali kecuali hanya bisa tidur bersama saja sedangkan tujuan besar utamanya belumlah tercapai.     

Setelah selesai mandi Jonathan keluar dari kamar mandi untuk berganti baju. Secara tidak sengaja ia melihat secarik kertas yang tergeletak di atas meja sepertinya itu adalah pesan yang ditinggalkan oleh tara untuknya ketika ia pergi dan laki-laki tampan ini masih tidur.     

Memo dari Tara:     

"Sayang, aku harus pergi dahulu. Soalnya, aku harus berangkat ke kantor perusahaan Jiang grup hari ini. ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan lebih awal, jika masih ada kepentingan kau bisa menelepon aku." Pesan yang tertulis di atas kertas yang ditinggalkan oleh Tara di atas meja dan di bawah tulisan itu telah melekat cap dari gambar bibir dengan tinta lipstik berwarna merah yang Tara lekatkan kan di bawah pojok kiri kertas itu.     

Jonathan meletakkan kertas itu kembali ada di atas meja kemudian mengambil handphonenya untuk menelepon wanita cantik itu. Bagaimanapun hari ini ia harus bertemu dengan Tara, ia tidak ingin terlalu lama menunggu karena perusahaannya tidak bisa menunggu terlalu lama. Kali ini ia harus berhasil membujuk wanita cantik ini atau pun saudarinya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.